" Hyung.... Ini tak seperti yang kau bayangkan.... " Jungkook tengah frustasi sekarang, perihal unggahan nya di sosial media yang mana dia tengah berfoto dengan salah seorang teman barunya di kampus. Niat hati ingin sekedar menunjukkan kegiatannya hari ini namun siapa sangka unggahan nya itu ternyata memancing amarah dari seorang Kim Taehyung kekasih nya.
" Katakan... Siapa dia...? Pacarmu...? Huh...?.... " Bentak Taehyung pada Jungkook.
" Bukan hyung... Dia hanya salah seorang temanku di kampus... Percayalah...!! " Jungkook terus memohon kata maaf dari Taehyung dia sadar kalau di sini dia salah.
" Kook... Ini bukan kali pertama kamu membuat aku seperti ini.... Kau bahkan dengan gampangnya mengumbar kata sayang mu kepada semua orang yang katamu hanya teman.. Apa pantas sama teman memanggil sayang seperti itu....! Pantas... Huh....? " Bentak Taehyung lagi kali ini dengan lebih keras.
Jungkook memang terhitung bukan kali ini saja melakukan kesalahan, sebelumnya dia juga pernah melakukan kesalahan yang hampir sama. Niat hati hanya menambah kesan akrab dengan teman teman nya dengan memanggil temannya dengan sebutan " sayang ". Namun siapa sangka Taehyung akan menanggapi lain makna saat dia mendapati isi chat Jungkook dengan teman wanitanya yang juga dia panggil sayang oleh Jungkook.
Ayolah... Taehyung itu pacar nya Jungkook. Jadi wajarkan dia cemburu.
" Untuk sementara kita tidak usah bertemu dulu... " Final Taehyung akhirnya yang mana menjadikan Jungkook terpaku dan seketika jangtungnya terasa berdenyut.
" Hhh.... Hyung.... Aku....... " Tidak... Jungkook sungguh tak mengingin kan ini. Dia meraih tangan Taehyung berusaha meminta maaf dengan tulus, bahkan air matanya sekarang sudah mengalir deras dan tak tau kapan itu terjadi. Sungguh dia tak mau seperti ini. Dia sangat mencintai Taehyung.
" Ku bilang untuk sementara kita tidak usah bertemu dulu... Ok... " Ucap Taehyung lagi sambil melepas tangan Jungkook yang masih meremas tangannya. Lalu berlalu meninggalkan Jungkook yang terpaku tak percaya.
" Hyung.....mbianne.... Congmal mbianne.... " Teriak Jungkook namun sayang Taehyung sudah berlalu dengan mobilnya meninggal kan Jungkook menangis meratapi kesalahannya.
" Satu botol lagi....." ujar Taehyung dengan separoh kesadarannya. Ini botol ke lima yang telah di habiskannya. Rasa berat dan sakit yang melanda di kepala tak di hiraukan Taehyung. Minum dan terus minum lagi seakan minuman itu mampu meringankan pikirannya yang kalut. Tapi nyatanya yang ada malah kepalanya semaki sakit.
" Hyung...kemanhee.." Ucap bartender itu yang sudah tak tega melihat kondisi Taehyung.
" Satu lagi Hoonie...jeball" Bukannya mendengarkan teguran Park Jihoon bartender di club itu, Taehyung malah memelas meminta Jihoon mau memberikannya sebotol lagi minuman keras.
Jihoon hanya bisa menggeleng pasrah melihat tingkah Taehyung. Terbersit ke inginan bertanya tentang masalah apa yang melanda Taehyung laki laki yang baru di kenalnya satu bulan ini. Berawal dari sebuah perkenalan tak sengaja di sebuah mini market yang di mana Jihoon kala itu sedang membeli minuman dingin. Namun saat mau membayar dia baru sadar kalau dompetnya ketinggalan di rumah. Beruntung waktu itu ada Taehyung yang juga tengah mengantri ingin membayar belanjaanya. Melihat situasi yang ada Taehyung dengan baik hati mau membayarkan satu minuman yang ada di tangan Jihoon.
Sebagai ucapan terima kasih Jihoon menawarkan Taehyung untuk berkunjung ke clup tempat dia bekerja tentu saja dengan embel embel balas budi dan satu botol minuman gratis untuk Taehyung.
Dari pertolongan kecil dari Taehyung itulah akhirnya persahabatan pun terjalin. Tak jarang Taehyung juga sering mengunjungi Jihoon saat tak ada tugas atau saat sedang tidak bersama Jungkook.
" Sebenarnya apa masalahmu hyung..." Jihoon mencoba bertanya pada Taehyung.
Kekehan kecil Taehyung menjadi balasan Taehyung nyatanya tak mampu memuaskan batin Jihoon.
"Dari pada mabuk begini lebih baik kau coba berbagi masalahmu Hyung...minuman ini tak akan mampu membuat masalahmu selesai." Masih berusaha agar Taehyung mau berbagi dengannya Jihoon kini beralih keluar melangkah menghampiri Taehyung meraih lengan kekar itu mengalungkannya di pundaknya.
" Kajja....ku antar kau pulang..." Dengan terseok seok Taehyung berusaha berdiri. Dia tak membantah hanya mengikuti Jihoon yang kini susah payah memapahnya.
Sesampainya di apartemen Jihoon lantas membaringkan Taehyung di atas ranjang, membuka sepatu dan menyelimutkan Taehyung.
Taehyung pun masih meringis menahan sakit kepalanya. Seekali dia meracau memanggil nama Jungkook dan saat itu Jihoon mengerti kalau pria itu nyatanya sedang ada masalah dengan pacarnya.Jihoon memang tau kalau Taehyung punya kekasih bernama Jungkook. Taehyung sudah pernah menceritakannya. Tapi Jihoon belum pernah sekalipun bertemu dengan Jungkook.
" Tidurlah Hyung...aku pulang...." pamit Jihoon
Tab
Tepat saat Jihoon berbalik ingin meninggalkan Taehyung yang dia pikir sudah tertidur tangan besar itu ternyata menahan pergerakannya. Dan dalan hitungan detik Jihoon sudah berada di atas tubuh Taehyung.
Sekuat tenaga Jihoon berusaha melepaskan diri tapi yang ada malah dia semakin terasa di dekap oleh tangan besar itu.
" Jungkook..ah....apa sekarang kau sudah tak berselera lagi dengan ku....? Apa sekarang melon itu sudah menarik ketimbang adik ku...hooh..?
Taehyung terus meracau sambil terus mendekap Jihoon yang di kira Jungkook. Pengaruh minuman yang begitu banyak dia teguk nyatanya mampu membuatnya berhalusinasi mengira Jihoon yang kini di peluknya itu adalah Jungkook.
Jihoon tak bisa berbuat apa apa selain mendengarkan racauan Taehyung. Dia berfikir mungkin lebih baik mendengarkan apa yang jadi keluhan Taehyung. Tapi pikirannya salah besar karna nyatanya Jihoon sekarang bukanlah jadi pendengar saja. Satu pikiran lagi yang Jihoon sadari kala dengan sekejap Taehyung membalik tubuhnya menindih Jihoon dan sedetik kemudian bibir tebal Taehyung sudah membungkam mulutnya.
Jihoon tak bisa berbuat apa apa selain menerima semua perlakuan Taehyung. Karna melawan seseorang di bawah pengaruh alkohol sama saja dengan melawan seekor gajah. Taehyung begitu kuat walau Jihoon sudah beberapa kali berusaha melepaskan diri. Tapi nyatanya nihil karna Jihoon sendiri tak memungkiri adanya debaran aneh yang mengerogoti jantungnya kala Taehyung melumat bibirnya. Bahkan sekarang tanpa sadar Jihoon sudah membuka mulut yang tadi dia katup rapat, seolah memberi akses jalan bagi Taehyung untuk melakukan lebih dari sekedar ciuman meski dia sadar kini dalam bayangan Taehyung pasti bukanlah sosok dirinya melainkan Jungkook.
Detik berikutnya terdengar desahan halus Jihoon mengalun di dalam kamar Taehyung. Menerima setiap hujaman dan hentakan yang di berikan Taehyung di bagian bawah tubuhnya meski sesekali dia tertawa miris kala Taehyung menyenandungkan nama Jungkook di sela sela geramannyaa....
"Hhhhhmmmģrr....Jungkook..ah....shhhhh"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me
Teen Fiction" Aku ingin punya anak Jungkook " taekook Boy x boy Lapak fujoshi