A.Bastian

15 1 0
                                    

Aldibar : Cantik

Naina : HEM?

Aldibar : Apa?

Naina : (Naina menampilkan muka yang bertanya-tanya)

Aldibar : Itu...pemandangan di belakang kamu cantik banget, jadi pengen Poto di sana deh..hehe

Naina : (Naina tidak membalas dan malah tersenyum ke Aldibar)

Mereka berdua berdiam tidak bicara dan malah menatap satu sama lain sambil tersenyum

Entah dari kapan mereka saling manggil dengan sebutan 'Aku dan Kamu'

Kadang-kadang juga pake 'Lo sama Gue'. Tergantung suasana




________________________






"Aldibar..Naina,, semangat..jangan nervous Ok?"

Ucap Pak Imron dengan semangat 45. Hari yang membuat hati Naina dan Aldibar berdegup kencang

Mereka berdua sudah berada di tempat untuk orang-orang yang otaknya di atas rata-rata, itulah yang membuat Aldibar dan Naina sedikit deg-degan dan nervous

"Gimana nggak nervous pak...yang ada disini ini otak Einstein semua" keluh Naina

"Lakukan yang terbaik aja...soal kalah menang urusan belakang.." kata pak Imron sambil tersenyum bangga

"Kalo bisa menang ya" lanjut pak Imron pelan sambil tersenyum jahil

"Bapakkkkkkkkkk" teriak Naina kesel

"Becanda...hhaaa...masuk gih" saut pak Imron yang ketawa

"SEMANGAT NAINA ALDIBAR" Lanjut teriak pak Imron sambil mengepalkan tangannya

Dan di balas oleh Naina yang tersenyum sambil mengikuti pak Imron mengepalkan tangan

------

"Ssstttt.."

"Gimana kalo kita kali ini bolos aja"

Ucap Disa bisik-bisik ke Kania dan terdengar juga oleh Raya yang ada di depan nya

"Disa jangan ngaco deh" kata Kania menatap Disa kesel

"Mau ngapain Lo?" Tanya Raya yang tak kalah pelan

"Nonton Naina sama Aldibar...kasian mereka nggak ada yang nyorakin" ucap Disa pelan

"Lo kira nonton pertandingan catur rame-rame..bisa nyorakin sesuka hati Lo" saut Raya kesel

"Raya....mana ada pertandingan catur rame," balas Disa kesel

"Sama aja...sama olimpiade tertutup ini..semuanya sunyi, senyap..ya Lo mau teriak-teriak,,bisa di gebukin Lo" kata Raya tak kalah kesel

"Ya tapi Ini tu nggak adil banget, masa sekolah lain bisa nonton dan nyemangatin...masa kita disini malah perang sama rumus-rumus yang nggak jelas ini" ucap Disa kesel

"Disa..?"

Panggil Bu Rika yang sedang ngajar di depan, membuat muka Disa berubah panik

"Siapa yang nggak jelas?" Tanya Bu. Rika

"Ha?...anu Bu, itu..loh, itu....anu..itu.." Jawab Disa gagap

"Anu itu..Anu itu Apa?" Saut B. Rika garang

"Itu Lo Bu....Anu..." Lanjut Disa yang bingung cari alesan

Bu. Rika menghela nafas nya sebentar dengan sabar

"Udah diem" Saut B. Rika dengan agak teriak

"Iya Bu Rik.." jawab Disa nggantung

"Ka..." Lanjut Disa setelah ia menerima tatapan dari B. Rika dan teman sekelasnya

AldibarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang