3

373 23 2
                                    

PIE MINDARA

Aku berjalan cepat menuju kelas sambil terus memandang jam tanganku, hanya tinggal beberapa menit saja kelasnya akan mulai, semoga Prof. Prija belom datang

‘BRUK!!’ tubuhku menabrak seseorang, Sial! Ini akibatnya jika aku berjalan tergesa gesa

Totbag ku terjatuh dan hampir seluruh isinya keluar semua, aku berjongkok untuk cepat membereskannya, kalau tidak aku bisa terlambat

“Apa kacamata itu hanya hiasan?” terdengar suara yg tidak asing ditelingaku, sepertinya belum lama ini aku mendengar suara ini, jangan jangan...

Aku mendongakkan kepalaku pelan dan melihat seseorang yg berdiri tepat di hadapanku

DEGH!’ sial!! Ternyata aku menabrak Pria yg semalam! Aku langsung menundukan lagi kepalaku semoga ia tidak menyadari diriku

“Hei!! Kau tuli?” ucapnya mengagetkanku, hiasan? Apa maksudnya?  Apa dia tau kalau kacamata ini aku gunakan hanya untuk merubah penampilan.

“ma.. Maksudmu?” ucapku pelan dan sebisa mungkin aku menghindar dari tatapannya

Kali ini ia berjongkok, dan menatapku.. Astaga! Kumohon jangan sampai dia tau

“ku kira orang yg memakai kacamata sepertimu ini pintar, ternyata Bodoh! Kau masih menggunakan kacamata tetap saja menabrak seseorang!!”

Cih!! Kata kata Pria ini benar benar membuatku emosi, beraninya dia menyebutku bodoh! Sudah ku duga Pria ini memang buruk! Dari penampilannya saja sudah menunjukan sifat dia yg sebenarnya
Ingin rasanya aku berteriak ‘HEI! PRIA BRENGSEK KEMBALIKAN UANGKU!!’ ,apa kau tidak sadar kalau perlakuanmu itu lebih bodoh!!
Tapi tunggu! Sepertinya dia tidak mengenaliku, aku harus cepat pergi dari hadapannya sebelum dia menyadari

“Maafkan aku” ucapku singkat dan terus memasukan barang barangku ke dalam tas

“tunggu! Bukan kah itu kartu mahasiswa ku? Kenapa ada di kamu?”

Mati aku!! Kenapa kartu ini pakai keluar segala, aku terdiam dan memasukannya cepat

“kau salah lihat! Ini punya ku, Permisi”

Aku bangkit dari sana dan berlari cepat menuju kelas, astaga Pie! Semoga dia percaya dengan ucapanku

Akhirnya kelas ku terlihat dan beruntungnya Prof. Prija baru saja sampai di ambang pintu untuk masuk ke kelas

“Hah! Hah! Hah! Selamat pagi Prof” nafasku terengah saat berpapasan dengannya

“well, nona mindara tidak seperti biasanya kau hampir terlambat?”
Aku terdiam dan masih mengatur nafasku, Prof. Prija memperhatikanku dari atas hingga ke bawah, sepertinya penampilanku agak kusut . Bagaimana tidak! Aku mendapatkan shock therapy dua kali pagi ini!!!

“rapi kan penampilanmu, aku tidak mau mahasiswaku berpenampilan seperti ini sebelum memulai kelas” ucapnya lalu ia masuk ke dalam kelas

Aku sedikit merapikan rambutku dan juga sweeter ku, lalu mengikuti nya untuk masuk ke kelas

Beberapa menit kelaspun di mulai, Prof. Prija memang wanita yg disiplin waktu dan cara mengajarnya yg tegas, aku bahkan sampai bertanya tanya, di usia dia yg bisa dibilang tidak muda lagi, tapi dia tetap terlihat cantik, rapi dan elegant seperti ini

‘Tok! Tok!’

Seseorang mengetuk pintu kelas yg memang tidak tertutup, siapa mahasiswa yg berani telat di kelas Prof. Prija

“Jika kau mengerti peraturan di kelasku, maka seharusnya kau tidak berani mengetuk pintu itu” ucap Prof. Prija tanpa menoleh ke arah mahasiswa tersebut

Aku juga tidak bisa melihatnya, karna ia berdiri di depan kelas dan belum melangkahkan dirinya untuk masuk

“Maaf, aku mahasiswa pindahan dari jurusan filsafat, dan baru pertama kali ikut kelas mu”

Prof. Prija akhirnya menoleh ke arah mahasiswa tersebut dan menghampirinya ke ambang pintu
Ia memperhatikan mahasiswa tersebut sama dengan yg ia lakukan kepadaku tadi

“Aku akan mengijinkan mu masuk karna kau baru, tapi setelah ini kau tidak boleh terlambat dan penampilanmu harus di ubah, mengerti?”

Prof. Prija melangkah lagi ke arah white board dan mahasiswa tadi melangkahkan dirinya untuk masuk ke kelas

Aku membulatkan mata, DAMN!! Shock teraphy ku bertambah!! Pria brengsek itu ternyata satu kelas denganku!

“Permisi Prof? Kau menyuruhku mengubah penampilan?”

Prof. Prija kembali menoleh ke arah nya “Yes! Aku tidak ingin mahasiswaku berpenampilan seperti berandal”

Pria itu memiringkan senyumnya “maaf Prof aku tidak bisa mengikuti permintaanmu yg kedua karna menurutku, mahasiswa itu di lihat bukan dari penampilan tetapi dari isi otaknya!”

Aku lagi lagi terkejut dengan kata kata pria ini, berani sekali dia menentang Prof. Prija

“Kau pikir kau pindah jurusan karna apa? Sudah merasa pintar di sana? Kalau begitu, Kau kerjakan ini!!”

Prof. Prija menyodorkan spidol ke arah pria tersebut, ia terdiam

“kenapa? Kau tidak bisa!!”

Lagi lagi pria itu terdiam

“Nona Mindara!!”

THE PLAYER (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang