delapan belas

3.2K 179 18
                                    





Nah gitu dong...Komen  hehehe
Kirain ga ada yang baca ini cerita.
Hahaha









Ada beberapa perubahan yang terasa sangat kentara oleh Jungkook akhir akhir ini.

Sikap Taehyung tentunya.

Kalau biasanya dia akan tepat waktu kalau sedang berjanji, akhir akhir ini malah terasa agak lalai. Bahkan beberapa kali mangkir alias ingkar janji.

Dan jika di tanya apa sebabnya. Taehyung akan menjawab " Sayang maaf...tugas ku akhir akhir ini agak banyak...atasan menyuruhku untuk selalu siaga di pos..." .

Atau alasan lain yang terdengar kadang tidak masuk akal. Seperti tugas keluar kota tiap sebentar. Padahal dulu paling gak cuma satu kali dua bulan.

Sudah tak terhitung berapa kali Taehyung mangkir dari janjinya untuk sekedar jalan seperti biasa. Menghabiskan malam minggu nan panjang dengan kencan sederhana. Anehnya Taehyung yang ngajak dia sendiri yang mangkir.

Paling janggal Jungkook rasakan adalah dengan ponsel. Jungkook sekarang tidak di beri kesempatan lagi buat sekedar pinjam ponsel untuk main game. Bahkan Taehyung membawa ponsel sampai ke toilet. Membuat Jungkook menautkan kedua alisnya saat melihat itu. Jawaban anehpun di dapat kalau Jungkook tanyakan kenapa bawa ponsel ke kamar mandi.

" Mau main game sambil BAB.." Aneh kan.

Dan kecurigaan semakin bertambah dan meruncing saat Jungkook yang waktu itu punya kesempatan memeriksa ponsel Taehyung yang memang ketinggalan .

Tak ada yang aneh memang. Hanya saja Jungkook menemukan satu nomor kontak baru. Karna Jungkook hafal siapa siapa saja kontak orang orang yang tersimpan di ponsel Taehyung.

" Hoonie.......?"

" Nugu...ya..Hoonie....?Hoonie...? " Jungkook mengulang ulang nama itu. Mencoba mengingat kali aja dia pernah di kenalkan.

Tapi saat dia membuka gambar profil pemuda yang bertuliskan Hoonie itu entah kenapa sudut hatinya terasa ngilu seakan ada yang menusuk. Perasaan tak enak pun tak bisa dia pungkiri kala melihat pemuda itu berparas tak kalah imut jika di bandingkan dengan dirinya.

Lain hari saat malam kadang Jungkook menghabiskan waktunya untuk sekedar chatingan dengan Taehyung kalau Taehyung tengah bertugas malam. Saling bertukar guyonan atau gombalan gombalan maut ala Taehyung sekedar pemanis isi chating.

Tapi kini jangankan rayuan atau gombalan. Balas chat saja sekarang Taehyung lama. Jungkook masih berfikir mungkin Taehyung sibuk atau memang sedang tidak bisa di ganggu saat di kantor . Tapi dia bisa melihat tulisan online di bawah nama Taehyung saat dia membuka chat. Tapi kenapa tak ada pesan untuk Jungkook.

Satu hal yang pasti sekarang

Taehyung online tapi bukan untuk Jungkook.

Hati...
Yang nyatanya kini begitu rapuh dan sangatlah lemah. Kala menyadari saat hati lain nyatanya kini tak lagi terpaut pada satu muara.

Dua dermaga sekaligus nyatanya tak akan bisa di tempuh sebuah kapal di waktu yang bersamaan. Butuh proses dan waktu agar keduanya bisa sama sama tercapai.

Nyatanya kini Jungkook tau satu hal.
Taehyung tak lagi setia.
Ada dua cinta di sana.
Ada dua hati mengisinya.

Jika ada manusia yang harus menyandang gelar bodoh. Maka sematkan saja pada pemuda manis yang hatinya rapuh dan selembut kapas ini. Jeon Jungkook yang akhirnya mengetahui perihal siapa Hoonie penghuni ponsel baru Taehyung itu memilih mengalah melepas cintanya yang nyaris dua tahun dia rajut bersama Taehyung. Bahkan saat dia tau semuanya hanya pesan singkat yang dia kirim mewakili dirinya tanpa ada niat untuk bertemu menanyakan Kenapa kau selingkuh Hyung..?.

Tidak...Jungkook tidak mau
Karna nyatanya dia pengecut. Takut akan kenyataan yang nanti akan membuatnya merasakan sakit akan kenyataan bahwa memang Taehyung selingkuh dan dia tidak siap mendengarnya. Makanya dia lebih memilih dia yang mengakhirinya. Agar nanti kalau rasa sakitnya dia bisa punya alasan untuk bisa mengatakan " Aku membencimu...Taehyung"



My Bunny
Hyung....
Maaf harus seperti ini
Tapi jujur aku sudah tak sanggup lagi
Aku capek...aku lelah
Kita sampai di sini saja ya..
Besok aku akan balikin semua barang barangmu.

Sekali lagi maaf.

Taehyung.

Pria itu tampak berfikir keras sekali sampai sampai tak sadar telah menimbulkan luka kecil di bibirnya saat pesan singkat Jungkook mampu membuatnya sadar akan kesalahan yang telah di perbuatnya.

Menyimpan Jihoon di belakang Jungkook yang jelas dia tau apa akibatnya. Dan saat ini Taehyung bimbang akan apa keputusan yang di ambil.

Dia mencintai Jungkook itu pasti. Sangat malah. Tak mudah jika nanti dia harus bisa merelakan semua kenangannya terhapus begitu saja. Banyak yang telah mereka lewati bersama.

Tapi Jihoon.

Pemuda itu sekarang layaknya parasit yang tengah bergelayut di hidup Taehyung. Berkali kali ingin lepas tapi Taehyung selalu tak bisa. Jihoon dengan mudahnya mengendalikannya. Beralasan akan membongkar perbuatannya pada atasan dan teman temannya di kepolisian Jihoon berhasil mengendalikan Taehyung di bawah ketiaknya.

Menyuruh Taehyung mengantar ke mana dia mau. Kencan tiap hari bahkan Taehyung harus selalu melapor dia di mana dan sama siapa. Memonopoli Taehyung untuk dirinya. Sehingga Taehyung sekarang kekurangan waktu untuk Jungkook. Dan sekarang akhir dari kesabaran Jungkook dan sebuah keputusan yang membuat Taehyung juga harus rela mengetik pesan singkat yang nyatanya mampu menghentakkan seluruh hati dan perasaan Jungkook.

Taehyungie
Tak usah di kembalikan
Aku ikhlas semua untukmu.

Maka di sini Jungkook mengerti kalau ini adalah akhir dari kisah mereka.

Taehyung memilih Jihoon.

Memilih Jihoon

Ketimbang dirinya.

















tbc

Stay with me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang