Part 22

4.3K 718 40
                                    

Hai hai? ada yang merindukan cerita ini? 


Enjoy the story ya!


Love You my readers!


____________


"Hanguang jun?" alis Lan Wangji bertaut ketika mendengar nama asing itu tapi anehnya perasaannya seperti familiar.

Wei Wu Xian menatap dalam manik mata Lan Wangji dan kemudian memberikan senyuman manis yang tulus "ya, mate ku. hanguang jun ku, dirimu di ribuan tahun yang lalu" 

Lan Wangji bungkam, dirinya cukup sulit mencerna ucapan yang Wei Wu Xian lontarkan saat ini. apa itu artinya dia pernah hidup dulu? berarti saat ini adalah 'reinkarnasi'? ayolah! Lan Wangji adalah seorang pemuda yang mengedepankan pikiran dan logika, bukan hal mistis seperti itu.

Melihat raut wajah Lan Wangji yang tidak percaya, Wei Wu Xian pun hanya tersenyum miris, dirinya sudah tahu bahwa hal ini akan terjadi namun tetap saja, perasaan dilupakan oleh orang yang begitu dicintai adalah hal yang menyakitkan. 

"Sekitar seribu tahun yang lalu ada seorang anak kecil yang sudah kehilangan orangtuanya, sebut saja dia A Xian, dia menjadi pengemis di pasar dan bertahan hidup dari makanan sisa orang lain, hingga suatu hari seorang anak kecil dengan pita dahi di keningnya menghampiri A Xian dan memberinya sebuah mainan. A Xian yang sangat gembira saat itu dengan tidak tahu diri terus mengikuti anak kecil itu hingga ke kediamannya. Ya! mereka mulai berteman sejak saat itu hingga mereka remaja. Mereka tumbuh menjadi orang kuat dalam seni bela diri bahkan pria ber pita dahi telah memiliki gelarnya sendiri yaitu 'Hanguang Jun'..."

"... Jika kau bertanya apa gelar A Xian maka jawabannya tidak ada saat itu, mereka yang memiliki gelar hanyalah mereka yang berstatus sosial yang tinggi sedangkan A Xian hanya seorang pengemis yang kebetulan bersahabat dengan Hanguang Jun. Semua terasa sempurna sampai tragedi berdarah terjadi. Kediaman Hanguang Jun di bakar oleh musuh, ayah dari Hanguang Jun meninggal dan kakaknya pun bahkan menghilang. Dan kau tahu apa yang paling menyedihkan? semua bukti mengarah pada A Xian yang padahal saat itu A Xian sedang sekarat karena berusaha melindungi ayah sahabatnya itu dan berakhir di tawan bahkan akhirnya di lempar ke lembah pemakaman..."

"... A Xian yang merasa marah akhirnya membuat kesepakatan dengan raja iblis, A Xian ingin membunuh semua orang yang berpartisipasi dalam pembantaian rumah keduanya itu bahkan dirinya di fitnah dengan kejinya, A Xian tentu tidak terima. Dan terjadilah kerjasama itu dimana A Xian akan mendapatkan seperempat kekuatan raja iblis dengan bayaran setengah jiwanya akan menjadi budaknya seumur hidup. A Xian tidak perduli dengan jiwanya. Dia sudah terbakar dengan rasa marah dan benci, hanya satu tujuannya saat itu adalah balas dendam dan berhasil. A Xian berhasil membunuh mereka semua yang terlibat dan karena itu dirinya mendapat gelar 'Yilling Laozu'. Tapi kau tahu apa berikutnya?.."

Mata Wei Wu Xian berkaca-kaca menatap Lan Wangji yang juga menatapnya sendu.

"... Setelah kejadian itu, A Xian dimusuhi semua orang, mereka mengatakan bahwa A Xian adalah seorang iblis haus darah. A Xian tidak marah akan hal itu, sungguh. A Xian menyadari bahwa separuh jiwanya saat itu sudahlah menjadi milik iblis jadi tidak salah bila dirinya dibilang iblis. Tapi yang membuat A Xian sangat kecewa adalah ketika seluruh keluarga Hanguang Jun yang dibelanya juga ikut memusuhinya. Hubungan Hanguang Jun dan A Xian semakin dibentangi oleh tembok tebal juga tinggi yang tak kasat mata. Tidak! Hanguang Jun tidak sekalipun menaruh benci ataupun amarah pada A Xian. Hanguang Jun sangat percaya dengan A Xian karena mereka mate..."

"... Tapi seberapa keras Hanguang Jun mencoba membela mate nya, keluarganya semakin mengekangnya bahkan tak segan mencambuknya dengan cambuk kedisiplinan keluarganya. Saat itu, keluarganya digelap matakan oleh 'nama baik'. Mereka tidak perduli sekalipun Hanguang Jun dan A Xian adalah mate. Mereka berusaha keras menjodohkan Hanguang Jun dengan sosok pilihan mereka. Bahkan ketika rencana pembunuhan A Xian diselenggarakan, keluarga Hanguang Jun turut serta disana..."

"... A Xian yang saat itu tidak siaga akhirnya terkepung dan sudah bersiap untuk mati sekalipun dia mampu membunuh semuanya dengan kekuatan iblisnya tapi sekali lagi, dirinya melihat bahwa di jajaran para pengepung ada mereka yang menjadi keluarga mate nya. Mate yang menjadi sahabat juga cinta pertamanya. Saat itu, A Xian hanya dapat melantunkan permohonan maaf pada Hanguang Jun karena berpikir, disaat itulah mereka akan berpisah untuk selamanya. Ya! Mereka berpisah untuk selamanya tapi bukan A Xian yang meninggal melainkan Hanguang Jun. Hanguang Jun bodoh itu membuat tameng dengan tubuhnya ketika melihat pedang hendak terhunus ke jantung mate nya..."

"... A Xian yang melihat itu tidak terima. Hanguang Jun adalah dunianya dan kini dunianya sudah pergi karena melindunginya. Dengan amarah yang sekali lagi berkobar, tanpa terkendali membantai semua orang yang ada di pengepungan itu. 3.000 orang mati malam itu karena A Xian yang patah hati. Dan tanpa penyesalan setelahnya, A Xian pun menghunuskan pedang yang sebelumnya sudah mengambil nyawa Hanguang Jun nya, tepat ke jantungnya. A Xian menginginkan kematian dimana dirinya berharap dapat kembali bersama dengan pujaan hatinya..."

"... Tapi sayang. Separuh jiwanya bukan lagi miliknya. Separuh jiwanya adalah milik raja iblis yang memang tercipta abadi. Seberapa keras A Xian meraung ingin disatukan kembali dengan Hanguang Jun, dirinya tidak akan pernah bisa. Jiwa Hanguang Jun akan bereinkarnasi sedangkan A Xian harus tetap abadi sebagai budak iblis. Namun entah suatu anugerah atau kutukan, sang raja iblis membantu separuh jiwa murni A XIan agar dapat bereinkarnasi dengan syarat dari langit dimana A Xian harus  merasakan penderitaan selama seribu tahun guna membayar dosanya yang telah membantai banyak nyawa..."

"... Sebelum masa penderitaan dimulai. A Xian memohon agar dirinya boleh ikut masuk ke raga separuh jiwanya yang nanti akan bereinkarnasi dan dirinya juga ingin agar benang merah dijalin kembali bersama sosok tercintanya dan mereka menyanggupi selama A Xian tidak lagi melakukan kekacauan selama seribu tahun itu..."

"... A Xian hampir menyerah namun cintanya lebih kuat dibandingkan rasa sakit atas keputus asaannya. A Xian hanya ingin bersama kekasih hatinya. Tidak lebih dan tidak kurang. Permintaan sederhana namun memerlukan penyiksaan ribuan tahun lamanya. Masa penantian pun berakhir dan separuh jiwa A Xian siap bereinkarnasi. Saat itu, raja iblis sendiri yang mengantar separuh jiwa murni A Xian ke kolam reinkarnasi dan separuh jiwa iblisnya baru bisa masuk bersatu ketika sang bayi sudah lahir..."

"... Dan disinilah kami, Lan Zhan, kau Hanguang Jun ku, aku sangat merindukanmu..."



TBC

Pretty Eyes (WangXian FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang