Happy Reading
"M/n apa kau tahu apa pekerjaan ibumu?" Katsuro bertanya kepada putranya, terlihat jelas raut serius di wajahnya.
"hmm pengusaha sepertinya" ujar M/n ragu-ragu.
Katsuro tertawa kecil mendengar perkataan putranya.
"yah tak salah juga sih hanya sedikit kurang tepat saja" ujarnya, setelah dia mengucapkan itu ia beranjak dari tempatnya duduk.
Dia berjalan ke arah rak buku yang ada di ruangan itu, menarik salah satu buku yang ada disana, tiba-tiba rak buku itu bergeser menampilkan sebuah lorong yang tak terlalu besar M/n yang melihat hal itu melongo tak bisa berkata-kata.
'tunggu sebentar jadi ada ruangan disana?
Hebat aku pikir yang seperti itu hanya ada di film dan anime saja ternyata didunia asli ada juga' batinnya kagum sepertinya lupa kalau dia sudah masuk anime."ayo masuk kedalam, kau sudah bisa berjalan kan" ujar Katsuro mengajak M/n untuk masuk, dan tanpa babibu M/n langsung lompat dari ranjang itu menghampiri ayahnya.
"hihi putraku semangat sekali ya" ujar Katsuro yang dibalas cengiran oleh M/n.
Mereka kemudian masuk kedalam menuruni anak tangga, meski terlihat gelap dari luar tapi disetiap anak tangga disana dilengkapi dengan lampu sensor yang menyala jika ada pergerakan jadi mereka tetap aman dan tidak berpotensi untuk jatuh.
Saat sampai dibawah M/n kembali dikejutkan oleh ruangan yang ada disana, yang membuatnya terkejut bukan ruangannya yang begitu besar melainkan puluhan bahkan mungkin ratusan senjata yang ada disana, mulai dari senjata canggih bahkan sampai peralatan ninja yang hanya dia lihat di film saja ada di ruangan itu.
"ano Tou-san kenapa kau membawaku kesini" ujar M/n meski nadanya sudah dibuat senetral mungkin tak dapat dipungkiri bahwa dia agak takut saat, melihat seluruh senjata disana yang dia yakin 100% asli.
"mulai sekarang kau harus terbiasa dengan semua ini M/n karena pelatihanmu akan segera dimulai" ujar Katsuro dengan senyumnya yang bisa membuat para gadis menjerit kegirangan.
"hah?" M/n melongo mendengar ucapan orang dihadapannya.
"Apa hanya itu respon yang kau punya?" ujar seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Yuka,ibunda M/n.
"tidak maksudku mengapa tiba-tiba sekali ku fikir saat kesini aku hanya pindah sebentar untuk sekolah tapi mengapa aku malah disuruh memegang senjata berbahaya itu, bahkan berlatih apa maksudnya, dan apa hubungannya dengan pekerjaan ibu?" tanya M/n meminta penjelasan pada wanita dihadapannya.
Yuka menghela nafas pelan dia tidak terlalu terkejut dengan penolakan putranya, dulu saat diwariskan hal ini oleh orang tuanya pun dia bereaksi sama seperti putranya jadi dia dapat merespon dengan santai.
"Yeon jelaskan" ucapnya kemudian dia duduk di kursi yang ada disana menyilangkan kaki nya dengan santai, memberi kode pada sang suami agar ikut duduk bersamanya.
"Baik nyonya" jawab pemuda bersurai coklat itu, kemudian Yeon mulai menjelaskan alasan mengapa M/n harus menjalani pelatihan dan sagala macam pembelajaran lainnya yang akan dia pelajari mulai sekarang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
'2jam kemudian'
"jadi itulah alasan mengapa anda harus mengikuti seluruh rangkaian pelatihan itu tuan muda" ujar Yeon mengakhiri penjelasannya setelah bicara tanpa jeda selama 2 jam lebih.
"hm apa kau haus Yeon-san?" tanya M/n pada Yeon, sambil memberikan minum yang dia ambil dari kulkas kecil dalam ruangan itu.
"terima kasih tuan muda" ujar Yeon sedikit membungkuk saat menerima minuman dari M/n.
![](https://img.wattpad.com/cover/287680606-288-k972923.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason Why I'm Here
Fanfictionm/n seorang pemuda yang tidak terima akan kematian salah satu karakter favoritnya, dari anime tokyo revengers sekarang malah masuk ke dunia tokyo revengers itu sendiri. Apakah dia akan mengikuti alur cerita tersebut? Atau malah merubah alur cerita...