23❗

673 158 22
                                    

Mikey melempar tubuh (Name) ke belakang. Membuat puan meringis sakit dan semua orang langsung berteriak kencang menyeru namanya.

Mikey kembali melangkah, namun sayang kakinya lebih dulu di tahan oleh (Name) yang nampak tak ingin menyerah walau tubuhnya sudah seperti hendak mati.

Entah sejak kapan gadis itu bisa merangkak dan menahan kuat kaki itu agar tak dapat mendekati pria yang sudah tekapar di sana setelah tubuhnya terhempas dengan kuat ke atas tanah.

"H-hentikan, Mi--key."

Mikey berbalik dan menatap dingin gadis di bawah sana. Sebelum kemudian ia angkat kaki yang tertahan tinggi lalu menginjak tangan mungil itu kuat.

(Name) memekik kencang. Rasa sakit yang begitu menjalar sekuat tenaga ia tahankan. Ia tidak boleh menyerah.

Sedangkan Mikey nampak tak cukup sampai di sana, ia mulai menekan kuat kakinya dan memutar-mutarnya hingga membuat kulit tangan (Name) lecet lalu darah pun merembes dengan begitu segarnya.

"Inilah akibat jika menghalangiku."

Ujar Mikey dingin kemudian kembali melangkah pergi.

Belum juga beberapa langkah ia berjalan, tubuhnya sudah lebih dulu ditahan dengan sebuah pelukan hangat nan kuat yang mana hal itu berhasil membuat jantung dan hatinya bergemuruh luar biasa hebat.

Yah benar. (Name) memeluknya.

"Ne Mikey.. " lirih (Name) pilu.

Mendengarnya, kedua netra Mikey langsung melebar. Sekuat mungkin menahan getaran pahit di hati agar tak goyah.

"Kalau aku berada di posisi Emma. Apa kau juga akan melakukan hal yang sama? Bertaruh mati-matian demi membalaskan dendam. Apa kau akan lakukan itu demi aku, Mikey?"

Keduanya kemudian sama-sama diam.

Beberapa detik.

Sebelum kemudian Mikey menarik tangan (Name) kasar dan memuntir tangan kirinya hingga patah. (Name) memekik sekencang-kencangnya. Merasakan sakit yang tiada kira. Bertambah kencang saat Mikey menambahnya dengan tinjuan kuat pada perut hingga membuat (Name) terpental dan terjerumus jauh ke samping.

Semuanya dibuat berteriak kencang. Menangis dan ingin sekali menolong gadis yang tengah berjuang di tengah sana. Terutama Chifuyu dan Emma, kedua orang itu hendak pergi menyusul tapi sayang Draken lagi-lagi menahan mereka agar tak ikut campur dalam urusan ini.

Pertolongan mereka tidak akan berguna di tengah sana. Percayalah.

(Name) terbatuk darah dengan tatapan tajam yang menyiratkan kesakitan. Tangannya begitu hancur dan tubuhnya serasa remuk tak beraturan. Begitu sakit sekali dirasa. Ia sudah tak tahan lagi dengan semua ini. Namun sayang ia juga tak ingin menyerah karena sudah terlalu jauh jalan yang ia tempuh.

Gadis itu masih terbatuk dengan darah yang mulai berceceran keluar dari mulut. Tubuhnya sudah kaku sekali digerakkan. Dan nampaknya sebentar lagi ia akan kehilangan kesadaran.

"Kumohon jangan dulu. Bertahanlah sebentar lagi aku. Kita pasti menang. Aku pasti bisa membawa Mikey kembali. Karena dia milikku."

Ucap (Name) kepada diri sendiri.

Sedangkan di sisi lain Mikey masih setia memandangnya dingin. Nampak sekali bahwa ia sudah kehilangan kesabaran menghadapi sikap keras kepala gadis ini.

 Nampak sekali bahwa ia sudah kehilangan kesabaran menghadapi sikap keras kepala gadis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗥𝗘𝗔𝗟𝗜𝗧𝗬╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang