delapan (M)

4.4K 203 2
                                    

Hhhhhh.....hhhh.......hyuuung.....ituu tadi luar biasa...







" Sudah tidur....?" Taehyung bertanya halus pada Jungkook yang dari tadi terlihat gelisah.

Gelengan halus di berikan Jungkook pertanda dia memang belum tidur.

" Wee...?"

" Molla..!"

Dan Taehyung dengan senyum semanis gulanya mengubah posisi tidurnya. Yang tadi tidur telentang kini mengangkat bagian atas tubuhnya, menopang kepalanya dengan satu tangan menghadap Jungkook yang juga tengah berbaring gelisah. Mencoba memberi ketenangan pada pemuda manis yang kini jadi kekasihnya itu.

" Mau di nyayiin ?" Ucap Taehyung sambil satu tangannya lagi mengusap lembut kepala Jungkook. Sungguh saat ini sebenarnya Jungkook tengah gugup luar biasa. Karna mengingat ini pertama kalinya mereka tidur seranjang dan dalam rangka liburan pula. Membayangkannya saja Jungkook tak pernah. Jelas sekarang dia jadi gak karuan antara senang dan gugup. Pikiran pikiran kotor seketika berkeliaran di kepalanya.

" Aa...Anniyyaa  , Kau kira aku anak kecil yang suka di nina bobok kan..." protes Jungkook. Padahal dalan hati sih mau sekali tapi kan gengsi mau bilang duluan. Enak kali ya bisa di kelonin Taehyung.

Kekehan Taehyung seolah memecah keheningan kamar itu.

Plak...

" Jangan keras keras ketawanya...nanti Yeri bangun " protes Jungkook lagi.

" Iyaa..iyaa..maaf..." Taehyung pun kembali memainkan jemarinya di atas kepala Jungkook. Perlahan ketawa yang tadi terdengar keras kini melunak seiring tatapan intens Taehyung yang lebih terasa tepat menatap penuh harap pada Jungkook.

Gak menolak munafik. Sebenarnya Taehyung sudah dari tadi ingin sekali bermesraan dengan Jungkook. Namun dia tahan mengingat waktu itu dapat bogem mentah dari Jungkook saat dia dengan terburu buru menyerang Jungkook.

Wajar saja kan untuk usia Jungkook itu masih tergolong muda, umurnya baru 17 tahun. Masih awam soal sex.

Perlahan tapi pasti wajah yang semulanya berjarak 10centi itu kini hanya bersisa beberapa centi lagi. Jungkook sadar akan apa yang akan di lakukan Taehyung tapi kali ini nalurinya menuntunnya untuk mau menerima apapun nanti yang akan di lakukan Taehyung. Karna sejatinya Jungkook sendiri ingin melakukannya sekarang. Penasaran...jelas iya jawabannya. Namun yang jelas semenjak kejadian itu Jungkook jadi berfikir kalau penolakannya itu malah menyakiti hati Taehyung. Itu sebabnya hati ini dia sudah mempersiapkan diri andai saja nanti Taehyung melakukannya lagi.

Jarak terkikis sudah. 

Kedua bilah bibir itu akhirnya bertemu lagi. Hanya kecupan singkat yang di berikan Taehyung. Tanpa sadar jika sang lawan terlihat sedikit kecewa. Yaa..katakan saja Jungkook menginginkan lebih dari sekedar kecupan sekarang.

Tangan halus Taehyung masih menari di pipi si manis, masih menatap dalam tepat di onix Jungkook, mencoba bicara lewat mata mereka. Dan gairah seakan terpacu pada diri Taehyung kala dia menangkap sebuah harap dari onix bulat Jungkook , dan Taehyung bukan pria bodoh jika dia tak tau arti tatapan itu.

"Mmmmmppphhh" Jungkook melenguh disela sela ciumannya. Karna Taehyung kini tengah berkuasa pada rongga mulutnya, menghisab bibir atas dan bawah Jungkook secara bergantian. Memeta seluruh permukaan wajahnya, mencium penuh nafsu seluruh permukaan wajah cantik Jungkook.

Stay with me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang