CHAPTER 05. TRANSMISSION SERVICE
⌭⌭⌭
Min Kanna mengusap cepat setitik likuid bening di sudut mata tatakala ia menguap pelan pagi itu. Setelah memastikan isi tas jinjing mediumnya terisi semua hal yang dibutuhkan, mengikat surai, merias diri dan mengenakan seragam LifeCO—seragamnya cantik sekali, Namjoon yang mendesainnya sendiri—si gadis lantas membawa tasnya keluar dari kamar untuk menemukan Suri sudah sibuk di dapur guna menyiapkan sarapan. Taehyung tidak terlihat. Setelah menyiapkan pakaiannya, Kanna memang sengaja membiarkan humanoidnya berkeliaran di dalam rumah dan kini barangkali sedang bersama Yoongi.
Bukan hal bagus, sebenarnya. Dan itu hanya tebakan sederhana juga. Sebab sang kakak tidak terlihat saat ia melangkah memasuki dapur. Padahal kalau sudah mencium lezatnya aroma makanan, Yoongi tidak pernah terlambat. Tidak barang sedetik pun. Iya, siapa sangka kalau pemuda kurus kerempeng kecil cerewet begitu memiliki nafsu makan besar? Oke, kalimat yang terakhir itu barangkali merupakan bentuk rasa sebalnya karena sang abang tidak membangunkan Kanna saat Mama kembali tadi malam.
"Oh, selamat pagi, Kanna." Suri memalingkan wajah tatkala si gadis melangkah memasuki dapur. Wanita bersurai cokelat terang yang digulung ke belakang itu mengenakan apron kuning cerah, tersenyum lembut saat melanjutkan, "Kau terlihat cantik hari ini. Bagaimana tidurmu?"
"Tidurku nyenyak, terima kasih karena sudah bertanya." Si gadis mengendus aroma dan merasakan perutnya berkeriuk lapar. "Apa menu sarapannya hari ini?"
"Souffle madu dengan teh kamomil. Apa kau menginginkan menu lain?"
Kanna menggeleng. Ia tersenyum tipis saat melangkah dan membuka lemari pendingin, mengeluarkan sebotol susu seraya menyaksikan bagaimana Suri membalik souffle yang berwarna cokelat keemasan, memindahkan mereka ke atas piring dan meletakkannya di atas meja makan dengan telaten. "Apa kau melihat kakakku dan Taehyung?"
"Taehyung sedang ada di belakang. Menyirami tanaman," sahut seseorang dan Kanna memalingkan pandangan. Di ambang pintu, Yoongi tahu-tahu sudah berada di sana. Pemuda tersebut bahkan lantas bergerak mendaratkan bokong di kursi meja makan lalu memotong sarapannya dengan garpu, sibuk mengunyah sementara Suri meletakkan secangkir teh di atas meja saat Yoongi melanjutkan, "Jadi LifeCO benar-benar kembali menyediakan layanan transmisi, ya? Namjoon mengkonfirmasi hal tersebut saat kuhubungi pagi tadi. Kenapa mendadak sekal—oh, terima kasih, Suri."
Suri tersenyum hangat dan kembali menghadap souffle yang masih setengah masak saat Kanna mendaratkan diri di kursi meja makan, meneguk susu dari botolnya saat menatap Yoongi curiga seraya menyahut, "Kukira aku sudah memberitahumu mengenai aturan bahwa kau tidak bisa menyentuh Taehyung tanpa izinku? Dia milikku, ingat?"
Yoongi tersenyum menyebalkan. "Aku tidak menyentuhnya, secara teknis. Aku meminta bantuan padanya. Lagipula ini tidak seperti aku memintanya membunuh seseorang atau menyakiti makhluk hidup jenis apa pun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Humanoid
Fiksi PenggemarPada tahun 2030, humanoid telah dikembangkan dengan sempurna. Min Kanna hanya tak menduga bahwa telepon singkat yang ia terima akan mengantarkan si gadis untuk membawa pulang sebuah humanoid usang, kepingan rahasia, serta sebuah perjalanan menuju ma...