dua puluh dua

2.8K 193 9
                                    

" Oppa janji besok main ke sini lagi ya..." ucap gadis kecil bermarga Kim itu manja di pelukan Jungkook.

Hari ini Jungkook bisa berbafas lega. Pasalnya gadis kecil yang tak lain adalah keponakan sang mantan kekasih itu yang dua hari lalu mendadak demam kini sudah membaik. Panasnya sudah turun dan gadis itu sudah ceria lagi. Jadi sudah saatnya Jungkook pulang kerumah. Toh tidak ada lagi urusannya di rumah  itu kan.

" Iya ...Oppa janji akan sering sering main ke sini. Kamu jangan sakit lagi ya. Jaga kesehatan dan ingat jangan makan makanan sembarangan !" Tegas Jungkook persis seperti seorang ibu yang tengah memperingati anaknya.

" Ne Oppa "

Jungkook mencubit sekilas pipi gembil gadis itu setelah berpamitan. Sebelum akhirnya dia berdiri dan melangkah keluar rumah.

" Ku antar ya..." Taehyung yang rupanya sudah menunggu di teras rumah sedikit mengejutkan Jungkook. Tapi Jungkook tak menjawab pertanyaan atau lebih tepatnya pernyataan Taehyung. Memandang wajah mantan kekasihnya itu pun tidak.

Merasa tak ada penolakan karna Jungkook hanya diam saja Taehyung langsung berlari ke arah mobil membukakan pintu untuk Jungkook. Dan senyumnya mengambang saat di lihatnya Jungkook berjalan ke arah mobilnya.



" Kook..."

Taehyung berusaha memecah kesunyian yang di ciptakan Jungkook. Entahlah semenjak tadi malam selepas mereka bercinta secara tak sengaja ada yang berubah dari Jungkook. Pemuda itu lebih terlihat banyak diam
Terutama pada Taehyung dari tadi yang di ajak bicara hanya Yerry. Bahkan sekarang saat hanya ada mereka berdua di mobil Jungkook tak ubahnya seperti seorang penumpang asing dan parahnya sekalipun tak menoleh pada Taehyung.

" Kook" Ulangnya lagi. Tapi masih sama, hening jadi jawaban.

" Jeon Jungkook....!!" Taehyung mulai meninggikan suaranya.

" Jalan saja, aku sedang malas bicara..." potong Jungkook.

Bantingan stir mendadak ke kiri yang di lakukan Taehyung membuat Jungkook terhuyung dan sontak membenturkan kepalanya ke kaca mobil. Membuatnya meringis ke sakitan dan balik menatap Taehyung tajam.

" Kau ingin membunuhku...?" Geramnya sambil memegang kepalanya yang sakit akibat benturan tadi.

" Maaf...aku tak sengaja " Taehyung kaget melihat Jungkook yang kesakitan.

" Kook..maaf aku " Tangan Taehyung ingin menggapai kepala Jungkook tapi lekas di tepis empunya.

" Aku pulang sendiri !" Final Jungkook lalu membuka pintu mobil secepat kilat dia sudah berada di luat mobil. MembuagtTaehyung kalang kabut terkejut tak menyangka Jungkook akan keluar mobil. Dengan susah payah dia melepas sabuk pengamannya bergegas menyusul Jungkook yang sudah berjalan menjauh.

" Jungkook tunggu aku....Hei...kau kenapa jadi dingin bengini..?" . Taehyung berusaha berteriak meski jarak mereka tak terlalu jauh. Dia berlari kecil agar bisa mengejar Jungkook.

Lengan itu berhasil di raihnya. Meski Jungkook tetap menepis tangan Taehyung yang berusaha menahannya.

" Kook..bicaralah..kau kenapa, kemaren kau baik baik saja lalu kenapa sekarang seperti ini, bahkan semalm kita...." ucapan Taehyung memggantung saat di sadarinya bulir bening itu sudah berjatuhan membasahi pipi Jungkook.

Jungkook menangis.

Lagi

" Kau...kau menangis ?" Sungguh Taehyung di buat terkejut dengan keadaan Jungkook sekarang. Sedikitpun tak terlintas di pikirannya apa yang menyebabkan Jungkook menangis.

" Apa aku menyakitimu ?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari Taehyung tanpa menyadari sebenarnya memang dia lah yang menyebabkan air mata Jungkook.

" Kook bicaralah...ku mohon...!" Pinta Taehyung.

Jungkook masih bergeming. Masih tak menoleh hanya sibuk menghapus air matanya yang tak mau berhenti.

" Apa arti diriku bagimu ?"

Satu pertanyaan lolos dari bibir Jungkook.

