Sehari sebelum kedatangan keluarga Nam Bobae.
Rose melangkah menuju ruang kerja ayahnya dengan tatapan kosong. Perasaannya campur aduk antara cemas, sedih dan bingung. Jauh di lubuk hatinya Rose sudah bisa menebak maksud dari panggilan Ayahnya ini. Dan sesampainya di ruang kerja Ayahnya, apa yang ditakutkannya menjadi kenyataan.
"Ne Appa, aku bersedia menggantikan Eonnie untuk menerima perjodohan itu" ucap Rose lirih sambil menundukkan kepala.
Ayah Rose menghela napas lega "Gomawo Rose. Kau telah menyelamatkan keluarga kita"
Sedangkan Ibu Rose hanya dapat menangis terisak. "Rose, Eomma akan selalu berdoa semoga pernikahanmu bahagia. Semoga Sunbi bisa memperlakukanmu dengan baik seperti kami memperlakukanmu"
"Oh iya, sepuluh tahun yang lalu anak itu pernah ke rumah kita bersama Bobae. Tapi kau tidak menemuinya saat itu. Lily yang menemuinya" gumam Ayah Rose sambil mengusap - usap dagunya mencoba mengingat-ingat.
"Ne, istri Bobae saat itu sempat panik karena Sunbi menghilang dan ternyata anak itu bermain sendirian ke kebun" sahut Ibu Rose ke suaminya sambil mengusap airmatanya.
Rose hanya terdiam, tak begitu peduli dengan percakapan Ayah dan Ibunya mengenai calon suaminya itu. Pikirannya penuh dengan perjodohan dadakan yang harus diterimanya.
"Tunggu dulu, sepertinya aku punya foto mereka ketika datang kerumah kita saat itu. Kita berfoto bersama bukan sebagai kenang-kenangan?" Ayah Sunbi langsung beranjak menuju laci meja kerjanya kemudian mencari-cari sesuatu. Dan setelah beberapa saat ia akhirnya menemukan yang dicarinya.
"Ini dia fotonya. Rose, ini foto Sunbi dan juga ayah dan Ibunya, Nam Bobae sahabat Appa itu" Ujar Ayah Rose sambil menunjukkan foto mereka ke arah Rose.
Rose menatap foto lama yang masih tampak bagus itu. Foto itu berisi empat orang dewasa dan seorang anak laki-laki. Mata Rose langsung tertuju pada anak laki-laki tersebut. Wajahnya terlihat familiar. Gadis itu kemudian mencoba mengingat-ingat lagi termasuk percakapan kedua orang tuanya barusan.
Sepuluh tahun lalu mereka berkunjung kesini, anak laki-laki itu pergi bermain sendiri ke kebun anggur, suara kakaknya Lily ketika berbincang dengan Rose sepuluh tahun yang lalu "Namanya Nam Sunbi" Sunbi....
Rose langsung berdiri terkesiap "Bocah sombong itu!"
🍂🍂🍂
Kembali ke ruang tamu keluarga Bae Korain.
"Aku tidak mau di jodohkan dengan gadis ini Appa!" ucap Sunbi ketus namun entah mengapa hatinya terasa berdesir sejak pertama melihat Rose.
"Sunbi, kita sudah bahas sebelumnya mengenai alasan pernikahanmu ini. Jadi menurut Appa pernikahan ini tetap harus dilanjutkan" tegas Ayah Sunbi.
"Mwo? Tapi Appa sebelumnya bilang kalau aku akan dijodohkan dengan Lily dan bukan gadis ini"
Rose berdesis "Omo, rupanya dia sudah jatuh cinta dengan Eonnie. Memangnya kapan mereka bertemu? Kasihan cintanya bertepuk sebelah tangan. Lagipula dia pikir aku mau di jodohkan dengannya?!" cibirnya dalam hati.
"Aigoo, bukannya awalnya kau juga tidak mau dijodohkan dengan Lily karena kau belum mengenalnya sama sekali jadi apa bedanya dengan sekarang. Lagipula Rose juga gadis yang cantik sama seperti Lily." sahut Ayah Sunbi.
"Mwo?! Jadi mereka juga belum pernah bertemu. Dasar laki-laki aneh" batin Rose merutuk.
"Tapi Appa..." Sunbi masih berusaha protes.
"Sunbi, keputusan Appa sudah final. Kau telah menyetujui rencana pernikahan ini sebelumnya. Laki-laki sejati yang di pegang adalah ucapannya. Dan Appa punya feeling, Rose adalah gadis yang sangat tepat untukmu." Sela Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Rose In Your Eyes
RomanceNam Sun Bi, Pemuda tampan anak tunggal dari keluarga mafia Nam Bobae yang sangat disegani di Busan. Sun bi adalah seorang mafia sejati yang hanya peduli dengan uang dan kekerasan. Sampai suatu ketika orang tuanya menjodohkannya dengan seorang gadis...