"Orang Aku mikirin kamu...."
Jawab Aldibar santai tanpa mengalihkan pandangannya dari danau, Naina yang masih melihat Aldibar kini menahan agar tidak tersenyum. Aldibar yang sedari tadi menatap danau kini beralih menatap Naina lagi dengan senyum diwajahnya
Tak lama mereka berdua hanya diselimuti hening saja sambil sama-sama menatap danau dengan tenang, merasa nyaman dan tidak akan ada lagi yang bisa ganggu mereka berdua
"Nai..?"
"Hem.." Naina langsung menatap Aldibar
"Aku sayang sama kamu"
Sepatah kata dari Aldibar yang membuat Naina membeku, Naina baru pertama kali mendengar Aldibar mengucapkannya secara langsung
Aldibar sebelumnya tidak pernah mengucapkan sesuatu seperti itu, setelah ia lama jadian baru ini Naina mendengar, Aldibar orang yang sangat cuek dan tidak mau basa-basi tentang apapun
"Aku juga" jawab Naina lirih yang masih menatap Aldibar lekat-lekat
Senyum Aldibar kini terpancar, ia langsung merangkul pundak Naina, dan Naina menaruh kepalanya di bahu Aldibar sama-sama menghadap ke depan
"Nai...?"
"Hem..."
Mereka masih di posisi yang sama
"Kalo seandainya...."
"Aku ngelakuin kesalahan sama kamu, kesalahan besar.....kamu bakal ninggalin Aku?" Tanya Aldibar
"Kaya kesalahan saat kamu selingkuh in Aku..?" Ucap Naina tersenyum, membuat Aldibar tertawa kecil
"Buktinya pas kamu sama Sara...Aku nggak ninggalin kamu kan?..."
"Aku udah pernah Al menjalin hubungan sama seseorang....terus di selingkuh in beberapa kali, Aku masih kasih kesempatan...selagi orang itu masih mau berubah.."
"Semua orang butuh kesempatan kedua kan? Lanjut Naina
"Kalo kesalahannya nggak bisa kamu maafin?..." Tanya Aldibar yang sudah menatap Naina kembali
"Kamu bakal tetep ninggalin Aku?" Lanjutnya
"Tergantung...." Naina mengalihkan pandangannya ke danau
"Kesalahan yang besar,......dan nggak bisa Aku maafin........"
"Aku yakin........kamu pasti nggak akan pernah ngelakuin semua itu" lanjut Naina tersenyum ke Aldibar
Aldibar masih bengong menatap Naina, Aldibar tidak percaya ada seseorang yang sangat mempercayai dirinya lebih dari dirinya sendiri. Bukan papa nya, bukan mama nya
Ini Naina, seseorang yang tidak sengaja tertabrak oleh nya saat di depan gerbang sekolah
Aldibar masih membeku heran. Orang tua nya saja tidak pernah se percaya ini sama dirinya. Naina beda(batin Aldibar)
'Brruugghhh'
Aldibar menubruk Naina, memeluknya se erat mungkin. Tentu saja Naina kaget, tapi ia langsung menerima pelukan Aldibar dengan tersenyum
Sudah beberapa lama tapi Aldibar tak kunjung melepaskan pelukannya, membuat Naina bingung
"Al...?"
"Aldibar?"
Naina memanggil-manggil nama Aldibar sambil menepuk-nepuk punggung nya juga
"Aku masih mau peluk kamu Nai" suara lirih dari Aldibar
"Iya...."
Jawab Naina dengan lembut yang ngerti perasaan Aldibar, mungkin Aldibar saat ini butuh dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldibar
Teen Fiction"Mulai sekarang...kalo ditanya sama orang-orang 'Lo pacaran ya sama Aldibar?'...Lo jawab iya aja" "Kenapa gitu?" Tanya Naina sambil tersenyum bingung menatap Aldibar "Kalo kamu mau...." "Mau nggak?" Lanjut Aldibar