26❗

954 132 12
                                    

(Name) terbangun di atas ranjang rumah sakit dan Chifuyu adalah orang yang pertama kali menyambutnya.

Pria itu menceritakan semuanya dari dia yang masih selamat dari kejadian itu walau harus mengalami beberapa patah tulang dan dirinya yang telah koma kurang lebih selama dua tahun.

(Name) awalnya juga kaget saat mendengar kata dua tahun. Lama sekali? Perasaan ia baru hilang kesadaran selama beberapa bulan? Ini malah sudah sampai dua tahuan?

Bukan maenn..

Anak-anak Toman mulai berdatangan untuk membesuk (Name) yang sudah sadar dari komanya. Hina dan Emma bahkan sampai memeluk erat gadis itu lantaran rasa khawatir yang begitu menjalari diri saat mengetahui bahwa gadis itu nekat melakukan aksi bunuh diri.

Takemichi dan Draken juga sempat mengomeli dirinya. Dan (Name) hanya dapat membalasnya dengan sederet cengiran menyebalkan membuat Draken harus ekstra sabar menghadapi sikapnya yang mulai kekanak-kanakan.

Entah kenapa, itu mengingatkannya pada almarhum sahabat terbaiknya.

Yah, Sano Manjirou.

Mereka semua menghabiskan waktu bersama di dalam bilik tersebut. Memenuhi ruangan dengan canda tawa dan menepis sejenak rasa rindu pada pria yang sudah lama tiada.

(Name) cukup terhibur di sini. Yah, ia cukup senang.

"Mikey.. Inikan yang kamu mau? Lihat, aku tidak sendirian sekarang. Aku punya banyak teman. Aku bisa sombong padamu di atas sana nanti."

"Tunggu aku ya Mikey, ada kalanya aku pasti bakal nyusul ke sana."

"Aku, aku merindukanmu..."





***




Selepas kunjungan menyenangkan itu, (Name) memutuskan untuk berziarah ke makam Mikey ditemani dengan Chifuyu dan sebuah kursi roda.

Keduanya memanjatkan doa dengan khusuk. Dan (Name) pun mulai berceloteh ria dalam batinnya. Membayangkan di depan sana ada Mikey yang tengah menonton dan tersenyum lembut ke arah dirinya.

"Mikey.. Aku dateng nih. Seneng dong!"

"Jujur memang berat banget harus jalanin hari tanpa kamu. Tapi aku tetap bakalan berusaha kok! Aku bakal lakuin ini demi kamu dan orangtua aku. Aku bakal tepatin janjiku Mikey. Karena aku cintaaa banget sama kamu!"

"Duhh, tolong dong! Aku gabisa ngerem rasa aku ke kamu! Makin tambah besar aja, gimana nihh?!"

"Hehe Mikey.. Kalo ada kamu, pasti kamu udah ketawa! Terus ngejek aku, iya kan?"

"Aku kangen kamu Mikey.. Aku kangen senyuman kamu, tawa kamu, sentuhan kamu, dan sikap lembut kamu.. "

"Kamu emang beda deh! Gatau lagi, makin sayang aja akunya!"

"Mikey.. Aku bakal pegang janji ini. Aku bakal berjuang buat bahagia di sini. Kamu gak perlu khawatir ya di sana. Aku baik-baik aja kok.. Aku gapapa. Aku sanggup karena aku kuat.. "

"Makasih karena udah selalu ada, makasih karena udah berjuang demi aku, aku sayang banget sama kamu, aku-- aku---"

Gadis itu mulai terisak.

"-- aku kangen kamu Mikey... "

"Aku kangen banget dan gatau lagi harus gimana buat ngilangin rasa kangen ini. Peluk aku Mikey... Aku butuh kamu... "

Dan ketika itu juga (Name) merasakan seseorang tengah memeluk erat dirinya. Mendekapnya dalam rengkuhan yang hangat walau ia tahu jelas bahwa sentuhan ini bukanlah sentuhan Mikey.

"Chifuyu.. Berat banget.. Aku gabisa.. "

Lirih (Name) pelan dan Chifuyu pun mengangguk kecil menimpali.

"Aku ngerti kok. Kamu hebat udah bisa sampai di detik ini. Jangan nyerah ya, pelan-pelan aja. Ada aku kalau kamu butuh tempat buat cerita. Aku siap buat jadi tempat sandaran kamu. Karena kamu kuat (Name). Kamu beda."

(Name) mengangguk lemah.

"Makasih Chifuyu. Aku benar-benar gatau lagi harus gimana. Aku sayang banget sama dia..."

Chifuyu melepas pelukannya. Lalu membelai lembut surai hitam indah milik (Name).

"Dia pun juga begitu. Mangkanya kamu harus kuat di sini biar dia seneng di atas sana. Kamu gamau bikin dia kecewa kan? Mangkanya kamu harus bisa. Ayok semangat! Aku dukung~"

"Iya Chifuyu, aku semangat kok.. "

"Kau tahu? Waktu kamu koma, Mikey-kun sempet dateng ke dalam mimpiku."

"Eh? Iyakah?"

"Iya. Dia nitipin kamu ke aku. Katanya aku suruh jagain kamu. Mangkanya aku mau jalanin amanah dari dia. Aku bakal selalu ada buat kamu (Name)."

Ini kan?

"Ng-nggak usah dipaksain kok kalo gamau! Aku bisa jaga diriku sendiri!"

"Tenang.. Aku nggak keberatan,"

Chifuyu meraih tangan (Name) dan memakaikannya sebuah cincin yang (Name) dapat duga adalah cincin pemberian Mikey waktu itu.

"I-ini kan?"

"Iya, aku tau itu dari Mikey-kun. Jaga baik-baik. Kamu bisa lihat itu pas kamu lagi kangen dia.."

"M-makasih Chifuyu, aku aja sampe lupa kalo pernah punya ini."

Chifuyu terkekeh pelan lalu mengacak gemas surai indah miliknya.

"Kocak kamu."

Dan (Name) pun hanya membalasnya dengan cengiran lucu.

Gadis itu benar-benar sudah hidup sekarang.

(Name) kembali menatap batu nisan di depan mata. Kembali tersenyum manis dan mulai membayangkan ada Mikey yang tengah memandang dirinya dengan senyuman hangat serta kekehan kecil.

"Mikey, aku pasti bahagia kok! Karena aku udah punya semuanya di sini. Kamu gak perlu khawatir ya..."

"Aku akan selalu sayang sama kamu. Aku bakal jaga baik-baik kenangan kamu ini. Aku janji.. "

"Kalau gitu selamat tinggal ya... "

"Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya.."

"Sekali lagi, aku sayangggg banget sama kamu!"

"I love you too Mikey!"

"Hehe~"











-THE END-

𝗥𝗘𝗔𝗟𝗜𝗧𝗬╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang