Stay with me

sembilan belas

Move On

Kata kata itu terpatri di hati Jungkook.

Ingin lepas dari bayang bayang Taehyung.

Jungkook benar benar ingin melupakan sosok itu.

Cintanya akan di kubur mati seiring dengan berjalannya waktu.

Jungkook tidak dendam. Hanya saja dia masih menyimpan ribuan kecewa akan cintanya yang di sia siakan.

Tak ada kewajiban seseorang untuk tetap berada pada jalur hati yang sama selamanya. Cinta itu hak siapa saja. Makanya dia tak ingin memaksa Taehyung harus tetap mencintainya. Tidak dia tidak sekolot itu. Melepas cintanya adalah wujud dan caranya sendiri dalam mencintai Taehyung. Memberikan apa yang rasanya membuat orang yang di cintai bahagia apa salahnya. Toh cinta tak harus memiliki. Iya kan.

Beruntung seabrek kegiatan kampus mulai dari tugas dan kegiatan ekstra nyatanya mampu menyita waktu dan pikirannya untuk tak selalu di penuhi dengan ratapan luka hatinya. Teman teman yang tak kalah lebih menghibur juga turut andil dalam rangka pemulihan hati yang luka bagi Jungkook.

Seperti hari ini.

Mall jadi sasaran mereka.

Nongkrong ala anak kuliahan di restorant sampai berjam jam mereka lakukan. Sesekali gelak tawa mereka memecah suasana ramai yang di buat makin ramai oleh tawa mereka. Sampai akhirnya Jungkook di buat terkejut oleh suara anak kecil yan terdengar memekikkan namanya.

" Jungkook..oppa....!".

Memaksa Jungkook menoleh mencari sumber suara itu. Dan betapa terkejutnya Jungkook saat tiba tiba seorang anak kecil berambut panjang tengah berlari ke arahnya dan lansung menerjangnya membuat Jungkook sedikit meringis saat kepala gadis kecil itu menubruk dagunya.

Kim Yerry

Keponakannya Kim Taehyung.

Kini tengah terisak manja di pangkuannya. Sesegukan sambil terus membemankan kepala di dada Jungkook. Dan Jungkook tak memungkiri hatinya sangat terenyuh saat dengan polosnya gadis itu berkata

" Bogoshiphoo...oppa....."

Dan Jungkook hanya bisa menjawab kalau dia juga rindu. Rindu gadis kecil itu yang selalu menemani Jungkook bermain kalau sedang di rumah Taehyung. Pelukan erat Yerry nyatanya mampu membuat hatinya kembali terasa sesak. Apalagi wangi khas gadis itu sama persis dengan aroma tubuh pamannya Kim Taehyung.

Rindu Taehyung.

" Oppa...kemana saja....? Kenapa tak pernah lagi datang kerumah.....?"

Pertanyaan yang terkesan menghakimi itu nyatanya mampu membuat Taehyung yang dari tadi hanya bisa memperhatikan dua manusia yang berpelukan itu memalingkan wajahnya. Tak menyangka keponakan tercinta merindukan mantan kekasihnya.

Ah...rindu...

Taehyung...apa kau juga rindu padaku....?

Pikiran itu di buang jauh jauh saat Jungkook dengan jelas melihat tangan Taehyung yang kini tengan memegang tangan pemuda lain yang dari tadi terlihat malas untuk sekedar diam di sana. Terlihat kakinya yang dari tadi dia hentak hentakkan seakan ingin mengatakan kalau dia tak betah di situ.

Jadi itu Hoonie....?

" Oppa juga rindu sekali sama kamu Yerriah...." balas Jungkook akhirnya setelah berhasil mengalihkan matanya dari pemuda di sebelah Taehyung.

" Maaf....sudah tak bisa lagi mengujungimu di rumah....!" Lanjutnya yang mana di sambut sungutan lucu dari gadis itu.

" Wae.....? Apa samchoon tak mengajakmu...? "