17❗

726 157 0
                                    

"Bentar-bentar! Ini gak masuk akal tau gak!Kenapa tiba-tiba dia mau bunuh Mikey? Apa alasannya?"

Emma mengerti dengan perasaan gadis ini. Ia tidak ingin membuatnya cemas karena cerita masa lalunya. Namun di sisi lain ia membutuhkan seseorang untuk mencegah perseteruan dan kesalah pahaman antar kakaknya.

Maka dari itu Emma terpaksa menceritakan semuanya. Perihal Izana.

"Jadi saat aku di bawa ke kediaman Sano, Kak Shin ternyata udah tau pasal Izana. Dia tau dari mama. Dan semenjak itu Kak Shin jadi rajin banget ngunjungi lapas remaja Izana tanpa beritahu kami."

"Dan waktu itu aku gak sengaja liat kak Shin mau pergi ke sana, aku minta izin sama dia buat dibolehin ikut. Dan dia ngizinin."

"Sampai sana, setelah dua tahun lamanya gak ketemu, aku bisa liat wajah Izana lagi. Sama sekali gak berubah. Masih mirip sama dua tahun lalu."

"Tapi ada satu yang beda."

Dahi (Name) mengernyit.

"Apa itu?"

"Sikapnya."

Dahi (Name) semakin dibuat mengernyit.

"Kok bisa?"

"Yah, sikapnya beda banget. Dia anggap aku seolah-olah gak ada di sana. Dia lebih sering ngobrol sama Kak Shin ketimbang nanya kondisiku. Jangankan nanya, lihat aku aja engga."

"Ohh, positif thinking aja. Mungkin karena selama bertahun-tahun yang nemenin dia itu Shinichiro. Bukan kamu. Jadi wajar kalo dia lebih perhatiin Shin ketimbang kamu. Karena yah, cuma Shin seorang yang selalu ada buat dia saat keluarganya ngejauh dan ninggalin dia."

"Awalnya aku juga mikir gitu. Tapi semenjak saat itu, aku jadi rutin nemenin kak Shin pergi ke sana. Tapi respon dia sama aja. Dia anggap aku seolah gak ada. Aku jadi bingung (Name)-chan..."

(Name) terdiam. Otaknya jadi ikut bingung sendiri dengan permasalahan ini.

"Pernah suatu saat kak Shin cerita tentang Mikey ke Izana, tanggepan dia kayak orang gak seneng gitu. Kayak orang cemburu."

"Eh?"

"Yah! Kak Shin sering puji kehebatan Mikey di depan Izana, dan tanggepan Izana kayak orang cemburu gitu!"

"..."

"Sampai ketika Izana denger kalau kak Shin udah tiada. Aku yang pas itu langsung nemuin dia ngelihat dia kayak orang stres. Dan semenjak saat itu Izana jadi benci banget sama Mikey. Dia pikir kematian kak Shin itu gara-gara Mikey."

(Name) langsung mengerti sekarang. Kemana alur cerita ini mengarah.

"Dan sekarang, sekarang Izana datang mau balas dendam. Dia mau bunuh Mikey. Dia mau bunuh kakakku (Name)-chan!"

Emma menggenggam tangan (Name) kuat. Menatap kedua netra ruby tajam penuh ketakutan. Suaranya bergetar dan lirih. Sanggup membuat (Name) ikut merasakan apa yang sedang gadis ini rasakan sekarang.

"Izana kuat. Dan Mikey pun begitu. Aku gamau mereka saling tempur hanya karena masalah salah paham (Name)-chan." sambungnya lagi.

"Kalo kak Shin liat, dia pasti bakal marah."

"Aku, aku———"

"——— aku gamau kakak-kakakku saling berantem dan berakhir hilang nyawa. Aku gamau mereka ninggallin aku lagi."

"Cukup kak Shin (Name)-chan. Jangan sampe ada lagi. Aku gamau mereka pergi... "

Emma mengatakan semuanya. Ia mengeluarkan semua perasaan takutnya kepada gadis ini. Ia ingin merasa lega. Egois memang. Tapi bagaimana pun juga ia tidak ingin merasa kehilangan untuk yang kesekian kalinya.

𝗥𝗘𝗔𝗟𝗜𝗧𝗬╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang