09 (Jalan-jalan sebelum pindah)

675 87 9
                                    

Happy Reading😊😊😊



Pagi yang cerah Shiniciro sedang bersiap pergi ke tokonya, ditemani sang adik 'tercinta' yang ikut dengan alasan bosan ditumah, saat ia sampai ditokonya dia melihat seorang pemuda sedang berjongkok di depan toko miliknya, sepertinya pemuda itu tidak menyadari kehadiran Shiniciro dan adiknya karena dia sedang sibuk bermain PSP.

'Sejak kapan gembel kaya itu ada disana' batin Shiniciro, lalu dia turun dari motornya dan segera menghampiri si pemuda itu.

Saat dia sedang berjalan kearah pemuda itu tiba-tiba ada suara menginterupsi dibelakangnya.

"Maaf kami tidak menerima gembel disini, silakan cari tempat berteduh ditempat lain"  Ujar Mikey adiknya.

Pemuda yang tadinya sedang sibuk bermain game langsung menengok ke sumber suara, dan begitu dia melihat siapa orang yang berbicara padanya, dia langsung mendelik kesal.

"Sialan kau bocah cebol!" Umpatnya.

"loh aku benarkan buktinya kau berjongkok disana seperti gembel" Ejek Mikey.

"Aku yang sudah sangat keren seperti ini kau sebut gembel, enak saja" Balas si pemuda.

Shiniciro yang merasa pertengkaran absurd mereka berdua sudah dimulai langsung angkat bicara sebelum terjadi adu argumen yang makin tidak jelas, dan membuat kepala pusing, lebih baik dia menghentikan mereka sekarang.

"Jika kalian sampai ribut akan aku lempar kalian berdua kebawah jembatan, biar sama-sama jadi gembel sekalian" Ancam Shiniciro kepada mereka berdua.

Akhirnya mereka berhenti berdebat, enggan membuat Shiniciro marah sebab ancaman Shiniciro itu bukan sekedar kata-kata saja dia akan benar-benar melakukan apa yang dia katakan jika sudah benar-benar kesal.

"Jadi M/n apa yang membuatmu datang sangat awal kesini bahkan sebelum tokoku buka, maksudku sudah berapa lama kau disini, lalu bukankah kau seharusnya beristirahat dirumah, Shin bilang padaku baru kemarin kau keluar dari rumah sakit kan?" Tanya Shiniciro pada gemb- maksudnya si pemuda itu.

"Memang tapi aku sudah baik-baik saja kok, dan alasan aku kesini aku mau mengajak Shiniciro-nii pergi jalan-jalan" Ujar si pemuda bernama M/n tersebut.

"Hanya Nii-chan saja yang diajak?" Tanya Mikey menyela pembicaraan kakaknya dan M/n.

"Iya kau diajak juga, tapi kau juga harus ajak teman-temanmu itu, terutama Neko-chan kau harus mengajaknya harus!" Ucap M/n menekankan kata 'harus'.

"Oke kapan perginya?" Tanya Mikey.

"Sekarang" Jawab M/n cepat.

"Tunggu dulu maksudmu kita pergi sekarang?" Tanya Shin bingung.
"Bagaimana dengan tokoku masa harus libur, aku tidak ikut kalau begitu" Lanjutnya lagi.

"Ayolah Shiniciro-nii aku mohon kau harus ikut, ini adalah hari terakhirku ada di Jepang, setidaknya aku ingin memberikanmu hadiah, please" Mohon M/n dengan puppy eyes nya yang bisa membuat para perempuan dan uke meleleh.
(Ini menurut M/n sendiri loh yaa)

"Memangnya kau mau kemana?" Baru saja Shiniciro mau bertanya sudah diwakilkan lebih dulu oleh adiknya, mungkin Mikey punya hobi mewakili perkataan orang.

"L.A aku disuruh melanjutkan sekolahku disana oleh Kaa-san dan aku tidak bisa menolak, sebenarnya aku mau mengajak kau pergi kemarin tapi karena baru saja pulang Nii-chan melarangku keluar, jadi pagi ini aku kabur diam-diam, setidaknya aku mau memberi kenang-kenangan untukmu sebelum pindah kesana" Jawab dengan wajah sedihnya.

"Apa kau akan pergi lama sampai harus buat kenang-kenangan segala, tapi tunggu apa kau barusan bilang kalau kau kabur dari rumah pagi-pagi, astaga kakakmu bisa sangat panik tahu!" Ucap Shiniciro pada M/n.

The Reason Why I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang