Sesampainya di posko Selembayung segera menuju kamar dan merebahkan badannya di kasur.
"Gila capek banget gue"
"Gimana gak capek, orang lo dari tadi bolak-balik mulu ngurusin berkas lah, izin ke kantor desa lah, belum lagi anak-anak yang ngintilin lo mulu" ucap Aira yang baru masuk kedalam kamar ikut merebahkan badan disamping Selembayung "tapi seneng kan? Secara berduaan mulu sama si Rahman dari tadi" goda Aira kepada Selembayung.
"Senang apanya? Yang ada nambah capek, ni ya Ra tuh bocah ngerecokin gue mulu bukannya ngebantu, disuruh ngomong sama Kades aja gak bisa padahal dia kan ketua. Ujung-ujungnya siapa coba yang ngomong kalau gak gue-
Belum lagi ni ya disuruh temui Sekdes minta surat doang gak bisa juga padahal gue lagi ngomong sama Kades dan akhirnya terpaksa tuh gue tinggalin kades untuk nemuin sekdes. Parah banget gak sih Ra capek gue sama tu bocah kerjaannya cuman bengong"
Selembayung menceritakan dengan menggebu-gebu.Aira senyum-senyum tak jelas mendengar cerita Selembayung bagaimana tidak jarang sekali sahabatnya itu menceritakan laki-laki seantusias ini.
"Ngapa lo senyum-senyum gitu, gak dengerin gue cerita ya lo dari tadi? " Tanya Selembayung dengan wajah kesal.
"Aneh banget seorang Selembayung seheboh ini ceritain laki-laki selain bokap, keluarga dan si kapur barus" ucap Aira menggoda.
Selembayung terdiam mendengar ucapan Aira, memang benar dia tidak pernah menceritakan laki-laki seheboh ini kecuali keluarganya dan si Alfarus teman kecilnya.
"Yah malah bengong nih bocah, Asel woi" tangan Aira melambai di depan muka Selembayung.
Seketika Selembayung tersadar dan berdehem untuk menetralkan wajahnya kembali "biasa aja sih Ra, ya karena tu bobeng bikin kesel aja makanya gue heboh ceritainnya"
"Bobeng? Siapa?"
"Bobeng, bocah bengong di Rahman lah siapa lagi laki-laki yang hobinya bengong"
Aira merubah posisinya menjadi tengkurap sambil memainkan ponselnya "tapi Sel dia bengong ke lo doang, ke yang lain gua liat enggak tuh"
"Intinya tuh bobeng ngeselin" Selembayung beranjak dari kasur menuju pintu kamar.
"Mau kemana lo?"
"Mandi, gerah"
🌱🌱🌱🌱
Malam ini seperti biasa mereka akan berkumpul diposko wanita untuk membahas kegiatan besok dan evaluasi kegiatan hari ini.
"sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman atas kerjasamanya hari ini, kalian semua hebat dan alhamdulillah kegiatan pertama kita untuk kunjungan, silahturahmi dan mengurus berkas proker berjalan dengan lancar" ucap Haris kepada anggota kelompok.
"dan untuk Selembayung dan Rahman saya juga mengucapkan terimakasih karena hari ini kalian melaksanakan tugas dengan sangat baik, walaupun kalian harus keliling panas-panasan" lanjutnya lagi melihat Selembayung dan Rahman lalu tersenyum tipis "mungkin Rahman sebagai ketua ada yang ingin disampaikan?".
Rahman memperbaiki posisi duduknya "baik tidak perlu panjang lebar karena tadi wakil sudah menjelaskan untuk kegiatan besok dan juga evaluasi hari ini, saya sebagai ketua sangat berterimakasih kepada kalian semua atas kerjasamanya dan juga solidaritasnya. kegiatan kita tidak akan berjalan jika tanpa bantuan dari kalian dan saya harap untuk seterusnya hingga selesai kita tetap memiliki semangat yang seperti ini dalam menjalankan tugas, dan satu lagi saya minta jangan terlalu di porsir tenaga kalian jika lelah silahkan istirahat jangan terlalu dipaksakan yang ada nanti kalian sakit."
semua anggota kelompok menganggukkan kepalanya mendengar ucapan dari ketua mereka "teruntuk Alfarus yang baru bergabung" Alfarus yang mendengar namanya dipanggil mendongakkan kepalanya menatap kearah Rahman "untuk pembagian jadwal piket bisa menyesuaikan dimana yang kekurangan anggota, dan jadwalnya bisa dilihat disana" tunjuk Rahman kearah dinding tempat pengumuman segala kegiatan dan jadwal yang tertempel.
