MLBB HEROES SHIP STORY - Dunia

Egois

Jam istirahat pertama, granger mengajak natan juga gusion ke perpustakaan untuk berbicara 6 mata "diem ya, jangan cepu"

"Apaan?" Gusion tampak penasaran

"Gua pacaran sama alucard, hehe" dengan santainya ia menyatakan satu kalimat dengan cengiran di akhir, sedangkan kedua temannya itu malah mematung seakan tak percaya

"Hah? Serius anjir? Si alucard kesurupan apa cok suka cowo?" Tanya gusion sedikit menusuk

"Seneng dulu napa, malah nusuk duluan" ucap granger malas

"WOEEE SELAMAT BROOOOO" gusion berteriak di perpustakaan dan langsung ditegur oleh seisi perpustakaan, natan hanya membuang wajah memberikan kalimat isyarat seakan 'bukan temen gua' dalam hatinya

"Bego, ngapain lo?" Granger terkejut tiba - tiba gusion berteriak

"Lah tadi katanya seneng dulu anjir, gimana sih" ucap gusion membuat natan kesal mendengarnya

Natan memukul badannya pelan "ini perpus, lo kalo seneng gausah teriak juga"

"Ya maap, jadi gimana ceritanya cok?" Balik pada topik lagi, mereka terlihat penasaran

"Semenjak brody deketin gua sih, mereka rebutan gitu cuma alu ini awalnya ngaku bilang ga suka liat gua deket brody udah gitu doang, ga ada rasa katanya. Terus makin kesini dia makin kesitu" granger memulai ceritanya

"Yang bener kalo cerita" ucap natan

"Hehe oke banh, pas pentas kemarin? Brody ada kan manggung buat gua? Itu alucard bolos, dia balik kerumahnya diam² buat nangisin gua doang" sembari bercerita, ia menoleh kanan kiri memastikan tak ada teman - teman alucard di dekat sini

Flashback

"Alucard." Panggil granger, itu tandanya ia ingin pembicaraannya serius saat ini

"Iya gua tau gua kurang ajar, gua ga tau diri, gua ga tau malu, gua egois, gua udah jahat ke lo sebelumnya, gua cuma bisa nyakitin lo doang, maaf" ucap alucard mengeluarkan emosinya

"Hm? Terus? Kenapa lagi?" Granger ingin alucard menjelaskan semuanya

"Gua ga tau diri, udah nyakitin perasaan lo bahkan nyuruh lo move on dengan kasarnya, kenapa lo masih mau temenan akrab sama gua? Kenapa lo masih baik sama gua? Kenapa lo ga risih aja sama gua? Lo bahkan udah move on kan dari gua?" Masih merasa kacau, ia mencoba menyatakan semua yang ingin ia katakan pada granger saat ini

"Terus kalo lo udah sadar kelakuan lo kaya gitu, apa masalahnya? Gua ga boleh maafin? Gua ga boleh ngasih lo kesempatan buat perbaikin diri? Gua ga boleh tetap temenan akrab sama lo? Terus kenapa kalo gua udah move on dari lo?" Ia sadar, memberikan alucard kesempatan kedua adalah keputusan besar yang sudah ia pilih karna keegoisan perasaannya sendiri

"Kenapa? Lo takut sama dunia yang kejam, dan salah satu kekejaman dunia lo saat ini tuh ada didepan lo granger, ada gua?" Alucard tak paham mengapa granger terus menyangkal perlakuan buruknya

"Ya justru karna lo dunia gua alucard, lo bilang dunia itu punya dua sisi kan? Kalo ga ada sisi kejam ya ga bakal ada juga sisi baik, setiap sisi nya saling membutuhkan. Gitu kan yang lo bilang kemarin? Jadi apa masalahnya?" Granger begitu geram, alucard tak kunjung pada inti pembicaraannya

"MASALAHNYA GUA SUKA SAMA LO! GUA SUKA SAMA LO PAS GUA UDAH NYURUH LO BUAT MOVE ON DARI GUA!" ucap alucard begitu kencang, ia sepertinya berhasil menyatakan hal yang paling ingin ia katakan.

Flashback off

"Jir, terus? Lo jadian habis itu? Nembaknya gimana cok? Ga malu dia?" Sungguh, seribu pertanyaan datang pada kepala gusion saat ini