Taehyung mengerutkan kedua alisnya tak mengerti maksud pertanyaan Jungkook.

" Maksudmu..?"







" Aku tanya sekali lagi, apa arti diriku buatmu Kim Taehyung ? Mainan  atau jalang ?" . Tenang tapi penuh penekanan dalan nada bicara Jungkook.

" Jalang...?" Satu kata yang di ulang Taehyung yang mampu membuat urat keningnya semakin mengerut. Bagaimana Jungkook bisa berfikir seperti itu.

" JAWAB AKU KIM TAEHYUNG ...APA ARTI AKU BAGIMU HUH..KENAPA SEENAKNYA MEMPERMAINKAN HATIKU. AKU KAU BUANG SAAT KAU SUDAH ADA YANG LAIN DAN SEKARANG KAU MALAH KEMBALI BAHKAN MENIDURIKU SAAT KAU SENDIRI PUNYA KEKASIH...KALAU BUKAN JALANG APA NAMANYA...BAJINGAN..!!!! murka Jungkook.

Jadi itu sebabnya Jungkook bungkam dari semalam. Tepatnya sehabis mereka melakukan sex yang bahkan Jungkook sendiri tak tau kenapa dia tidak menolaknya.

Teriakan beserta isakan yang di suguhkan Jungkook di hadapan Taehyung nyatanya mampu menampar balik dirinya. Sadar akan kesalahan yang telah di lakukanya semalam membuat Taehyung menarik nafasnya sejenak. Mencoba menyusun kata untuk di sampaikan pada Jungkook agar Jungkook percaya bahwa dirinya sendiri masih mencintai pemuda itu. Sekalipun tak pernah di benak Taehyung terlintas untuk menganggap Jungkook seorang jalang layaknya yang di tuduhkan Jungkook.

" Jungkook aku tau aku sudah melakukan kesalahan banyak padamu. Tapi percayalah sedikitpun tak pernah aku menganggapmu seorang pemuas nafsuku. Bagiku kau adalah seorang yang mampu membuatku tunduk padamu. Bahkan aku sendiri tak tau kenapa aku bisa sesayang ini padamu " .

Hening.

Taehyung meraih bahu Jungkook.

" Jungkook dengar... dari dulu sampai sekarangpun aku masih memiliki perasaan yang sama padamu, sedikitpun tidak ada yang berubah "

" Pembohong..." balas Jungkook.

" Aku tidak bohong aku berani bersumpah " Taehyung mengangkat kedua jarinya.

" Lalu Dia...?"

" Dia...siapa..?"

" Jihoon...?"

Taehyung menarik Jungkook berlahan agar bisa masuk dalam dekapannya. Dan seolah raganya memang sudah di takdirkan menyatu dengan Taehyung, Jungkook tak mampu menolaknya.

" Dia keselahan..."

" Kesalahan saat aku mabuk dan aku mengira itu dirimu " lanjut Taehyung sambil memeluk Jungkook semakin erat.

Taehyung akhirnya mencerikan semuanya. Bagaiman dia dan Jihoon saling kenal dan berkahir Taehyung di ancam Jihoon. Bahkan peristiwa di malam Taehyung meniduri Jihoon juga dia ceritakan. Membuat Jungkook menahan gemuruh di dadanya membayangkan Taehyung yang tengah meniduri Jihoon.

" Kenapa kau tidak cerita dari dulu..?"

Taehyung melonggarkan pelukannya memberi jarak di antara mereka.

" Kook ...aku mencintaimu lebih dari apapun, kau pikir bercerita sepeti ini akan mudah untukku ? Aku tau aku pasti akan menyakitimu jadi ku pikir lebih baik ku atasi sendiri dulu. Baru setelah itu aku ceitakan " .

" Dengan memutuskan dan meninggalkan aku begitu..?"

" Aku hanya tidak ingin kau sakit hati  " Taehyung berkata lembut sambil mengelus pipi halus Jungkook.

"Tapi nyatanya aku memang kau sakiti Hyung..." lemah Jungkook akhirnya lemah. Perasaan yang tadi membuncah memendam amarah kini hilang sudah karna perkatan Taehyung. Karna dia sendiripun masih sangat mencintai Taehyung.

" Maaf sayang..maafkan aku.."

Perlahan Jungkook pun kembali membenamkan kepalanya di ceruk leher Taehyung. Memeluk erat melepas rasa rindunya yang tertahan. Lalu tak ada kata buat Taehyung untuk tidak membalas pelukan Jungkook.

Sampai suara hentakan nyaris berteriak membuat mereka sontak melepas pelukan.

" KIM TAEHYUNG....!"








" Jihoon...?"









TBC

Chap depan Ending yaa



Stay with me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang