Sudah hampir seminggu Lan Wangji memikirkan kabar seorang omega yang sangat sulit dirinya temui. Setiap mengunjungi apartment tinggalnya, yang selalu membuka pintu adalah Wei Yuan dan selalu juga mengatakan bahwa kakaknya sedang tidak berada dirumah. Lan Wangji sebenarnya sangsi karena Wei Wu Xian buta dan bahkan Wei Yuan sendiri dirumah, seharusnya Wei Wu Xian juga dirumah kan? Tapi Lan Wangji tidak ingin melakukan hal nekad dan berujung bertengkar dengan adik sang omega. Bagaimanapun mereka adalah saudara kandung, Lan Wangji tidak ingin kesulitan mendapat restu dari Wei Yuan.
Selama seminggu itu pula Lan Wangji menjadi semakin pendiam, sudah pendiam kini lebih lagi, mood nya sangat hancur karena entah mengapa perasaan rindu itu menyebalkan. Siang ini, akhirnya Lan Wangji memilih untuk menjernihkan pikirannya di taman kota, taman memang tempat terbaik untuk mengobati pikiran suntuk sepertinya.
Tapi kenyataannya bukannya mengobati, dirinya malah semakin memburuk setelah tidak sengaja melihat seorang omega yang dirindukannya selama seminggu ini justru sedang bergandengan tangan bersama alpha lain. Dan paling panas ketika Wei Wu Xian meraba tangan, leher, wajah, dan bibir hanya untuk memasukkan sesuatu ke mulutnya, jelas – jelas Lan Wangji melihat bahwa alpha itu tidak lumpuh tangan, kenapa harus disuapi seperti itu.
Dengan kekesalannya dan rasa panas membara, Lan Wangji berjalan mendekati Wei Wu Xian dan alpha muda itu.
"Wei Ying" panggil Lan Wangji dengan suara teramat rendah. Membuat atensi Wei Wu Xian dan Xue Yang langsung tertuju padanya.
Wei Wu Xian seketika 'melihat' pikiran – pikiran Lan Wangji yang mengarah padanya. Sedangkan Xue Yang menautkan alis karena kedatangan alpha yang merasa marah?.
Wei Wu Xian melihat gambaran – gambaran di pikiran Lan Wangji, tidak bisa tidak tertawa, membuat kedua alpha yang berdiri disana justru menatap aneh dan kesal di waktu yang bersamaan.
"Lan Zhan, hentikan pikiran aneh mu itu" kekeh Wei Wu Xian.
Lan Wangji tidak menggubris dan matanya masih menyorot tajam pada gandengan tangan Wei Wu Xian dan Xue Yang 'siapa dia?' batin Lan Wangji kesal.
Wei Wu Xian menggeleng "dia adik angkat ku. Namanya Xue Yang. Dan Xue Yang, ini tuan muda kedua Lan, Lan Wangji" Wei Wu Xian memperkenalkan keduanya.
Xue Yang menaikkan sebelah alisnya "dan untuk apa tuan muda Lan berada disini?" sinis Xue Yang.
Wei Wu Xian menyubit perut Xue Yang "ini taman kota, ini fasilitas umum, untuk apa bertanya hal konyol seperti itu A Yang?"
Xue Yang mencabut lollipop di mulutnya dan menggerutu "maksudku untuk apa dia kesini dan membawa atmosfer kekesalan?"
Wei Wu Xian tersenyum "dia salah sangka jadi wajar"
Xue Yang, "salah sangka apaan? Dan memang apa hubungan kalian sampai dia harus bertindak sejauh ini hanya karena salah sangka?"
Wei Wu Xian kembali menyubit perut Xue Yang "jadi A Yuan selalu berkata kasar dan tidak sopan diajari olehmu ya? Jangan seperti itu. Aku tidak menyukainya"
Seketika Xue Yang diam sambil terus melirik tajam pada Lan Wangji yang terdiam "baik baik. Maafkan aku ge"
Wei Wu Xian mengelus kepala Xue Yang "anak baik" dan hati kesal Xue Yang langsung luluh dengan usapan lembut tangan Wei Wu Xian, menikmati usapan dengan menatap wajah cantik manis nan teduh kakaknya itu lalu tersenyum.
Xue Yang tanpa sadar memeluk Wei Wu Xian "ahhh aku memang selalu tidak bisa marah padamu ge. Kau begitu lembut hingga seolah rapuh. Aku akan menjagamu seumur hidupku ge"
Lan Wangji sudah mengepalkan tangannya, bisa-bisanya adegan mengelus kepala dan pelukan itu disuguhkan di depan matanya. Bila tidak mengingat bahwa hubungan keduanya adalah adik angkat, sudah dipastikan Lan Wangji langsung menghajar alpha muda yang berani menyentuh omeganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Eyes (WangXian FanFic)
FanfictionWei Wu Xian buta namun dirinya tidak sepenuhnya tidak dapat melihat. Walau buta, mata indahnya mampu membuat seorang tuan muda Lan kedua jatuh cinta padanya. *** Nama karakter meminjam tokoh dari "The Grandmaster Of Demonic Cultivation" Lan Wangji ...