A: Bullying

28 1 0
                                    

"Naina" Lanjut Reagan

"Ehh..Nama Lo di sebut Nai, ada apaan?" Ucap Disa

Naina hanya diam saja, masih bingung dan bengong, karena Ia tidak tahu apa yang terjadi sehingga Reagan menyebut namanya

"Gue emang nawarin tumpangan sama Dia kemarin, karena udah mau sore dan gue lihat dia sendirian di halte. Tapi dia gak mau. Dan karena Lo dateng untuk maksa buat balikan sama Dia, akhirnya dia naik motor gue" Kata Aldibar menjelaskan dengan nada yang datar se datar-datarnya tanpa ekspresi

"Ooo..jadi Lo sekarang ngemis-ngemis sama Naina untuk balikan " kata Dimitri sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya
"BWHUWAHAHA" Tawa Dimitri pecah dan terdengar sangat keras dan itu di depan muka Reagan. Dimitri sangat senang dapet bahan buat mengejek Reagan
"Muka Lo, Lo taruh mana Re Re...Hahaha" tawa Dimitri semakin kencang

"BISA DIEM GAK LO...HAH?.." Teriak Reagan sambil mencengkram kuat kerah baju Dimitri dan langsung menghempaskannya dengan kasar. Dimitri hanya menatapnya kesal saja dan tidak menghiraukan Reagan

"Kenapa masih ngemis?..Lo sendiri yang ngasih jalan Naina untuk ngomong kayak gitu, Bukannya Lo udah putus sama Naina?" Tanya Satria

"Gue gak pernah bilang kalo gue udah putus sama Naina, dan itu hanya dari mulut Naina. Hanya dari satu pihak. Dan gue anggap hubungan Gue sama Naina belum putus " Kata Reagan percaya diri

'Cihh..'

Satria makin muak melihat kelakuan Reagan

"Dan Lo...jangan sekali-kali deketin Naina, Gue peringatin, kalo Lo berani deketin Naina lagi, Gue bakal-" Ucap Reagan sambil menunjuk tepat di muka Aldibar

"Kenapa?" Potong Aldibar
"Kenapa gue nggak boleh deket sama Dia?" Lanjut Aldibar datar dan santai

Naina langsung memelototkan matanya menatap Aldibar setelah Aldibar mengucapkan kalimat tadi, kenapa Aldibar bisa ngomong seperti itu. Aldibar bisa saja menyetujui apa yang dikatakan Reagan, dan masalah akan selesai..tapi ia malah membantah dan menantang nya

"Kata putus dari Naina untuk Lo, udah cukup buat Gue deketin Dia"

Lanjut Aldibar pelan dengan menekan kata-katanya

________

"Lo tinggal aja deh Al, nih lama kaya nya" lanjut Satria yang sekarang berdiri menatap motor Aldibar yang tidak berupa motor

"Gue pulang ntar, nunggu in motor gue sampek bener aja, nemenin Lo, sepi banget bengkel Lo" jawab Aldibar santai

"Gue sampek sini udah sepi aja, nggak tau yang lain pada kemana"
"Oh..ya, tadi Dimitri udah pulang duluan, katanya udah kangen sama nyokap nya" lanjut Satria

"Hem" jawab Aldibar

"HEII..jangan duduk dulu" Teriak Satria yang melihat Naina mau duduk di tumpukan ban yang di penuhi oli disekitarnya, dengan Cepat Satria menghentikan Naina dan langsung memberi kain bersih untuk menjadi alas untuk duduk
"Udah" Ucap Satria setelah ia meletakkan kain itu di atas tumpukan ban yang mau di duduk i Naina

Dan dibalas dengan senyuman oleh Naina. Begitulah, berantem mulu baikannya cepet

"Belum pulang Nai dari tadi?" Tanya Satria yang sekarang lagi mengotak-atik motor Aldibar

"Belum" jawab Naina santai sambil memandangi Satria yang sedang sibuk

"Tadi jalan dari sekolah sampek sini sama Aldibar?" Tanya Satria tanpa mengalihkan pandangannya dari motor

"Iyah" jawab Naina

"Kuat juga" Jawab Satria

"Orang dia mau pingsan tadi" Saut Aldibar dingin

AldibarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang