17

2.8K 203 14
                                    

Jaehyun dan Mark kini berada di dalam kamar jaehyun yang berada di mansion ayahnya.

Mark yang sedari tadi berguling kesana kemari membuat atensi jaehyun yang sedang mengerjakan sesuatu di ruang kerja yang berada di dalam kamar tersebut.

"Apa kau bosan?."tanya jaehyun.
Mark pun Bagun dari acara gulinya ia berjalan mendekati jaehyun.

"Hum aku bosan, bolehkah aku bermain di luar jaehyun."jawab Mark setelah berada di depan meja jaehyun.
Jaehyun memandang Mark yang tengah menatapnya penuh mohon agar ia bisa bermain di luar.

"Hm hati-hatilah Mark jangan sampai terluka"ucap jaehyun yang di hadiahi senyum senang oleh Mark, ia mengangukan kepala cepat dan berlari keluar meninggalkan jaehyun yang tersenyum oleh tingkahnya.
.
.
.
.
Kini Mark sedang berada di taman bunga milik keluarga Jung yang di buat untuk nyonya Jung seorang yang suka sekali dengan bunga.

Di sana Mark tengah berlarian dan melihat-lihat bunga yang sedang bermekar
an. Sedang asik melihat bunga Mark di kejutkan dengan tepukan di bahunya ia menoleh mendapati wanita muda yang cantik dan emm seksi.

"Apa yang kau lakukan di sini bocah?."tanya
Wanita itu.

Mark hanya menatapnya dengan bingung.
Merasa Mark mengabaikan pertanyaan nya
Ia kembali bertanya.

"Hei bocah apa yang kau lakukan di sini?."tanyanya lagi dengan muka yang kesal. Mark hanya menatapnya dan menundukkan kepalanya.

"Jika di tanya jawab bocah kau ingin aku pukul ha!."bentaknya lagi. Mark hanya diam. "Bocah tengil."ucapnya dan ingin melayangkan pukulan di kepala Mark tapi di Tahan oleh seseorang.

"Siapa yang menyuruhmu untuk memukulnya?."tanya jaehyun orang yang tadi menahan tangan anak buah ayahnya.

Orang itu hanya diam ia tidak mungkin melawan tuan mudanya yang terkenal dengan kekejamannya ini.

Dengan kesal jaehyun memberikan Bogeman kepada wajah orang itu hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

BUGH!!..

"Kau tidak punya mulut?" Ucap jaehyun dan melayangkan beberapa Bogeman di wajah dan perut orang itu hingga terkapar lemah di tanah.

BUGH!!

BUGH!!

BUGH!!

"Jika tangan mu menyentuh sedikit saja tubuhnya atau apapun itu, kau berurusan denganku langsung."ucap jaehyun penuh penekanan anak buah ayahnya yang lainya hanya memandang partnernya diam.

Jaehyun berbalik dan melihat Mark yang masih terkejut dengan adegan di depanya.
" You okey honey?." Tanya jaehyun sembari
Mengelus pipi gembil Mark lembut.

Mark mengangguk dan langsung memeluk jaehyun erat."aku takut."cicitnya pelan
Jaehyun hanya tersenyum kecil dan mengangkat Mark di gendongan koalanya mereka meninggalkan taman dan menuju ke dalam mansion.
.
.
.
.
.
.
Malam pun tibah Mark sedang berbaring ia tengah menunggu jaehyun yang pergi entah kemana.

"Ugh aku bosan."gumamnya pelan ia bangkit dari baringnya itu lalu ia berjalan menuju balkon kamar untuk mencari angin
Agar tidak bosan.

"Hum bintangnya banyak. Ah aku rindu ayahku."ucap Mark lirih iya sangat merindukan ayahnya itu."mengapa jaehyun
Membunuh ayahku?, Apa ayahku jahat?."tanya Mark entah untuk siapa.

Sedang asik melamun Mark terkejut kala ada lengan kekar yang melingkar di pinggang rampingnya. Ia menoleh ke belakang mendapati wajah tampan seorang Jung jaehyun yang sedang tersenyum. "Ada apa hm?, Kau bosan?."
Tanya jaehyun sambil mencium leher Mark
Membuat ia menggeliat geli.

Mafia Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang