17

224 18 1
                                    

PIE MINDARA

“Pie!”

Aku terkesiap saat Nann memanggil namaku, jantungku berdegup cepat karna gugup.

“Truth or Dare?”

Aku menghela nafas dan berpikir sejenak, “Dare!” ucapku. Entah memiliki keberanian apa sehingga aku lebih memilih tantangan di banding berkata jujur.

Nann memiringkan senyumnya, “Baiklah, Perlihatkan Payudaramu”

“APA!”

Teriakku, tidak hanya aku bahkan Kim yang berada di hadapanku juga mengatakan hal yang sama.

“Kau berlebihan Nann” ucap Fern dengan nada seperti gurauan.

“Tidak, ayolah ini hanya permainan”

“Kau tidak akan puas melihatnya, dada nya sama sekali tidak menarik!” ucap Kim yang berada di hadapanku, Hah! Apa itu semacam hinaan untuk seorang gadis yang sudah ia tiduri? Kurang ajar!

“Wow wow apa kau sudah pernah melihatnya?” ucap Mike yang di sampingku,

Aku dan Kim hanya mematung, tidak mungkin kan kami memberitahu yang sebenarnya kepada mereka! Shit!

“Aku akan lakukan!” ucapku seketika karna emosi, diriku benar-benar tersinggung karna ucapan Kim.

Semua mata tertuju padaku, dengan wajah mereka yang tak sabar ingin melihat sesuatu dibalik kaos ku ini, tetapi tidak dengan Kim ia masih memasang wajah tegang nya.

“Tidak! Kau tidak akan melakukannya” ucap Kim lagi.

“Yes, i will!!” Aku beranjak dari dudukku dan meraih ujung kaos ku.

Tapi seketika Kim bangkit dari duduknya dan berjalan cepat di hadapanku, ia menahan tanganku dan menatapku dengan tajam. Aku bisa merasakan nafasnya yang memburu, seolah ingin menerkam setiap mangsa di hadapannya.

“Jangan.. Lakukan!!” ucap Kim dengan nada tertahan akibat menahan amarahnya. Dan dalam sekejap nyaliku menciut dibuatnya.
Semua menatap kami heran, Kim melepaskan tangannya dan mundur perlahan.

“ini Gila!! Aku keluar dari permainan!!” ucap Kim dengan nada beratnya lalu ia berjalan keluar dari ruangan ini dengan wajah yang sangat kesal.

Butuh beberapa detik untuk memulihkan kesadaranku, sampai akhirnya aku berjalan keluar ruangan untuk menyusul Kim.

Aku mencari di setiap sudut club lalu melihat dirinya yang tengah berjalan dengan langkah yang lebar untuk keluar dari sini.

Dengan segera aku berlari menyusulnya

“Kimhan!!”

Kim terhenti dan memunggungiku, aku masih bisa merasakan aura kekesalan dari tubuhnya.

“Ada apa denganmu?” sambungku.

Kim membalikan tubuhnya dan memandangku heran “Seharusnya aku yang bertanya seperti itu!”

Aku mencoba mengatur nafasku yang kini sudah tidak beraturan karna berlari dan juga menahan kesal kepadanya.

“Kamu aneh! Kenapa kamu melarangku melakukan tantangan, hanya dengan alasan dadaku tidak menarik! Kau pikir aku tidak tersinggung? Bahkan kau sendiri berciuman dengan gadis lain di hadapanku!” SIAL!! Aku kelepasan bicara!

THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang