12 (Siapa Istri, Siapa Suami)

603 64 10
                                    

Happy Reading

Saat M/n memasuki mansion itu ia kembali takjub melihat interior yang ada di sana, karena terlihat sangat berkilauan dan mewah.

'gila sekaya apa sih ibunya si M/n ini, mungkin kalau diukur uangnya pasti tak akan habis sampai 10turunan aku berani jamin' batinnya yakin dengan pendapatnya sendiri, matanya tak henti memperhatikan seluruh benda yg ada di ruangan itu dengan seksama.

Dia terus memperhatikan isi dari ruangan besar itu sampai kemudian matanya melihat sebuah bingkai yg cukup besar dan terdapat foto yg cukup familiar di matanya.

'hmm sepertinya aku pernah lihat wajah itu tapi dimana ya?' otak setengah pintar M/n menggali memori tentang lukisan manusia yang entah kenapa seperti dia pernah melihatnya.

'oh iya, dia pria yang ada di majalah itu, dan yaa sudah pasti dia ayahku' batin M/n yg sejak tadi celingak-celinguk saja tanpa memperdulikan obrolan tiga orang dewasa di depannya.

"Hee M/n-kun apa kau segitu sukanya sampai terus memperhatikan foto itu?" suara lembut menyapa indra pendengaran M/n, suara yang cukup familiar tapi terasa asing.

'entah mengapa aku merasa jamais vu mendengar suara ini' kepalanya menengok kesumber suara, dan dia menemukan seorang pria tidak terlalu tinggi tapi tidak pendek juga, dan terlihat masih sangat muda, sedang tersenyum manis padanya sambil merentangkan tangannya berharap orang yang menatapnya itu masuk kepelukanya.

Akan tetapi sayang seribu sayang orang yang bersangkutan tidak cukup peka atas kode itu, dan M/n si orang yang bersangkutan tersebut malah diam dan tidak bergerak sedikitpun.

"Hei bocah tangan Katsuro-san bisa pegal tuh" ujar Daisuke sambil menggoyangkan tubuh M/n berharap mendapatkan respon dari sang pemilik tubuh, tapi bukan respon berupa sautan yang didapat Daisuke melainkan.

Brukk (cerita suara orang jatoh)

"ASTAGA M/N!!!" Teriak Haru dan Katsuro bersamaan, mereka langsung menghampiri M/n yang tiba-tiba saja pingsan.

"Hei Daisuke apa yang kau lakukan, kenapa putraku bisa pingsan?!" tanya Katsuro pada Daisuke, dia benar-benar panik melihat putranya tumbang begitu saja tanpa sebab .

"mana aku tahu tanya istrimu tuh, tadi dia memukul perut bocah itu dengan kencang bisa saja karena itu, lagian aku hanya menyentuhnya sedikit mana mungkin dia pingsan gara-gara hal itu" jawab Daisuke yang juga ikutan panik karena M/n tiba-tiba pingsan.

Selagi yang lainnya sibuk dengan kepanikan karena M/n yang ambruk, disisi lain Yuka aka ibunya M/n malah terlihat cuek saat melihat putranya yang sudah di angkut oleh pelayan dan dibawa ke kamar medis pribadi dirumah itu.

'wah aku tak menyangka dia sangat lemah, huh jangan sampai dia jadi lembek seperti Shin apa lagi kalau sampai mirip ayahnya, dia tak akan mampu menjadi pemimpin Hell Angel, cih dia harus ku didik dengan tegas!' batin Yuka.

"Yeon, siapkan seluruh hal yang diperlukan untuk pelajaran M/n" Perintah Yuka pada asisten sekaligus tangan kanannya itu.

"tapi nyonya, tempat pelatihankan sudah menjadi markas khusus, tidak ada tempat yang pas jika anda ingin melakukan sistem 'itu' saat ini" jawab Yeon sopan kepada Yuka.

"hah.... Yeon kau ini seperti orang baru saja, kalau tidak ada tempat untuk melakukannya maka kau harus membuat tempat itu, aku punya cukup banyak uang untuk membuat 100 tempat seperti itu, paham!" bentak Yuka, yang hampir saja mengeluarkan CZ75 miliknya untuk melubangi kepala orang dihadapannya itu jika saja tak ingat kalau dia adalah tangan kanannya yang setia.

"maaf saya nyonya, saya akan segera melakukan perintah anda" ujar Yeon seraya membungkuk hormat.

"pastikan selesai dalam satu minggu, ini perintah" ucap Yuka lalu dia segera pergi dari tempat itu, menyusul yang lain yang mungkin saja masih sibuk dengan M/n.

The Reason Why I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang