18

221 19 0
                                    

3 hari sebelum

Kim melajukan motornya dengan cepat seraya meluapkan kekesalannya, entah kenapa ucapan Pie begitu menyakitkan.

“Kenapa aku begitu kesal? Apa yang aku harapkan dari gadis itu? Apa aku berharap dia menyukaiku?” Kim terus bergumam dan berpikir tentang perasaan aneh nya terhadap Pie, Karna sudah lama sekali ia tidak merasakan perasaan seperti ini.

Brrruuummmm.....’

Tiba-tiba Sebuah mobil sport melaju di hadapannya dan Kim otomatis membanting stang motor untuk menghindarinya, dengan lihai ia berhasil terhindar dari mobil tersebut tanpa terjatuh.

Kim mengatur nafasnya karna terkejut atas kejadian yang bisa saja merenggut nyawanya detik itu juga.

“aku tau kau pasti bisa menghindar dariku” seseorang keluar dari dalam mobil tersebut, Kim membuka helm nya dan mengeraskan rahangnya.

“BRENGSEK!!” ucap Kim lalu ia melayangkan Helm yang sedang di pegangnya ke arah kepala orang tersebut yang tak lain ialah Zee.

Tetapi Zee menepisnya dan memukul perut Kim dengan kuat BUGH!!’

“Aaghh!!” Kim membungkuk merasakan sakit di perutnya.
Zee berjalan ke arah Kim dan menarik rambutnya otomatis Kim mendongakkan kepalanya.

“Siapa suruh kau berhenti!!” ucap Zee dengan nada tertahan karna emosi
Kim terdiam sambil berusaha mengatur nafasnya.

Bugh!!’ Zee memukul wajah Kim hingga mengeluarkan darah di pelipisnya, pandangan Kim mulai berkabur.

“Sial!!” Kim mencoba memulihkan kesadarannya.

Zee mengeluarkan sesuatu di kantungnya,

“Tidak ada yang bisa menghentikan mu memakai ini! Tidak dirimu atau pun orang lain!” ucap Zee sambil memasukan barang tersebut kedalam saku Kim.

“KENAPA KAU LAKUKAN INI PADAKU!!” teriak Kim

Zee memiringkan senyumnya, “Kau masih belum sadar juga?”

Kim menatap tajam Zee dengan penuh amarah.

“kau tau yang sudah aku dan papahmu lakukan kepada ibuku?” sambung Zee.

Degh!’ Kim membulatkan matanya, memory yang menyedihkan itu kembali berputar di dalam kepalanya.

“seseorang yang mengetahui bisnisku harus mati Kim”

Kim mengepalkan tangannya “Kenapa kau tidak bunuh saja aku saat itu!!”

“membunuh sangat merepotkan, apalagi terlalu beresiko untukku, aku ingin kau mati secara perlahan seperti ibuku...”

Zee berjalan ke arah Kim dan mendekatkan wajahnya ketelinga Kim “jika itu terjadi, maka aku hanya tinggal bersandiwara seolah kau bunuh diri”

“BRENGSEK!!!” Bugh! Bugh!!’ Kim memukul keras wajah Zee, hingga Zee terjatuh lalu Kim meremas kaosnya.

Zee hanya tersenyum sambil berlumuran darah di mulutnya.

“Kau Gila!! Harusnya kau ke rumah sakit dan periksakan lah dirimu!!”

“HAHAHAHAHA!! Dunia yang membuatku gila Kimhan!”

“Aaagghhh!!” Bugh!’ Kim memukul keras wajah Zee sebelum ia bangkit dan beranjak pergi dari sana

“Nih!! Aku sudah tidak butuh barangmu lagi!!” Kim melempar barang yang sudah di masukan ke dalam sakunya kearah Zee.

“Kau akan menyesal..” ucap Zee dengan nada seperti meledek

Kim yang hendak menaiki motornya terhenti sejenak, Zee bangkit lalu menepuk nepuk bajunya yang kotor akibat terjatuh.

“Kau tidak mau kejadian Kao terulang kan?”

THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang