Desa Minsok, 08 January 1982
“Momo, dimana kau? Momo!”Seorang anak laki-laki berjalan menyusuri perkebunan anggur sambil berteriak. Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan mencari sosok yang dicarinya. Anak laki-laki itu bernama Sun bi, berumur sepuluh tahun. Ia anak tunggal dari keluarga Nam Bobae. ini pertama kalinya Sun bi berada di tempat ini karena di ajak oleh kedua orang tuanya. Perkebunan anggur ini milik teman baik orang tua Sun bi. Karena bosan hanya duduk dan mendengarkan percakapan ayahnya dengan temannya, Sun Bi mengajak Momo, anak anjing peliharaannya yang dibawanya ikut serta, berjalan-jalan menyusuri perkebunan anggur yang letaknya tak jauh dari rumah. Namun ketika menyusuri perkebunan tiba-tiba Momo berlari kencang dan menghilang di balik deretan tanaman anggur. Sun bi berteriak mencarinya namun Momo masih belum berhasil ditemukan.
Langkah Sun bi terhenti saat ia melihat ular kecil melintas lalu berhenti tepat menghadang di depan jalan. Sun bi langsung gemetaran karena ular adalah binatang yang paling ditakutinya. Entah karena takut di gigit atau karena geli melihat tubuhnya yang panjang dan licin, atau karena alasan kedua-duanya. Sun bi hanya bisa mematung tak berani bergerak. Seakan mengejeknya ular kecil tersebut malah melingkarkan tubuhnya tak beranjak dari tempatnya. Karena tak berani melangkahi ular itu Sun bi akhirnya berteriak minta tolong.
“Ada apa denganmu? gwenchana?”
Seorang gadis kecil terlihat seperti sepantaran Sun bi tiba-tiba datang menghampiri. Sun bi hanya terdiam, ia lalu menjulurkan tangannya menunjuk ke arah ular kecil yang melingkar didepan jalan.
“Aigoo, jadi kau berteriak-teriak minta tolong hanya karena ular kecil itu?” gadis kecil itu mendecik. Ia lalu mematahkan ranting tanaman anggur kemudian dengan ranting itu menyingkirkan ular kecil itu dari tengah jalan. “Nah, sekarang ularnya sudah tidak ada”
Sun bi menghela napas lega. “Aku bukannya takut dengan ular itu tapi jijik” ucapnya sambil bergidik.
“Oh begitu...” gadis kecil itu menaikkan alisnya tak percaya.
“Tentu saja. Aku adalah calon pemimpin gangster, tidak ada yang aku takuti di dunia ini” Sun bi menaikkan kepalanya dengan angkuh sambil melipat kedua tangannya didada.
Gadis kecil itu hanya terdiam sambil mendengus kesal. Kemudian ia menyeringai jahil. “Awas di kakimu ada ular!”
“Mwo?!” Sun bi teriak panik dan langsung loncat menghindar.
“Tapi bohong!” gadis kecil itu lalu tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.
“Aissh....” Sun bi cemberut dengan wajah memerah.
“Makanya kau jangan sok jagoan ya disini” gadis kecil itu mendengus lalu membalikkan tubuhnya beranjak pergi.
“Tunggu dulu! siapa namamu?” teriak Sun bi.
Gadis kecil itu menoleh kebelakang “Namaku? untuk apa kau tahu namaku?”
“Hanya ingin tahu saja, memangnya tidak boleh?. Aku bisa memberitahumu siapa namaku”
“Tidak perlu, aku tidak ingin tahu siapa namamu.” ucap gadis kecil itu seraya mencebik. “Tapi kalau kau memang ingin tahu sekali siapa namaku baiklah aku kasih tahu. Namaku Lily”. Gadis kecil itu kembali tersenyum jahil sambil memutar tubuhnya dan mengibaskan rambut panjangnya. Kemudian ia berjalan cepat meninggalkan Sun bi.
Sun bi hanya bisa tertegun “gadis sombong huft! tapi walau bagaimanapun dia sudah menolongku dari ular itu. Dan dia juga cukup manis” ucap Sun bi dalam hati dengan pipi yang mendadak memerah.
“Guk...guk..”
Sun bi terhenyak lalu menoleh ke arah sumber suara dibawah kakinya. “Momo!” ia lalu jongkok dan mengelus kepala anak anjing kesayangannya. “Aigoo, kemana saja kau Momo? ayo kita pulang”
![](https://img.wattpad.com/cover/297221114-288-k580576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Rose In Your Eyes
RomantikNam Sun Bi, Pemuda tampan anak tunggal dari keluarga mafia Nam Bobae yang sangat disegani di Busan. Sun bi adalah seorang mafia sejati yang hanya peduli dengan uang dan kekerasan. Sampai suatu ketika orang tuanya menjodohkannya dengan seorang gadis...