18❗

741 171 4
                                    

Onodera (Name) new style!

Onodera (Name) new style!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cre:

Cre:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah pertemuannya dengan Emma, (Name) memutuskan untuk pulang ke rumah. Kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda. Sembari memikirkan bagaimana cara ia menolong permasalahan gadis itu. Sedangkan wajah Izana dan keberadaan pria itu saja ia tidak tahu.

Yokohama?

Jauh sekali jika ia harus pergi ke sana hanya untuk bertekuk lutut dan memohon agar melupakan dendamnya pada Mikey.

Konyol sekali. (Name) bukan orang yang seperti itu.

Yah, walaupun jujur saja ia merasa khawatir dengan keadaan Mikey. Pria itu sedang berada dalam ancaman bahaya. Jangankan Emma, ia yang sekarang statusnya sudah menjadi mantan saja juga masih merasa khawatir dan cemas akan keadaan pria itu.

Sepatutnya ia tidak perlu ikut campur dalam masalah ini. Namun hati nularinya berkata lain. Ia harus meluruskan semuanya. Dan entah kenapa ia merasa, jika semua masalah ini berakhir maka hidupnya akan merasa jauh lebih tenang.

Sebuah petunjuk kah? Namun ini baru firasat saja.

Kita lihat saja alur kedepannya.

Kaki (Name) terus melangkah menyusuri trotoar. Pandangannya sesekali melirik ke arah jalanan yang padat. Juga kadang menengadah ke atas menatap putihnya awan di bawah naungan si biru. Terlihat indah, membuat pikirannya terbuka dan menjadi lebih tenang.

Hingga ketika wajah di tolehkan ke arah depan. Mendapati satu sosok pria familiar berdiri sembari berbincang bersama dengan pria yang dirasa asing.

(Name) menekuk dahi dan menghentikan langkah. Bersembunyi di balik pohon besar yang berjarak tak jauh dari kedua insan itu.

"Kisaki?"

Ia berujar pelan. Dahi setia menekuk dalam.

"Ngapain dia di sini? Dan, siapa orang itu?"

Kalimat tanya melintas dengan beruntun. Membuatnya penasaran hingga menajamkan indra pendengaran.

Karena jarak yang tak begitu jauh, membuatnya dapat mendengar beberapa percakapan walaupun sedikit samar.

𝗥𝗘𝗔𝗟𝗜𝗧𝗬╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang