18

2.7K 180 11
                                    

Pagi menyapa terlihat di sebuah kamar mewah  dengan di atas kasur mewahnya terdapa dua orang namja yang satu imut dan yang satunya lagi tampan sedang tertidur pulas sambil berpelukan...

Namja yang imut itu terbangun, Mark mengerjapkan matanya sesekali mengucek matanya untuk melihat sekitar.
Saat ia ingin berdiri sekujur tubuhnya terasa sakit apa lagi bagian bokongnya..

"Akh...sakitt."ringis Mark pelan namun dapat di dengar oleh jaehyun buktinya jaehyun terbangun lalu ia duduk.

"Kenapa sayang apakah sakit?."tanya jaehyun yang di angguki Mark dengan mata yang berkaca-kaca, segerah jaehyun mengangkat Mark ke pangkuannya yang sudah di lapisi oleh bantal, jaehyun mengambil selimut untuk menutupi tubuh Mark yang masih telanjang lalu ia memeluk Mark yang sedang menangis.

"Hiks hiks sakitt.." tangis Mark di leher jaehyun.

"Sstt.. maafkan aku okey." Ucap jaehyun lembut sambil mengelus kelapa Mark sayang.

Beberapa menit kemudian Mark pun tertidur di pangkuan jaehyun dengan segera jaehyun memindahkan Mark di sofa lalu ia membersihkan kasur, setelah bersih ia memindahkan Mark lagi ke kasur dan menyelimuti tubuh mungil Mark hingga batas leher, kemudian jaehyun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai membersihkan diri dan memakai pakaian, jaehyun menelpon maid untuk membawakan sarapan untuknya dan Mark di kamar.

"Bawakan sarapan ku dan Mark ke sini."
Ucap jaehyun lalu mematikan sambungan.

Ia menoleh melihat Mark yang sedikit bergerak, jaehyun pun mendekati Mark ia tersenyum mengingat adegan kejadian semalam di mana ia tidak bisa mengentikan dirinya untuk memiliki Mark.
Padahal ia tidak ingin merusak Mark sebelum mereka menikah nanti.

Drtt drtt drtt...

Bunyi getaran handphone mengalihkan perhatian jaehyun ia segera mengangkat telepon tersebut setelah menemukan nama Jungwoo di layar.

"Ada apa?."tanya jaehyun.

"Maaf father menggangu waktumu, tapi aku mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang sedang mencari tuan muda father." Jawab Jungwoo dari seberang.

"Siapa?."tanya jaehyun dingin.

"Kami belum pastikan tapi dia seorang yang perna dekat dengan tuan muda."
Jawab Jungwoo..

Jaehyun membuang nafas kasar, siapa lagi yang ingin bermain-main dengannya.

"Cari tahu siapa dia dan habisi dia, jika kalian tidak bisa maka aku bisa menghabisinya sendiri."ucap jaehyun setelah itu ia mematikan sambungan Tampa mendengar jawaban dari Jungwoo.

Jaehyun memijat pelipisnya lalu menoleh kearah di mana namja mungil kesayangannya yang sudah bangun ternyata. Dengan senyum tipisnya jaehyun mendekati Mark dan duduk di sampingnya.

"Kau sudah bangun hm?, Kau ingin mandi?."tanya jaehyun, sedangkan Mark hanya mengangguk sungguh badanya terasa sangat sakit dan lemas.

Jaehyun mengendong Mark ala bridal style menuju kamar mandi ia menaru Mark dengan hati-hati kedalam bathtub yang berisikan air hangat.

"Ingin ku mandikan?."tanya jaehyun lagi

"Tidak."jawab Mark cepat.

"Kenapa tubuhmu kan sakit."

"A-aku maluu."ucap Mark pelan namun masih bisa jaehyun dengar. Jaehyun terkekeh gemas ia mengusap pipi tembam Mark yang memerah lucu.

"Tidak perlu malu sayang."ucap jaehyun lalu ia mendekat kan mulutnya di telinga Mark dan berkata."aku sudah melihat semuanya."ucapnya lalu tertawa saat melihat wajah Mark yang sudah sangat merah dengan tingkah malu-malu nya sangat mengemaskan.

"Baiklah jika sudah selesai pangil aku okey."setelah mengucapkan itu jaehyun pergi meninggalkan Mark yang masih memerah.

"Ugh! Malu sekali, padahal ayah bilang jika sudah besar aku tidak boleh di mandikan harus mandi sendiri,."ucap Mark pada diri sendiri."dan lagi dia sudah melihat ku terlanjang bagaimana ini."ucap Mark lagi segera ia memendam kan dirinya agar melupakan jaehyun yang sudah melihatnya terlanjang, apakah Mark lupa jika mereka semalam melakukan em ngak tau Deh.

Setelah Mark selesai membersihkan diri ia memakai piyama mandi berdiri dengan susah payah akibat pinggang dan holenya perih."uh..ini kenapa badan ku sakit semua sih?."gumam Mark pelan ia mulai berjalan mendekati pintuh keluar dengan tertatih-tatih.

Ceklek..

Pintu terbuka menampakan Mark yang sudah segar. Jaehyun menoleh mendapati Mark yang berjalan sambil meringis, ia bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati Mark, tampah aba-aba jaehyun mengendong Mark ala bridal style membuat Mark terkejut."mengapa tidak memanggilku Mark?."tanya jaehyun, ia meletakkan Mark di kasur dengan hati-hati.

"Aku bisa jalan sendiri jaehyun."ucapnya malu-malu karna jaehyun menatapnya terus membuat ia salah Tingkah.

"Baiklah jika kau ingin sesuatu telfon aku
Atau maid,  aku pergi dulu Mark ada urusan sebentar."ucap jaehyun sambil menyodorkan handphone kepada Mark, yang di terima langsung dari Mark.

"Jangan lama  aku takut."ucap Mark pelan
Membuat jaehyun gemas, ia mengecup bibir Mark  dengan cepat lalu pergi meninggalkan Mark yang sudah merah padam.

"Uhh! Kenapa dia seperti itu sih, membuat jantung Mark tidak tenang."gumam Mark.
.
.
.
.
.
.
Di sinilah Mark berada di atas kasur besar yang berada di kamar mewah, ia duduk sambil bersandar di kepala tempat tidur
Sambil bermain handphone dan jangan lupa di kasur banyak sekali makanan ringan yang berhamburan di sana.

"Haahh jaehyun dimana ya kenapa dia lama sekali."ucap Mark sambil memakan keripik singkong nya.  Beberapa menit pintu kamar terbuka dan menunjukkan wajah tampan seorang Jung jaehyun dengan baju kerja nya yang membuat kadar ketampanannya semakin banyak.

Mark langsung berlari dan memeluk jaehyun,"uhh lama sekalii."ucap Mark, membuat jaehyun terkekeh. Ia melingkarkan lengan kekarnya di pinggang kecil milik Mark. Ia memandang Mark yang juga memandang nya.

"You so beautiful sweet." Ucap jaehyun mengelus pipi tembam Mark dengan tangan yang tidak memeluk dengan pelan.
Mark menutup matanya menikmati usapan dari tangan besar milik jaehyun.

"Apa kau lapar hm?".tanya jaehyun, Mark menganguk membuat jaehyun tersenyum ia langsung mengangkat Mark seperti bayi koala dan pergi menuju ruang makan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di ruang makan.

Mark kini sedang makan dengan di temani jaehyun yang sedang fokus dengan tab nya
"Jaehyun aku kenyang."ucap Mark yang sedang meminum susunya. Jaehyun menoleh dan meminta maid untuk membersihkan piring Mark."sini Mark kita akan  jalan-jalan hari ini." Ucap jaehyun, Mark yang mendengar kata 'jalan-jalan'
Dengan cepat menghabiskan susunya setelah itu ia berpindah ke pangkuan jaehyun."kita ke taman bermain yah yah."
Ucap Mark dengan mata memohon, jaehyun terkekeh gemas ia mencium hidung mungil Mark membuat sang empunya tertawa.

Jaehyun bangkit dengan Mark yang berada di kendongannya ia melangkah meninggalkan ruang makan tersebut.

"Jaehyun kau ingin membawa Mark ke mana?."suara lembut menyapa telinga jaehyun ia menoleh mendapati ibunya yang baru saja keluar dari lift."aku hanya ingin membawanya jalan-jalan mom."jawab jaehyun, Jaejoong tersenyum ia mendekati keduanya dan menepuk pundak Mark, Mark menoleh kebelakang dan tersenyum manis."hati-hati yah jangan sampai terluka."ucap Jaejoong, dan Mark menganguk mengerti,"baiklah kita pergi dulu mom."setelah itu jaehyun dan Mark pergi mengunakan mobil dengan di ikuti oleh bawahan jaehyun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Gaje banget kan maaf yah KLO mulai membosankan.

Jangan lupa vote and komen 😚

Mafia Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang