Mata Wei Wu Xian perlahan terbuka setelah efek obat bius menghilang seutuhnya dan sosok yang pertama di dengarnya adalah Wei Yuan.
"Ge?" Wei Yuan menghampiri dan menggenggam tangan Wei Wu Xian.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanya Wei Yuan kembali.
Wei Wu Xian tersenyum kecil "cukup baik" lalu mencoba bangkit untuk duduk yang dengan sigap dibantu oleh Wei Yuan.
Wei Yuan, "Xian ge ini membuatku khawatir saja"
Wei Wu Xian diam namun seperti mencoba mencari sesuatu.
"Apa Xian ge mencari Wangji ge?" Wei Yuan yang mengerti, bertanya lebih dulu untuk memastikan bahwa kesimpulannya tidak salah dan benar saja, Wei Wu Xian mengangguk.
Wei Yuan, "dia baru saja pergi sekitar 15 menit lalu karena ada telepon dari entah siapa, mungkin keluarganya? Karena sebelumnya walau Xichen ge memaksa Wangji ge untuk pulang, Wangji ge tetap bersikeras untuk menunggumu sampai sadar, tapi hanya karena panggilan itu, dirinya tanpa dipaksa pun langsung pamit pergi dan berkata akan kembali nanti".
Wei Wu Xian mengangguk lagi.
"Aish kenapa Xian ge irit bicara, seperti bukan dirimu saja ge, aku seperti sedang berbicara dengan Wangji ge" protes Wei Yuan.
Wei Wu Xian tertawa kecil kali ini "aku hanya sedang memikirkan banyak hal dan saat ini aku merasa seperti ling lung"
Wei Yuan, "cuma Xian ge satu-satunya orang ling lung yang berkata dirinya ling lung. Memang apa yang ge ge pikirkan? Mengenai kemampuan barumu kah?"
Wei Wu Xian menghela nafas berat "entahlah, aku merasa ini mengerikan, kemampuanku semakin abnormal, apa kau tidak berpikir bahwa aku ini aneh A Yuan?"
"Tidak, justru itu keren. Jangan banyak berpikir ge. Lagipula bersyukur karena sang Pencipta itu memberikan anugrah seperti ini padamu, coba bayangkan bila orang jahat yang mendapatkannya, jangan berpikir yang tidak-tidak ge. Kau itu istimewa tahu" ujar Wei Yuan panjang lebar.
Wei Wu Xian, "tapi ini berlebihan tidak sih? Dan aku takut Lan Zhan akan takut padaku, Yuan"
Wei Yuan menggeleng "tidak tidak. Kemarin ge ge lihat sendiri kan kalau Wangji ge tidak ada raut ketakutan sama sekali ketika tiba-tiba kau muncul begitu saja di depannya"
Wei Wu Xian menunduk "bukan itu A Yuan. Tapi kemampuanku yang mengerikan itu, bahkan kau tahu kalau aku.."
"Hentikan ge! Jangan dibahas kalau itu hanya menyakiti dirimu sendiri" sela Wei Yuan, Wei Yuan duduk di tepi ranjang dan mengambil tubuh yang cukup mungil baginya itu dan memeluknya "ge, kalaupun Wangji ge ternyata tidak menerimamu, Xian ge jangan khawatir, ada aku yang akan selalu bersama ge ge dan juga Xue Yang ge. Ge ge tidak akan sendirian. Lagipula Xian ge bahkan sudah tidak pernah sekalipun lagi menggunakan kemampuan itu kan. Jadi jangan khawatir ge" bujuk Wei Yuan menenangkan.
Wei Wu Xian memejamkan matanya, merasa nyaman dengan pundak lebar alpha yang berstatus sebagai adik kandungnya itu "tidak digunakan bukan berarti kemampuan itu menghilang kan. Aku hanya takut kelak akan menjadi boomerang untukku sendiri, yang berujung aku menyakiti orang-orang yang ku sayangi termasuk dirimu, Yuan"
"Xian ge tidak akan melakukannya. Xian ge tidak mungkin menyakiti siapapun.. lagi" lirih Wei Yuan di akhir kalimat.
Wei Wu Xian, "A Yuan? Pada saat itu, apa yang A Yuan rasakan dan nilai dari ge ge mu ini? Apa kau tidak menganggapku menakutkan? Atau kau mungkin sempat membenciku?"
Wei Yuan, "pikiran konyol darimana itu. Ya memang saat melihat itu, aku terkejut dan itu pasti tapi aku percaya pada ge ge walau saat itu aku belum mengerti apapun kenapa ge ge menjadi seperti itu. Dan kepercayaanku pada ge ge tidak salah, ge ge hanya melakukan hal yang benar walau mungkin banyak orang yang mengatakan itu tidak. Justru aku ingin mengatakan pada ge ge.." Wei Yuan melepas pelukannya dan merengkuh pundak Wei Wu Xian "aku bangga menjadi adik ge ge. Ge ge adalah orang yang hebat dengan hati yang luas, tidak ada seorangpun yang dapat membuatku bangga sejauh ini selain ge ge. Aku merasa beruntung karena menjadi adik ge ge. Bahkan aku berdoa pada pencipta, aku ingin selalu memiliki ikatan darah denganmu di setiap kehidupan yang ada. Aku sangat sangat menyayangi Xian ge dan akan selamanya seperti itu. Jadi kalau Wangji ge nanti meninggalkanmu, maka dengan senang hati aku akan melindungi ge ge sampai aku mati nanti. Kalau ge ge sedih dan putus asa, ge ge bisa meminta bahu adikmu ini untuk bersandar ge. Aku alpha kuat, aku pasti bisa melindungi dan membahagiakan ge ge kok"
Wei Wu Xian tertegun dengan ungkapan kasih Wei Yuan padanya. Dirinya tahu bahwa adiknya begitu mengasihinya tanpa diucapkan sekalipun dan itu juga yang membuat Wei Wu Xian kuat ketika mengalami masa sulit baginya. Ya benar, walau seluruh dunia membencinya, Wei Wu Xian merasa mampu melewati semuanya demi adiknya.
Wei Wu Xian mengulurkan tangan untuk mengelus kepala Wei Yuan dengan lembut dan penuh kasih sayang "A Yuanku sudah dewasa ya. Ge ge juga bangga memiliki adik seperti A Yuan. Terimakasih sudah mengatakan hal ini semua walau ge ge sudah tahu tapi ketika kau mengatakannya, perasaan hangat tetap ge ge rasakan dan ge ge merasa begitu dicintai. A Yuan memang selalu menjadi kekuatan ge ge"
Wei Yuan mengangguk senang dan langsung memeluk kembali Wei Wu Xian tapi kali ini bukan Wei Wu Xian di dekapannya melainkan dirinya yang membenamkan diri ke dada Wei Wu Xian, bertingkah manja seperti biasanya "ini yang membuatku sebal ketika Xian ge dengan cepatnya bertemu mate ge ge. Ish, menyebalkan ketika membayangkan nanti akan ada yang ge ge cintai lagi sepenuh hati. Padahal Xue Yang ge dan paman Xiao sudah sangat menjengkelkan untukku. Ah tidak tidak. Paman Xiao tidak merebut ge ge tapi Xue Yang ge selalu ingin mensabotase mu ge. Dan apa sekarang? Bertambah sebiji lagi"
Tawa Wei Wu Xian pecah "A Yuan oh A Yuan, baru ku katakan kau dewasa tapi apa sekarang? Sepertinya aku harus menariknya kembali" ledek Wei Wu Xian.
"Aku ini bersikap sesuai keadaan ge. Aku professional tahu sebagai adik ini" protes Wei Yuan.
Wei Wu Xian mengangguk sampai mengelus kepala kepala Wei Yuan di dekapannya "adikku ini luar biasa, hm?"
Wei Yuan tersenyum lebar "tentu saja, aku itu yang terbaik"
Srak
Pintu ruangan rawat di geser dan menghadirkan Xue Yang juga Xiao Xingchen.
"Apa acara teletubies dimulai? Kalau begitu aku ikutan" ujar Xue Yang yang langsung berlari kecil menghampiri kakak beradik yang sedang berpelukan untuk ikut memeluk mereka.
"Eish ge! Kau mengganggu quality time ku dengan Xian ge ge. Minggir" protes Wei Yuan sambil mencoba melepas rengkuhan Xue Yang di tubuh dirinya dan kakaknya.
"Diam kau bocah dan nikmati saja kehangatan cintaku ini" Xue Yang semakin mengeratkan pelukannya.
Wei Yuan mendengus "cinta pantatmu! Kau justru membuatku gerah dan kau bau polusi, pasti kau habis dari jalan raya, minggir ge!"
Xiao Xingchen hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah para anak muda di depannya.
"Sudah sudah. A Yang tolong lepaskan, aku sesak dengan pelukan kalian" lerai Wei Wu Xian pada kedua adiknya.
Akhirnya mau tidak mau pelukan Xue Yang terlepas dan begitupun Wei Yuan yang melepasnya dengan gondok "karena kau jadi aku tidak bisa memeluk ge ge ku lebih lama. Menjengkelkan" sungut Wei Yuan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Eyes (WangXian FanFic)
FanfictionWei Wu Xian buta namun dirinya tidak sepenuhnya tidak dapat melihat. Walau buta, mata indahnya mampu membuat seorang tuan muda Lan kedua jatuh cinta padanya. *** Nama karakter meminjam tokoh dari "The Grandmaster Of Demonic Cultivation" Lan Wangji ...