dua satu

2.7K 180 15
                                    














Susah untuk bisa bersikap biasa saja di depan orang yang baru saja kamu cium. Apalagi ciumannya tergolong tak biasa. Hot dan terkesan sangat liar dan serampangan. Entah apa yang ada di kepala Jungkook saat itu. Amarah bercampur rindu lebih mendominasi ciumannya. Membuat Taehyung sampai berkali kali menyapu bibirnya yang basah pasca ciuman panas Jungkook.

Beruntung tidak berlanjut ke ranjang. Karna detik detik terakhir Jungkook mendorong kasar tubuh Taehyung hingga membentur dinding. Jungkook tersadar.

Tapi Jungkook tak bisa bohong. Jujur satu sisi merasa senang setidaknya dia tau Taehyung merindukannya.

Rasa senang itu harus kembali di kuburnya dalam dalam saat pagi datang. Saat dia sudah selesai menyuapi Yerry dengan semangkok bubur dan meminumkannya obat.

Jihoon datang.

Dia yang sekarang berstatus mantan pacar bisa apa selain hanya bisa mendengus kesal melihat Jihoon menempel erat pada lengan Taehyung. Meski terlihat jelas sekarang Taehyung terlihat risih.

" Yerryah....bagaimana keadaanmu..?" Jihoon mendekat pada ranjang ingin meraba kening bocah itu. Membuat Jungkook mau tak mau mundur memberi ruang pada Jihoon.

Tapi gadis kecil itu menolak perlakuan Jihoon dengan memalingkan muka. Membuat Jungkook dan Taehyung tak sengaja jadi saling pandang. Taehyung lebih dulu memutus dan beralih melihat Yerry.

" Yerryah...Jihoon Oppa bertanya kenapa tidak di jawab ". Taehyung mencoba menegur sikap keponakannya itu.

" Apa kamu lapar...? " lanjut Jihoon dan masih tak di jawab Yerry.

" Dia sudah makan bubur barusan.." kali ini Jungkook yang menjawab.

" Aku tidak bertanya padamu..." timpal Jihoon

" Aku hanya memberi tahumu " Balas Jungkook

Dan saat itu juga Jungkook tau kehadirannya menganggu dia memilih keluar dari kamar. Namun saat tangannya memegang heandle pintu seseorang terasa tengah menahan tanganya.

Taehyung dengan sorot mata memohon seolah mengatakan " tetap di sini"  membuat Jungkook urungkan niatnya.

Dan kekesalan Jungkook makin bertambah saat siang datang. Tidak di ijinkan pulang oleh Taehyung berdalih Yerry masih membutuhkannya. Tapi dia di buat kesal karna dari tadi hanya menonton orang pacaran. Lihat saja Jihoon yang bergelayut manja di sebelah Taehyung tanpa melepas apitan lengan Taehyung. Duduk bertiga di ruang tengah karna si kecil tengah tertidur.

Seolah ingin memanasi Jungkook yang tengah duduk sendirian di sofa tunggal. Jihoon tak henti hentinya memancing amarah Jungkook.

" Hyung..lapar " rengek Jihoon.

Memang sudah saatnya makan siang.

" Mau makan apa, di rumah sedang tidak ada makanan ". Jawab Taehyung sedikit malas merasa tak enak juga pada Jungkook yang dari tadi menonton mereka. Junur Taehyung tak tega sebenarnya tapi mau bagaimana lagi nanti kalau Yerry bangun dan menanyakan Jungkook bagaimana ? Alasan kah.

" Hanya ada ramyeon.." lanjutnya

" Hyung...baru semalam kau makan ramyeon " sela Jungkook tiba tiba.

" Jadi kau dari semalam di sini ?" Jihoon bangkit dari acara bersandarnya di bahu Taehyung.

" Aku kan sudah mengatakanya tadi " Taehyung tau akan suasana yang mulai tidak enak ini. Makanya langsung menyahut.

" Tapi kau tidak mengatakan kalau dari tadi malam, ku pikir dia datang pagi tadi ". Balas Jihoon yang kini dengan nada sedikit naik.

Jungkook ingin menyahut namun teriakan kecil dari dalam kamar Taehyung membuatnya sadar kalau Yerry lebih penting ketimbang menjelaskan pada kekasih mantan pacarnya itu.

Stay with me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang