Chapter 19

1.1K 77 6
                                    


"Kenapa aku harus mengembalikan uangmu?!"

"Karena wanita itu hilang,"

"Itu karena kalian yang tidak mampu menanganinya!"

Marcheti menggebrak meja, "kau tahu siapa yang telah membawanya?!"

"Nani?"

"Kudo Shinichi,"

Orang itu terkesiap, "Kudo Shinichi? Bagaimana bisa? Apa hubungan wanita itu dengan Kudo Shinichi?"

"Mana aku tahu. Kudo Agency sudah lama ingin menangkapku. Aku telah memberi pelajaran ketika menculik kekasihnya Mouri Ran, tapi siapa sangka hal itu malah semakin menyulut amarahnya. Beberapa bulan lalu orang-orangku melihat Miyano Shiho bersama Kudo Shinichi di sebuah kompleks pemakaman. Aku menduga, wanita itu memberi kesaksiannya pada Kudo Shinichi. Sebelum ia berkoar-koar lebih jauh, aku menyuruh anak buahku menghabisinya, tapi ternyata Kudo Shinichi menempatkan bodyguard canggih di sisinya,"

Orang itu tampak terpukul mendengarnya, "tapi aku tak mungkin mengembalikan uang itu. Jumlahnya sangat besar sementara pembangunan klubnya hampir rampung,"

"Kalau begitu dapatkan wanita itu kembali untukku,"

"Tapi bagaimana caranya?! Kalau Kudo Shinichi, detektif yang paling disegani seluruh Jepang melindunginya?!"

"Kau pikirkan saja sendiri," Marcheti tak mau tahu.

Orang itu tampak frustasi. Ia tak mengerti, sejak kapan? Sejak kapan wanita sialan itu mengenal Kudo Shinichi? Bagaimana bisa?

***

"Sini manis," pejabat itu menggoda gundiknya di sebuah kamar hotel.

Braaak!! Mendadak sejumlah agen masuk mendobrak pintu. Beberapa dari mereka mengabadikan pejabat dan gundiknya itu dengan kamera, sisanya menodongkan pistol.

"Nani? Apa-apaan ini? Siapa kalian? Penjaga!" pejabat itu tampak murka.

"Percuma saja Yamamoto-San, kami sudah melumpuhkan penjagamu," gumam Shinichi dingin dan tajam. Ia memasuki kamar dengan tenang seraya mengantungi kedua tangannya di saku.

"K-Kau Kudo Shinichi?" Yamamoto itu terperangah melihatnya.

"Eh, aku sudah memiliki bukti-bukti penggelapanmu, perselingkuhanmu serta transaksi-transaksi yang kau lakukan bersama United Dream,"

Yamamoto menegang, "N-nani?"

"Para agenku akan menyeretmu ke kantor polisi," kata Shinichi.

"Tapi kenapa? Apa masalahmu? Aku tak pernah mencari ribut denganmu! Kenapa kau lakukan ini padaku?!"

"Salahmu adalah," Shinichi menatapnya dengan sorot mata berbahaya, "kau telah memperkosa Mouri Ran,"

"Mengenai hal itu salahkan Marcheti!"

"Hampir seluruh Jepang tahu wajah Mouri Ran! Kau juga pasti tahu! Tapi kau tetap menodainya alih-alih melaporkannya pada polisi!" bentak Shinichi penuh amarah.

Yamamoto terduduk lemas di ranjang.

"Bawa dia!" Kudo Shinichi memerintah para agennya.

Yamamoto pun diseret para agen ke kantor polisi.

Shinichi memejamkan matanya untuk meredakan kegeramannya.

Ran... Sedikit lagi... Setelah aku melumpuhkan Marcheti, kau bisa tenang...

***

Tinggg! Terdengar dentingan enam piala di ruang pertemuan itu, di sebuah hotel bintang lima.

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang