dua puluh tiga

3.5K 198 9
                                    








Plakkk











Mata itu menatap nyalang sekali. Rasa perih yang kentara berbaur dengan panas yang serasa membakar kulitnya mengakibatkan matanya kini juga bekerja keras agar bendungan itu tak porak poranda.

Jihoon meringis memegang sebelah pipinya. Tamparan Jungkook tak main main. Telak menyakiti fisik terutama hatinya. Apalagi kata kata yang di ucapkan Jungkook membuatnya hanya bisa mengeram dan melangkah meninggalkan tempat itu.

" Jika kau memang mencintainya dengan tulus ku rasa kau tak akan mampu melaporkannya pada atasannya atas apa yang di perbuatanya padamu. Karna kau sendiri tau itu hanya kecelakaan. Tapi jika kau tetap ingin melakukannya ku rasa aku pantas menyebutmu seorang pecundang " .

Itulah yang di katakan Jungkook saat Jihoon waktu itu. Berniat ingin kembali merebut Taehyung yang tengah berusaha membujuk Jungkook agar mau kembali padanya.

Jihoon makin tak berkutik saat Jungkook kembali berkata dengan sangat lantangnya bahkan kini Jungkook menunjuk tepat di muka Jihoon.

" Dengar Park Jihoonshi...!!! Ku peringatkan kau. Jika kau masih mengancam Taehyung seperti itu. Maka ku pastikan seumur hidup kau tak akan pernah mendapatkan cinta yang tulus dari siapa pun ".

Jihoon mengetatkan rahangnya kedua tangannya mengepal kuat sadar betul dan merasa tertohok sekali akan perkataan Jungkook yang malah menjurus ke arah benar.

Perlahan langkahnya mundur teratur, perasaan malu bercampur sakit hati tengah dia rasakan saat ini. Tapi malu lebih mendominasi sehingga membuatnya memutar arah memacu langkah kakinya secepat mungkin dan berlalu dari hadapan Jungkook dan juga Taehyung.

" Pulanglah Hyung " Jungkook jengah dengan Taehyung yang dari tadi tak jua mau pergi dari hadapannnya. Ngotot sekali ingin Jungkook kembali padanya. Dari tadi mengikuti kemana Jungkook pergi berharap pemuda itu akan berkata iya.

" Jangan kekanakan Hyung !!!" balas Jungkook tak kalah tegas membuat Taehyung jadi merasa ciut sendiri. Jarang sekali Jungkook membentaknya seperti ini.

Hening sejenak melanda mereka. Sampai akhirnya Taehyung yang kembali memulai

" Apa kau benar benar sudah tak mencintaiku lagi ?" Taehyung menunduk saat melontarkan pertanyaan itu. Ada sedikit ketakutan yang dia rasakan kalau kalau nanti jawaban yang dia dengar tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan walaupun Taehyung tau betul apa jawaban yang sebenarnya.

" Pulanglah Hyung " Jungkook jengah dengan Taehyung yang dari tadi tak jua mau pergi dari hadapannnya. Ngotot sekali ingin Jungkook kembali padanya. Dari tadi mengikuti kemana Jungkook pergi berharap pemuda itu akan berkata iya.

" Tidak sebelum kau mau kembali padaku !!" Sedikit meninggikan suaranya Taehyung berucap tegas.

" Jangan kekanakan Hyung !!!" balas Jungkook tak kalah tegas membuat Taehyung jadi merasa ciut sendiri. Jarang sekali Jungkook membentaknya seperti ini.

Hening sejenak melanda mereka. Sampai akhirnya Taehyung yang kembali memulai

" Apa kau benar benar sudah tak mencintaiku lagi ?" Taehyung menunduk saat melontarkan pertanyaan itu. Ada sedikit ketakutan yang dia rasakan kalau kalau nanti jawaban yang dia dengar tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan walaupun Taehyung tau betul apa jawaban yang sebenarnya.

Jungkook mengusap kasar mukanya. Serius tak habis fikir lagi harus berkata apa pada sosok mantan kekasihnya itu.

" Kau ingin aku menjawab apa Hyung...?

" Tentu saja aku ingin jawaban kalau kau masig mencintaiku ".

" Iya...Ok...kau benar...aku masih mencintaimu " jawab Jungkook akhirnya tapi dengan nada kesal yang jelas tersirat di setiap kata katanya.

" Lalu.....?" Lanjut Jungkook lagi.

Taehyung semakin bingung sekarang. Jelas Jungkook mengatakan dia masih mencintainya, lalu kenapa Jungkook tak mau lembali.

" Yaa...maksudku kalau kau masih mencintaiku lalu apa salahnya jika aku ingin kita seperti dulu lagi kembali bersama ..." kalimat Taehyung terpotong oleh ucapan Jungkook yang membuat Taehyung tak mampu lagi bersuara.

 

" Tidak......."

Tak ada lagi kata selanjutnya yang keluar dari mulut Taehyung. Dia hanya menunduk lemas dan beberapa kali mengangguk. Lirih ucapannya saat kakinya berangkat dari hadapan Jungkook.

" Ok...aku paham.." dan Taehyungpun pergi

"........setidaknya untuk saat ini Hyung "

Dan Jungkook hanya menatap punggung itu nanar.












Dua bulan sudah Jungkook lalui tanpa Taehyung di sisinya. Menjalani hari seperti layaknya pemuda lain. Kuliah, bergaul dengan teman temannya. Tak jarang Jungkook menghabiskan waktu malam minggunnya bersama sahabat sahabatnya. Ya setidaknya itulah cara dia melupakan Taehyung.

Seperti saat ini Jungkook dan teman temannya tengah makan siang di sebuah restoran. Sekitar tujuh orang duduk melingkari satu meja bundar. Sebagian ada yang asik dengan ponsel masing masing dan beberapa lagi ngobrol tak jelas ala anak kampus. Sampai akhirnya atensi mereka teralihkan pada segerombolan laki laki berseragam yang tengah memasuki restoran itu.

" Hei..lihat polisi polisi itu makan di sini juga rupanya " ucap salah seorang teman wanita Jungkook.

" Kenapa memangnya, restorant ini kan tempat umum jadi bebas untuk siapa saja"  balas temannya yang satu lagi.

" Aku tau...tapi bukan itu yang ku maksud, lihatlah mereka gagah dan tampan aahh andai saja aku bisa kencan dengan salah satunya " hayal teman wanita Jungkook itu yang mana mendapat tampolan di keningnya oleh sahabat yang lain.

" Kook....menurutmu mana yang pantas untukku " Jungkook yang dari tadi asik dengan ponselnya tak memperhatikan jika di seberang sana sudah duduk sekelompok polisi polisi muda.

" Huh...apa...?" Jawabnya.

" Itu..kau lihat di sana..kira kira polisi polisi itu mana yang cocok untukku " Teman wanitanya itu menunjuk ke meja yang ada di seberang mereka dan Jungkook mengikutinya dengan matanya.

Jantungnya seakan di paksa berhenti saat itu juga saat melihat seorang polisi yang ternyata sudah menatapnya lama. Jungkook tertegun saat pandangan setajam elang itu menatapnya sangat intens.

" Taehyung " lirihnya.

Namun tiba tiba rasa ngilu menyerang relung hatinya, ada sedikit rasa tak suka, ada kecewa yang tak bisa dia elakkan. Saat dengan sengaja Taehyung memutus kontak mata mereka melemparnya ke arah lain. Tanpa senyuman atau sekedar sapaan.


Jungkook total merasa di acuhkan.




Kenapa sakit.





Kenapa malah aku merasa sedih.







Bukankah inginku sendiri untuk melupakannnya ?.






Jungkook berdusta tentang dia yang ingin melupakan Taehyung. Karna nyatanya selama dua bulan ini dia tak pernah mampu lepas dari bayang bayang Taehyung.

Setiap malam selalu di hinggapi perasaan yang hanya Taehyung sendiri yang mampu mengobatinya.



Di Rindu


Jungkook Rindu Kim Taehyung.
















TBC

Ga jadi End...besok aja

Stay with me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang