Saya pernah terluka, jika datang menambah luka maka pergilah- Selembayung
🌱🌱🌱🌱
Selembayung melirik jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 1 siang, dia sudah menunggu setengah jam lebih tapi sahabat karibnya itu belum datang juga.
"So- sorry Sel si bangsat ban motornya bocor jadi gu- guee harus nunggu dulu tadi dibengkel." Ucap Aira dengan nafas yang tak beraturan. Karena, ia harus lari dari gerbang depan menuju tempat Selembayung.
Selembayung memutar bola mata nya malas."Tumben lo di anter bang satria biasanya bawa mobil?"
Satria Hamid abang kandung Aira yang lebih sering dipanggil bangsat oleh Aira katanya itu bang Satria jadi disingkat bangsat.
Dengan muka sedihnya "Mobil lagi dibengkel Asel jadi mau gak mau ya minta antar si bangsat".
" Iyaiya, udah ayo buruan udah ditungguin pembimbing kita di loby kampus"
Aira mengangguk mengikuti langkah Selembayung.
"Alhamdulillah banget ya Sel kita satu kelompok, seneng banget gue gila." Girang Aira.
Sama halnya dengan Selembayung "iya Ra Alhamdulillah banget. Padahal ya, gue itu gak minta untuk kita satu kelompok loh. Eh, taunya beneran kita satu kelompok."
"namanya kita itu jodol Asel tidak bisa terpisahkan. Btw lo udah tau nama-nama temen satu kelompok kita Sel?" Tanya Aira.
"Udah, tapi gue gak kenal semua sih. Dan ya kita satu kelompok sama si Aldo. Gila gak tuh?"
Aira berfikir sejenak sambil memejamkan matanya "Tunggu tunggu, Aldo....?" Seketika mata yang ia pejamkan terbuka lebar "Aldo yang pernah deketin lo kan Sel? Yang temennya nabrak lo pas di aula?"
Selembayung menjawab pertanyaan Aira dengan mengagukkan kepalanya "yaps, 100 buat lo."
"Wah hati-hati Sel nanti dia deketin lo lagi"
Menghela nafas pendek "Lo tau gue gimana kan Ra? Bagi gue yang udah pergi gak akan ada kata kembali."
Selembayung memang seperti itu dia tidak akan kembali dengan pria yang pergi darinya. " Ya ya ya gue tau, tapi hati-hati ya Sel mana tau lo cinlok" ucap Aira sambil tertawa geli.
Selembayung hanya memutar bola matanya malas.
🌱🌱🌱🌱
"Baiklah untuk pengabdian kali ini saya mengambil di luar kota. Karena saya sudah pernah melakukan pengabdian disana dan koneksi kita ke kantor desa juga lebih mudah." Jelas bu Ningrum sekali dospem atau Dosen Pembimbing untuk pengabdian kali ini.
"Kepengurusan kelompok sudah saya bagikan melalui grup, dan program kerja juga sudah, hari ini kita akan survey lokasi. Bagi yang memabawa kendaraan saya harapkan kalian hati-hati ya."
Kini semua anggota kelompok sudah bersiap berangkat menuju lokasi, begitu juga dengan Selembayung dan Aira.
"Kita sudah lengkap semuanya?" Tanya Lala sebagai sekretaris.
"Kayaknya belum deh La, ada beberapa yang bakalan nyusul ntar katanya" ucap Haris salah satu anggota kelompok.
"Oke kalau gitu kita langsung berangkat, jangan lupa berdo'a dan hati-hati dijalan."
Setelah berdo'a anggota kelompok mulai bergerak menuju lokasi pengabdian.
🌱🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembayung (On Going )
Novela JuvenilJudul Awal : Epilog Tanpa Prolog Judul Akhir : Selembayung "Jangan menjadi egois mencintai 2 hati" pernahkah kamu merasakan mencintai seseorang yang tidak bisa kamu miliki? "Lepaskan saya agar saya bisa pergi mencari kebahagiaan yang lain" Ucap Sel...