2❗

1.2K 235 26
                                    

Suhu tubuhku panas sekali. Badanku juga menggigil hebat. Hidung memerah karena sedari tadi bersin-bersin tidak jelas. Bibir juga ikut pucat karena suhu ruangan yang rendah. Ah, agaknya aku terkena demam.

Tidak heran si. Karena fisikku akhir-akhir ini memang kurang sehat. Jadi keguyur hujan setengahan jam lebih bisa membuat tubuhku yang kurang fit ini Jadi terserang demam dengan mudahnya.

Bisa dibilang, aku ini terkena stres ringan. Banyak hal yang aku pikirkan semenjak kedatanganku di dunia yang entah apa ini. Tidak ada titik terang atas semua pertanyaan yang ada di dalam benakku. Tidak ada jawaban dan berakhir buntu di jalan.

Aku rebahkan tubuh lemasku di atas ranjang. Mengabaikan perut kosong akibat seharian penuh tidak makan. Bahkan kini jam sudah menunjukkan pukul 6 malam semenjak kepulanganku dari sekolah.

Ah tenang saja. Aku sudah mandi. Badanku juga sudah bersih. Sampai-sampai aku menggigil kedinginan gegara air kamar mandi yang hampir menyetarai suhu bongkahan es itu.

Tidak ada penghangat ruangan. Hanya ada selimut setengah tebal yang biasanya aku gunakan untuk menyelimuti diri dari dinginnya malam. Sial! Tubuhku gemetaran sekali!

Ponsel pintarku sedari tadi berdering nyaring. Panggilan suara masuk dan itu dari Mikey. Pria yang dengan kejamnya mengabaikanku di tengah hujan dan lebih memilih melaju cepat dengan seorang gadis cantik di belakang jok motor. Bahkan seragamku kotor oleh lumpur gegara motor besarnya yang sempat mencipratkan air kubangan tepat di sebelahku berjalan.

Biarkan saja. Aku tidak akan mengangkat panggilan berturut-turut itu. Aku tidak peduli jika dia akan marah padaku. Biarkan saja. Biarkan.

Aku sudah terlalu sakit hati karenanya. Perlakuan yang suka seenaknya itu sudah cukup membuatku merasa benci dan bahkan sangat.

Tapi entah kenapa, aku masih mencintainya. Aku bahkan merindukan panggillan Ibu Negara darin

Sial! Cinta ini membuatku sakit.

Bahkan aku tidak pernah ingat, sejak kapan aku dan dia berpacaran?

Jika di dunia ini sifat pria itu sangatlah kasar, aku tidak akan mungkin mau ataupun sudi berpacaran dengannya, kan?

Pria yang kasar dan suka main wanita itu, tidak mungkin aku menyukainya, kan?

Jika dipikir-pikir lagi, sifatku yang pemurung dan sukar nyaman dengan orang lain sangat bertolak belakang dengan kemungkinan-kemungkinan yang membuatku bisa sangat mencintainya.

Apa ada sesuatu dibalik semua ini? Aku tidak yakin. Tapi aku juga tidak pernah bertanya.

Ah, aku cukup dekat dengan Hina dan Takemichi, kenapa aku tidak coba tanyakan saja pada mereka? Mereka pasti tau sesuatu tentang hubunganku dengan Mikey dan juga sesuatu tentang pria itu.

Bodoh jika aku berpikir untuk bertanya langsung pada dirinya. Aku tidak ingin pertanyaanku dianggap lelucon seperti saat aku bertanya tentang malam yang membuat ingatanku seolah di restart ulang.

Selama seminggu ini aku melakukan penyelidikan dan bertarung dengan semua kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Mulai dari aku yang mungkin saja melakukan time travel, sampai dengan tentang dunia yang sebelumnya hanyalah sebuah mimpi.

Tapi bisa saja dunia inilah yang palsu.

Arghh!! Kepalaku selalu pusing jika memikirkan hal-hal berat seperti itu. Bahkan aku sampai tidak tidur semalaman hanya karena teori-teori gila dan tidak masuk akal yang aku simpulkan.

Ada yang aneh. Ada sesuatu yang aku lupakan. Tapi apa?! Aku tidak ingat, sungguh!!

Tidak ada pemicu yang membuatku time travel karena tubuhku yang asli saja kemungkinan besar sudah hancur dan mati. Dunia mimpi yang dengan reality sangatlah persis? Tapi aku tidak ingat, kapan terakhir kali aku tidur dan kenapa disaat bangun, aku merasa sebagian memoriku ada yang hilang dan janggal?

𝗥𝗘𝗔𝗟𝗜𝗧𝗬╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang