2

470 27 0
                                    

PIE MINDARA


Sepasang mata berwarna coklat menatapku dalam, nafas yg ter engah dan telapak tangannya yg besar menutupi seluruh bagian bibir ku

“Sssttt.. Diamlah jika kau ingin selamat” ucapnya pelan, bahkan hampir seperti sebuah bisikan

Aku mengangguk pelan, mataku seakan terhipnotis saat melihatnya dari dekat, siapa dia? Dan bagaimana dia bisa tau bahwa aku sedang dalam bahaya

Oke baiklah aku akan mengingat ingat kejadian beberapa menit yg lalu, sepertinya kejadian ini terjadi sangatlah cepat

Hari ini aku mendapat gaji dari kerja part Time ku di sebuah club, hanya sebagai pelayan saja karna kalian tau club itu tempat orang orang beruang yg mencari kesenangan.

mungkin bisa di bilang terpaksa bekerja di sana karna waktu dan gajinya lumayan untuk memenuhi kebutuhanku, dimana lagi yg bekerja malam hari selain di club, benar kan?

Karna waktu pagi sampai sore aku habis kan untuk kuliah, dan gaji di sini juga lumayan besar, belum lagi jika ada yg memberi tip untuk menemani para pengunjung minum di sana.

Walaupun aku tau pekerjaan ku ini beresiko untukku, tapi aku tidak mempunyai pilihan lain,
Sejauh ini tidak ada yg tahu kalau aku bekerja di club dan sebisa mungkin aku merubah 180° penampilan ku supaya tidak di kenal, karna kalau sampai ada yg tau, kampus ku akan mencabut seluruh beasiswaku dan mamahku? Hmm aku tidak tau apa yg akan terjadi jika dia tau, tapi aku lakukan ini juga untuk dirinya.

“syukurlah aku bisa menyicil biaya rumah sakit” gumam ku senang

Aku melihat jam tangan ku waktu menunjukan hampir pagi, dan jalan yg ku lalui sangatlah sepi

Transportasi umum pun sudah tidak ada yg terlihat, dan lagi tidak ada taxi yg berlalu lalang di sekitar sini.

Aku menghela nafasku karna tidak ada pilihan selain berjalan kaki, mungkin di persimpangan sana ada beberapa taxi yg lewat.

Beberapa menit berjalan aku merasa ada yg mengikuti, tapi aku mengurungkan niat untuk mencari tahu, mungkin saja orang lain yg ingin pulang kerumahnya di sekitar sini.

Jarakku dengan nya mungkin hanya beberapa langkah aja, dan suara ketukan kakinya terdengar semakin cepat dan semakin dekat

Tanpa sadar aku juga mempercepat langkah ku tanpa menoleh ke arah belakang, tapi tiba tiba sebuah tangan besar menutup mulut ku dan membawaku ke sela gedung yg tampak gelap

Aku memejamkan mata sejenak dan jantungku seakan ingin copot, ya tuhan.. Apakah orang ini akan membunuhku sekarang?

Degh! Degh! Degh!'

Beberapa menit tidak ada yg terjadi aku membuka mataku perlahan, seorang Pria agak tinggi yg memakai jaket kulit berwarna hitam

“Sssttt.. Diamlah jika kau ingin selamat”

Ia melepaskan tangannya perlahan

Bruuummmm!! Bruuuummmmm!!’

Aku mendengar suara motor dari arah jalanan, sepertinya bukan hanya satu tapi beberapa motor di sana

Pria ini tampak panik dan mendekatkan dirinya kearah tubuhku, mungkin ia juga sedang berusaha bersembunyi atau ingin menutupi tubuhku supaya tidak terlihat

THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang