Chapter 1

1.4K 79 0
                                    


"Tepat sebulan setelah Mouri Ran dinyatakan hilang. Belum ada tanda-tanda maupun kabar mengenai keberadaannya. Diduga, Mouri Ran diculik oleh organisasi mafia yang memiliki transaksi perdagangan manusia internasional terutama perdagangan wanita. Kejadian ini sungguh miris, mengingat jika peristiwa penculikan itu tidak terjadi, seharusnya dia sudah menikah dengan Kudo Shinichi," pembaca berita melaporkan.

Shinichi mematikan TV dengan remotenya.

Bak! Shinichi membanting remote itu di meja kerjanya.

"Kudo-San..." David asisten setia Shinichi cemas melihat kondisi bosnya.

"Brengsek! Ada lagi yang lebih parah dari Gin!" umpat Shinichi geram.

Ran diculik ketika ia baru saja pulang kerja dari kantornya. Penculiknya sudah professional, tidak meninggalkan jejak sama sekali. Kogoro dan Kisaki cemasnya bukan main, mereka takut penculik Ran ada hubungannya dengan kasus-kasus yang mereka tangani atau yang tengah Shinichi tangani. Ada sebuah organisasi mafia internasional bernama United Dream, yang melakukan banyak transaksi illegal mulai dari narkoba, berlian hingga artefak. Tapi yang paling utama adalah perdagangan wanita.

Kedua tangan Shinichi terkepal di meja, ia tak pernah merasa tidak berdaya seperti ini sebelumnya. Biasa seberat apapun kasus bisa diselesaikannya dengan cepat. Agensi swastanya juga memiliki detektif-detektif canggih dan terlatih. Tapi memang United Dream ini tidak dapat diremehkan. Organisasi mafia itu sedang berkembang pesat. Sudah lima tahun Shinichi bekerjasama dengan kepolisian Jepang untuk memburu mereka. Namun data-data yang terkumpul masih berantakan. Kalau pun mereka berhasil menangkap salah satu anggotanya, hanya anggota kelas rendah yang tak memiliki peranan penting di United Dream.

"David," panggil Shinichi ketika sebuah ide terbersit di benaknya.

"Ya Kudo-San?"

"Siapa anggota wanita paling tangguh di agensi kita?"

"Akane," jawab David tanpa pikir panjang.

"Akane?"

"Benar, dia sangat tangguh, tembakannya jitu, cerdas dan pandai bela diri,"

"Aku ingin bertemu dengannya,"

"Saya bisa mengaturnya, apa Anda memiliki rencana Kudo-San?"

Shinichi memejamkan matanya, "meski aku tak suka, tapi aku tak punya jalan lain lagi. Harus ada yang menyusup ke sana sebagai pancingan,"

David mengangguk, "saya mengerti,"

Shinichi meninju meja kerjanya sekali lagi, ia tak suka bila harus mengorbankan anak buahnya terutama wanita ke medan perang. Tapi hanya ini satu-satunya cara. 

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang