Jeno dan Yangyang sudah tiba kembali di Desa Biertan pada malam hari. Wajah Yangyang begitu sayu yang membuat Jeno kembali menggedong di punggungnya ke dalam rumah.
"Ryu, apa kamu sakit?" tanya Jeno sembari menempelkan punggung tangannya ke dahi Yangyang.
"Sepertinya iya. Kepalaku sangat sakit dan badanku sangat lelah, Jeno."
"Kamu demam, Ryu. Beristirahatlah, aku akan membelikan obat untukmu."
Jeno keluar rumah sebentar dan mencari toko obat terdekat. Ia tidak sengaja bertemu dengan Jay di perjalanan akan kembali ke rumah Yangyang.
"Jay!" sapa Jeno dan Jay membalasnya dengan wajah tidak percaya.
"Oh, Jeno! Te-ai întors? Wah, aku tidak menyangka jika kamu baru saja kembali dari sana."
Are you back?"Puji Tuhan, aku dan Ryu sudah kembali setelah empat hari perjalanan kami ke sana dan menemukan kebenaran yang selama ini aku cari."
"Wah, aku ikut senang mendengarnya. Lalu, unde este Helena?"
Where is Helena?"Ryu sedang beristirahat di rumah, ea este bolnavă."
She is sick."Sakit? Jarang sekali seorang Helena sakit. Apa dia baru saja pergi ke alam bawah sadar?" tanya Jay memastikan.
Jeno mengiyakan pertanyaan Jay, "sekarang Ryu sedang beristirahat di rumah."
"Jeno, apa kamu yakin Helena sudah benar-benar kembali?" tanya Jay lagi untuk memastikan dan Jeno termenung dalam tempatnya.
"Sebaiknya kamu segera pulang ke rumah dan aku akan menyusulmu. Nanti akan aku jelaskan setibanya di sana."
"Hah?!"
"Grăbește-te, Jeno!" paksa Jay dan Jeno segera berlari menemui Yangyang di rumah.
Hurry up, Jeno!Sepertinya Jay tau sesuatu tentang Yangyang. Jeno harus segera sampai ke rumah. Ia berharap jika Yangyang tidak seperti yang ada di pikirannya.
Yangyang terlihat lemas dari hari di mana Jeno menyelamatkannya. Pandangannya mengabur dengan jari-jari tangan yang sedikit gemetar. Berulang kali dirinya mencoba untuk bangkit, namun rasanya ada sesuatu yang menahannya.
"Sshh.. Jeno.. Tolong.."
"Aku mohon, Jeno.."
"Tolong.."
Bertepatan dengan melemahnya suara Yangyang, Jeno kembali memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Yangyang telah menutup matanya dengan wajah yang begitu pucat. Bibirnya membiru dan kulitnya sedikit dingin.
"Ryu?!"
"Bangun, Ryu. Aku sudah ada di sini."
"Aku akan menolongmu. Tapi aku mohon, bangunlah.."
"Ryu, kamu bilang, kamu akan selalu bersamaku. Aku mohon, kembali.."
Denyut nadi Yangyang yang Jeno rasakan semakin melemah. Keadaan seperti ini sama dengan ketika Yangyang akan pergi ke dunia alam. bawah sadarnya.
"Ryu?!"
"Ryu, jangan seperti ini.. Jika kamu meninggalkanku, aku akan menyusulmu."
Sebelum Jeno menggenggam tangan Yangyang dan membaringkan tubuhnya di samping perempuan itu, Jay datang membawa tas yang berisi barang-barang yang dibutuhkannya. Waktu mereka cukup singkat. Atau tidak, Yangyang akan pergi meninggalkan nama.
tbc.
220110
masih tbc gengs. kayaknya habis ini gak jadi ending deh. semoga aja kalian gak bosen.
emang telat sih, tapi vibes - nya helena waktu di biara tuh mirip kayak gini. bedanya, helena di biara gak pake baju nun.
kalau fotonya kegelapan, pake aja cahaya cinta dari jeno untuk ryu - nya tercinta. kali aja fotonya jadi cerah :D
Sister Helena
(inilah gambaran kalau
ryu - nya jeno jadi nun ☺️)
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] românia, jenyang gs.
Fanfiction𝗷𝗲𝗻𝘆𝗮𝗻𝗴, jeno yangyang from nct. 𝗴𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿𝘀𝘄𝗶𝘁𝗰𝗵, 𝗺𝘆𝘀𝘁𝗲𝗿𝘆. Jeno, pria asal Incheon, yang jauh bertandang dari Korea Selatan menuju România. Dengan berbekal keyakinan, ia menuju Kota Sibiu dan singgah sebentar di Desa Biertan...