Mafia Jung Jaehyun

12

"Maaf father sepertinya Mark tidak menggunakan gelang yang ku berikan."
Ucap jungwoo selaku yang melacak keberadaan Mark, jaehyun menyengitkan kening bingung."gelang apa yang kau berikan?"tanya jaehyun dingin.

" Gelang yang ku berikan untuknya itu adalah gelang yang bisa melacak keberadaan nya, jika dia tidak memakai gelang itu maka kita tidak bisa melacaknya."jelas jungwoo.

Jaehyun menghembuskan nafas kasar ia berdiri dari kursinya."jungwoo lacak di mana gelang itu berada."ucap jaehyun, ia mengusap wajahnya frustasi.

Hening sebelum suara seorang wanita yang menyebabkan kejadian ini terjadi. Rose berjalan dengan tertatih.
"Tuan Jung kau membuat ku menunggu, dan siapa anak kecil itu mengganggu saja."ucap rose membuat jaehyun yang sudah marah langsung berjalan mendekati nya.

PLAK..

Jaehyun menampar rose kuat membuat pandangan rose mengikuti arah tamparan.

"Kau jalang sialan!, Beraninya kau bilang 'permataku' mengganggu, jalang seperti mulah yang menggangu WAKTU KU DENGANNYA!"ucap jaehyun marah di akhiri teriakan. Rose yang mendengar itu mengangkat pandangan melihat ke arah jaehyun kaget jadi namja kecil itu yang membuat jaehyun tidak ingin melakukan itu dengan ya.

Rose terkekeh kecil ia sama sekali tidak takut dengan jaehyun."dia yang jalang, pasti kau membelinya di perlelangan kan tuan Jung."ucap rose santai sambil memegang pipinya yang kena tamparan keras jaehyun.

"SIALAN KAU!, LUCAS!"teriak jaehyun langsung menarik rambut rose membuat rose mendongkak keatas.

"AKKHH."teriak rose.

Lucas yang mendengar teriakan sang father yang memanggil nya pun datang.

"Yes father."jawab Lucas.

"Bawah jalang menjijikkan ini ikat dan siksa dia jangan biarkan dia mati sebelum permata ku di temukan! MENGERTI!"ucap jaehyun datar dan penuh penekanan.

"Baik father, kalian tahan dia dan bawa dia di ruang bawah tanah."ucap Lucas kepada dua partner nya.

"Lepaskan aku bajingan!, Tuan Jung!!"teriak rose.

Jaehyun mendudukan dirinya di sofa besar.
"Jungwoo apa ada tanda-tanda?."tanya jaehyun dengan suara datar."belum father jika kami belum mendapatkan lokasi tuan muda kami akan ikut mencarinya.

Drtt drtt drtt...

"Hm?"

"Father kami menemukan gelang Mark yang berada di sungai ta-"sambungan telepon terputus oleh jaehyun.

"YUTA, TAEYONG !!, Siapakan mobil kita harus mencarinya!!"teriak jaehyun ia langsung melangkah keluar di ikuti oleh yuta dan Taeyong.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hm h-hyung, i-ini rumah mu?"tanya Mark kepada bang Chan karena mereka sekarang berada di rumah bang Chan yang aneh menurut Mark. Ada banyak peralatan yang  sangat aneh disini seperti alat-alat mutilasi dan lain sebagainya.

"Yah ini rumah ku, maaf rumahku kecil"ucap bangchan kepada Mark, Mark mengelengkan kepala cepat"tidak apa-apa"ujar Mark.

Setelah itu Mark di suruh duduk di sofa ruang tamu dan bangchan berjalan menuju dapur untuk membuatkan Mark minuman.
.
.
.
.dapur....

Bangchan sedang membuat jus semangkah untuk Mark namun yang berbeda dari jus itu ialah warnanya yang agak aneh seperti warna darah. Setelah minuman itu selesai ia menuangkan di gelas. "Sangat menarik bukan, mendapatkan mangsa dengan sangat mudah, ah tapi dia sangat manis aku tak tega untuk membunuhnya."ucap bangchan dengan smirk nya sembari memainkan jus yang ia buat untuk Mark.