20 - END -

245 15 1
                                    

PIE MINDARA

Sorot mata berwarna coklat yang selalu berhasil menghipnotis ku, genggamannya yang mampu menenangkanku, tidak lupa pula aroma tubuhnya yang berhasil membuatku terbuai, sungguh! Aku sangat merindukanmu Kimhan!

“Aku akan menunggumu, Pie..”

“Aku akan menunggumu...”

“Aku-akan-menunggu....”

Trriiinggggggggg!!!!’ “Haah!!” aku terbangun karna suara bising dari alarm ku, dengan segera aku mematikan benda yang sangat menganggu itu. SIALAN! Kepalaku sakit sekali, apa aku mabuk semalam?

Aku memperhatikan diriku, dan benar! Aku masih memakai dress semalam. Bagaimana caranya aku pulang?  Aku sedikit mengingat kejadian semalam, tetapi kepalaku terasa sakit sekali. Aah Sudahlah! Aku akan membersihkan diri terlebih dahulu dan menelpon Fern, mungkin saja dia yang sudah mengantarku pulang.

Aku berjalan dengan gontai menuju kamar mandi lalu mencuci wajahku di wastafel.

“Aku akan menunggumu” entah kenapa ucapan itu terngiang di kepalaku, apa aku bermimpi aneh lagi? Sudah lama sekali rasanya aku tidak bermimpi seperti itu.

Tetapi suara dalam mimpiku terasa nyata sekali, apa benar itu adalah mimpi?

Aku bergegas mengambil ponselku untuk menelpon Fern.

Tuut... Tuutt.... Tuuuuttt...’ hmm lama sekali angkatnya, apa dia masih tidur?

“iyaa...” Suara Fern tampak serak, Benar! Dari suaranya sepertinya aku membangunkannya.

“Fern!! Hooii apa yang terjadi semalam? Apa aku mabuk?”

“IYA!! Kau mabuk seperti orang gila Pie!!”

Aku menepuk dahiku seolah memberi hukuman kepada diri ini, bisa bisanya seorang kuasa hukum mabuk-mabukan!

“Benarkah?” ucapku meyakinkan

“Benar! Kau terus saja meminum Alcohol saat aku hendak menanyakan Kimhan kepadamu!”

Aku menggigit bibirku, tidak bisa di bayangkan bagaimana kacaunya diriku semalam! Hooii..

“Lalu siapa yang membawaku pulang kerumah?”

“Oh kalau itu aku tidak tahu, Sumpah Pie! Kau sangat menyeramkan saat mabuk, aku sampai tidak mengenalimu”

Wajahku seketika memerah karna malu, “berarti aku pulang sendiri semalam?”

“Sepertinya begitu, Sudah yaa! Aku masih mengantuk!”

“Oke baiklah!” Tuuut!’

Aku menutup panggilan dan menghela nafasku, tidak mungkin aku pulang dengan selamat dalam keadaan mabuk kan? Apalagi aku membawa mobil, Ah iya mobil!! Aku berlari kearah jendela dan membukanya, terlihat Mobil ku berada di depan rumah aku bernafas lega, Berarti benar! aku pulang sendiri semalam.

Tapi kenapa rasanya aneh sekali ya, seperti telah terjadi sesuatu, tapi aku tidak bisa mengingatnya.

Ooihh! Sudahlah! Semakin aku mencoba mengingatnya semakin membuat kepalaku pusing!

THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang