Jika hanya singgah lebih baik tak usah, Karena yang dibutuhkan adalah menetap
-Selembayung-
🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Rencana weekend yang sudah Selembayung susun harus pupus, padahal iya sudah menyiapkan cemilan untuk teman maratonnya maksudnya bukan maraton Drakor tetapi maraton Wattpad. Tiba-tiba pagi ini Aira datang kerumahnya dengan rusuh.
"Asel, ayolah kita jalan-jalan, hangout Sel hangout" bujuk Aira kepada Selembayung dengan merengek.
Selembayung berdecak kesal "males ah Ra, lo sendirian aja deh gue mau baca Wattpad nih udah gue kumpulin dari kemarin di perpus cerita yang bagus-bagus."
Masih dengan rengekannya "ishh Asel mah, padahal ya Sel kita itu harus persiapan untuk pengabdian kita harus beli barang-barang kebutuhan kita Sel."
"Pengabdian masih lama Aira. 2 minggu lagi"
"Bukan Asel tapi seminggu lagi, lo gak liat pengumuman di grup jurusan ya? Pengabdian kita dipercepat" Terang Aira.
Selembayung langsung menoleh ke arah Aira "seriusan lo dipercepat? Kok gue gak tau beritanya ya."
Aira memutar bola matanya malas " gimana lo mau tau, lo aja gak baca grup Selembayung"
Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "hehe hp gue dari malam gue charge terus gue diemin biar hari ini full dan gue bisa maraton wattpad."
"Yaudah cepetan sana siap-siap kita belanja, gak ada waktu untuk santai-santai lagi"
Selembayung beranjak dari tempat tidur nya, memang sedari tadi mereka ngobrol di kasur milik Naya. "Iyaiya bawel ini gue siap-siap."
🌱🌱🌱🌱
Rahman sedari tadi senyum-senyum sendiri ditempat duduknya. Sehingga, teman-teman yang melihatnya heran. Ada apa dengan teman kupu-kupunya ini?
"Woy kenapa lo dari tadi senyum-senyum?" Ucap Aldo menyenggol lengan temannya itu.
Aufal Rahman Hidayat atau biasa dipanggil Rahman dia adalah laki-laki yang tanpa sengaja menabrak Selembayung kemarin sore saat di aula kampus. Seorang laki-laki dengan senyum manis, memiliki badan yang proporsional. Dia bukanlah mahasiswa yang terkenal di kampus bisa dibiliang dia mahasiswa kupu-kupu atau kuliah pulang kuliah pulang. Bukan mahasiwa yang aktif didalam organisasi juga. Baginya yang penting kuliah datang pulang, bahkan ia saja tidak tau nama-nama orang penting dikampus.
Jika ditanya tampan Rahman lebih mengarah ke manis bahkan banyak mahasiswa yang lebih darinya. Gayanya yang seperti badboy dan cuek dengan sekitar. Dia tipe laki-laki jika sudah berkata pantang ditarik, jika sudah bertekad akan usaha mati-matian untuk mendapatkannya.
Rahman menoleh kearah Aldo "siapa perempuan kemarin yang gue tabrak di aula Do? Kenapa gue gak pernah ngeliat dia?" tanya Rahman kepada Aldo.
Bukannya menjawab pertanyaan Aldo eh malah Rahman bertanya balik. "Lo suka sama tuh cewek ya? Ngaku gak lo?". Ucap aldo curiga sambil memiringkan matanya.
Rahman berdecak "Jawab aja Do, siapa tuh cewek? Gue gak pernah liat soalnya." Ulang Rahman.
Aldo melototkan matanya "gila lo gak kenal dia? Ckckck bener-bener mahasiswa kupu-kupu lo" tak habis pikir dengan temannya ini bisa-bisanya dia tidak mengenal Selembayung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembayung (On Going )
Ficção AdolescenteJudul Awal : Epilog Tanpa Prolog Judul Akhir : Selembayung "Jangan menjadi egois mencintai 2 hati" pernahkah kamu merasakan mencintai seseorang yang tidak bisa kamu miliki? "Lepaskan saya agar saya bisa pergi mencari kebahagiaan yang lain" Ucap Sel...