Happy Reading☺
"Oi cepat sadar kasihan tuh Shin-nii menangisi mu terus tiang listrik" Ucap Sano Manjiro atau yang biasa dipanggil Mikey, saat ini dia sedang berjongkok di atas ranjang pasien atau lebih tepatnya dia berjongkok di samping M/n yang sedang berbaring diranjang itu.
Memang tindakannya bisa dibilang kurang sopan, apa lagi sejak tadi dia terus mencubiti pipi M/n sampai pipi itu memerah karena cubitanya.
"Mikey berhentilah mencubitinya, kalau sampai dia bagun bisa gawat" Ujar Baji khawatir kalau orang yang sedang berbaring itu tiba-tiba bangun karena cubitanya Mikey, yang tak bisa dibilang pelan itu.
"Tidak apa-apa aku hanya mencubitnya lagipula kapan lagi aku bisa menyiksa si tiang listrik ini, meski hanya mencubitnya tapi itu sudah lebih dari cukup" Ucap Mikey sambil menyeringai lebar.
'Dasar gila' batin Baji melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Oi sudahlah Mikey kau bisa dimarahi kalau Oji-san itu bangun" Baji masih berusaha menasehati Mikey agar menghentikan aksi jahilnya itu.
"Siapa yang kau sebut 'Oji-san' itu baji, usia orang ini masih baru 15 tahun dua hari yang lalu, badannya saja yang kelebihan kalsium" Ucap Mikey yang akhirnya turun dari ranjang itu.
"Benarkah kukira dia seumuran dengan Shiniciro-kun" Baji terkejut saat mengetahui kalau usia M/n ternyata hanya berbeda tiga tahun darinya, tadinya baji kira M/n itu seumuran dengan Shiniciro karena tubuh M/n sangat tinggi.
"Iya usiaku memang baru 15tahun jadi panggil M/n saja yaa" Sebuah suara mengagetkan kedua bocah itu mereka sontak menoleh kearah ranjang dan melihat M/n sedang tersenyum kearah mereka berdua.
"Oi tiang listrik sejak kapan kau sadar" Mikey yang pertama sadar dari keterkejutannya, langsung bertanya kepada M/n.
"Sejak bocah itu memanggilku Oji-san" Ujar M/n berbohong, sebenarnya dia sudah sadar sejak Shiniciro dan dua bocah itu datang, hanya saja dia tak mau memancing kehebohan, apa lagi Shin dia pasti akan sangat heboh dan bertanya ini itu, seperti saat dia pertama kali dia sadar.
Dia juga mendengar saat Baji mengucapkan sumpahnya, dan saat itu dia ingin sekali tertawa karena tingkah Baji yang menurutnya imut itu.
"Ah maaf aku benar-benar minta maaf atas kejadian malam itu, aku mohon jangan marah pada Kazutora, dia sudah dihukum 2tahun penjara, aku mohon jangan marah padanya, aku juga sudah berjanji pada Shin-san kalau aku akan menjadi pengawalmu sebagai bentuk permintaan maafku, jadi aku akan terus di sisimu" Ujar Baji panjang lebar, dia juga membungkuk dihadapan M/n yang masih berbaring di ranjang.
"Ayolah santai saja kau tidak perlu sampai membungkuk seperti itu, dan soal menjadi pengawalku kau serius?" M/n merubah posisinya menghadap kearah Baji dan Mikey.
"Dia itu selalu serius pada perkataannya, jika dia bilang akan jadi pengawalmu maka dia akan mengawalmu" Ucap Mikey menjelaskan.
"Aku tidak yakin masa aku dikawal oleh bocah, yang benar saja" M/n berujar dengan nada sok malas, padahal dia sangat senang saat Baji mengatakan akan selalu disisinya.
'Salah satu karakter favoritku menjadi pengawalku hohoho, Shiniciro-nii selamat dan masih hidup, lalu sekarang aku berteman Baji dan yang lainnya, aku harap ini tak terlalu merubah cerita' batin M/n.
Tok tok tok.
"Permisi saya ingin memberitahu kalau ini sudah lewat dari jam besuk pasien, dan hanya satu orang saja yang boleh menemani pasien saat ini" seorang suster masuk kekamar M/n.
"Oh anda sudah siuman tuan?" Tanyanya ketika Melihat kearah M/n.
"Ya" Jawab M/n singkat.
"Mohon tunggu saya akan memanggil dokter kesini" Ucap suster tersebut lalu dia keluar lagi dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason Why I'm Here
Fanfictionm/n seorang pemuda yang tidak terima akan kematian salah satu karakter favoritnya, dari anime tokyo revengers sekarang malah masuk ke dunia tokyo revengers itu sendiri. Apakah dia akan mengikuti alur cerita tersebut? Atau malah merubah alur cerita...