PIE MINDARA
“So beautiful” ucapnya pelan
Aku mengangguk, “benar.. Ini Indah Kim”
“Tidak, bukan ini”
Aku menoleh kearahnya lalu mengerutkan keningku, Maksudnya?
“Tapi kamu Pie”Aku terdiam sejenak mendengar ucapannya sedangkan Kim terus menatapku dengan tatapan yang tidak biasa
‘Degh! Degh! Degh!’Kim terus menatapku, seketika tubuh ku seperti terhipnotis olehnya, sial! Dan benar saja tatapan yang tidak biasa itu memiliki maksud, Kim menurunkan pandangannya ke arah bibir ku dan menarik kepalaku mendekati wajahnya, Yap! Kim sudah berhasil menyambar bibirku tapi anehnya aku sama sekali tidak menolak.
Aku malah menikmati ciuman Kim bahkan aku sampai menutup mataku saat bibirnya mendarat sempurna di bibirku.
Kim mengusap usap pipiku lembut sambil terus melumat bibirku secara bergantian, anehnya lagi ciuman Kim kali ini terasa begitu berbeda. Aku merasakan Kim tidak memakai nafsunya seperti biasa.
Kim melepaskan ciumannya perlahan, aku membuka mataku. Aaah! Kau memang selalu berhasil membuatku luluh dalam sekejap Kimhan!
“jadi, kau membawaku kesini untuk bimbingan atau untuk menggodaku?” ucapkuIa terkekeh “kau yang memulai terlebih dahulu nona Mindara”
Aku mengerutkan dahiku lagi “Maksudmu?”
“Kau yang mulai menciumku semalam, apa kau tidak mengingatnya”
Seketika wajahku memanas, Oih bagaimana dia bisa tahu, apa dia hanya pura-pura tertidur?
Kim mencubit hidungku, “Sudahlah, aku juga tidak keberatan kau melakukannya” lalu berjalan ke arah dermaga kecil disana.
Yatuhan! Sungguh, aku sangat malu, dan bodohnya kenapa aku sampai mencium Kim saat dirinya tertidur di pelukanku, kurasa memang diri ini tidak bisa lengah sedikitpun, sekali aku menatapnya seperti tadi, aku bisa langsung luluh dalam seketika!
“Nona mindara! Kau ingin diam saja disitu?” Teriak Kim yang sudah terduduk di dermaga, aku terhentak dan berusaha memulihkan kesadaranku lagi.
Aku berjalan ke arah dermaga tersebut dan duduk di hadapannya.
Kim menopang dagu dengan tangannya, memperhatikanku lalu tersenyum, ooihh! Aku tau pasti wajahku masih memerah saat ini.
Tidak mau ambil pusing, aku berusaha menyibukan diriku dengan mengambil beberapa buku dari dalam tas ku.
“baiklah kita mulai...” ucapku
Kim mendekatkan duduknya ke arahku dan mulai memperhatikanku saat aku memberikan beberapa materi penting yang berada di mata kuliah Prof. Prija yaitu ‘Hukum Internasional’
Aku menjelaskan perlahan materi yang telah Prof. Prija berikan selama ini, begitupula materi lainnya yang sudah aku pelajari sendiri. Tak jarang pula Kim menanyakan hal yang sulit ia pahami, kami juga berdiskusi tentang berbagai macam kasus-kasus hukum di negara ini dan juga negara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔
Teen FictionSinopsis: Kimhan pemuda yg di gelar sebagai seorang Player! Ia selalu bermain dengan para gadis gadis, Nakal, dan suka sekali membuat masalah. Hingga pada suatu kejadian ia bertemu dengan gadis bernama Pie mindara, seorang gadis Malang yg sedang me...