"oke sip Man" jawab Alfarus.
"mungkin itu aja yang bisa saya sampaikan, sekarang kita istirahat agar tenaga kembali bugar besok, saya akhiri wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu"
"waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatu"
setelah evaluasi selesai semua anggota kelompok mulai bubar untuk beristirahat.
🌱🌱🌱🌱
pagi ini kondisi posko seperti hari kemarin terjadi keributan-keributan kecil, kegiatan hari ini juga terbilang cukup padat karena tiba-tiba Rahman ditelfon oleh salah satu warga desa bahwasannya besok mereka akan mengadakan perlombaan rutin kampung.
"bagaimana semuanya sudah berkumpul?" ucap Haris.
"untuk yang perempuan sudah semua Ris, tapi yang laki-laki gak tau deh" Jawab Aira.
"Eh bentar setelah gue hitung yang laki-laki ada 2 orang yang kurang nih" ucap Abel sambil memperhatikan anggota kelompok "lah si Naufal sama Aldo mana?" ucapnya lagi.
"lah iya ya mana tuh bocah, Rahman temen lo mana? biasanya bertiga terus lo" tanya Abel kepada Rahman.
"lah mana saya tau saya kan orang ganteng" sangat tidak masuk akal jawaban dari Rahman.
"kok lo ngeselin banget sih gue kan nanya baik-baik, sok ganteng banget lo gantengan juga tuh Alfarus" sewot Abel.
"heh ebel tekobel kobel diem deh disini gue ketuanya terserah gue dong" ucap Rahman songong.
"disini gii kitiinyi tirsirih gii dong" cibir Abel
"udah udah masih pagi ini jangan buat keributa, tanya aja tuh sama Gema yang datangt terakhir tadi" lerai Selembayung "Gem si Naufal sama Aldo kemana?" tanya Selembayung kepada Gema.
"tadi masih pada mandi Sel soalnya pada kesiangan tuh bocah berdua" jawab Gema.
Selembayung menganggukkan kepalanya " yaudah kita tunggu aja sebentar lagi pasti muncul orangnya"
"iya bener yang dibilang Asel kita tunggu aja bentar" setuju Abel.
Dari kejauhan Naufal dan Aldo jalan beriringan bergandengan tangan seraya bernyanyi
"sudah katakan cinta"
"sudah ku bilang sayang" sambung Aldo
"namun kau hanya diam" Naufal bernyanyi dengan kertas yang sudah digulung nya dijadikannya mic.
"tersenyum kepada ku"
"kau buat aku bimbang"
"kau buat aku gelisah"
"ingin rasanya kau jadi mi--" belum selesai mereka menyelesaikan nyanyiannya sudah lebih dulu dipotong Rahman.
"heh lama banget lo berdua yang lain udah pada nungguin dari tadi disini"
"malah pakai nyanyi-nyanyi segala lagi" ucap Gema
"Ck iyaiya" ucap keduanya.
--------
Haiii gimana? Sejauh ini? Ngebosenin? Atau suka?Untuk diawal aku memang belum letakin konflik yaa, konflik muncul di part 20an.
Ayo dong bantu vote supaya aku lebih semangat lagi nulis nya.
See you guys :)
Follow ig @iinanniissaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Selembayung (On Going )
Fiksi RemajaJudul Awal : Epilog Tanpa Prolog Judul Akhir : Selembayung "Jangan menjadi egois mencintai 2 hati" pernahkah kamu merasakan mencintai seseorang yang tidak bisa kamu miliki? "Lepaskan saya agar saya bisa pergi mencari kebahagiaan yang lain" Ucap Sel...