Wanita Hebat 2

110 5 0
                                    

Lari dari apa yang menyakiti mu akan semakin menyakitimu
Jangan lari, terlukalah sampai kamu sembuh
-jalaluddin rumi-

🌱🌱🌱🌱

Selembayung berhenti didepan ruangan bertuliskan "Bagian Kemahasiswaan" perlahan tangannya terangkat dan mengetuk pintu.

Tok, tok,tok.

"Assalamualaikum" ucap Selembayung sopan dengan memegang knop pintu dan membukanya. 

"Waalaikumussalam, masuk." Terdengar suara laki-laki dari dalam ruangan tersebut.

Selembayung bersama Aira melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan Kemahasiswaan.

Seorang laki-laki berumur setengah abad lebih yang tengah fokus pada komputer didepan nya mendongakkan kepalanya melihat siapa yang berkunjung keruangannya.

Senyumnya mengembang melihat siapa yang datang seorang gadis berprestasi sekaligus cucu pemilik dari universitas tempat ia bekerja. Dengan sahabat setianya yang juga aktif didalam organisasi.

Suara lembut pak Agung kepala bagian Kemahasiswaan menyapa mereka " Selembayung, Aira ada apa? Silahkan duduk,"
Selembayung dan Aira tersenyum ramah dan segera duduk dikursi yang memang tersedia untuk tamu yang berkunjung keruang Mahasiswa.

"Begini pak saya ingin menyerahkan data nama mahasiswa yang akan ikut pengabdian ditahun ini, ini semua sudah lengkap dari masing-masing jurusan dan fakultas." Selembayung menyerahkan map merahnya kepada pak Agung.

Mengambil map yang diserahkan Selembayung pak Agung membuka dan memeriksa lembaran-lembaran tersebut.

" Oke Selembayung ini sudah lengkap, terimakasih atas bantuan kamu. Oh iya nanti habis Ashar bakalan ada pengumuman di aula kampus untuk memberitahukan kepada mahasiswa lain mengenai pengabdian ini. Untuk pengumumannya akan diberitahukan oleh Kepala Jurusan masing-masing." Jelas pak Agung.

"Setelah ini kalian masih ada kelas?" Tanya pak Agung

 "Masih pak 1 matkul lagi sama pak Bagas" Jawab Aira dengan sopan.

Pak Agung menganggukkan kepalanya. Masih dengan kegiatan membolak balikkan kertas didalam map "Gimana kabarnya Opa kamu Sel? Sudah lama saya tidak bertemu dengannya beliau juga jarang mengunjungi kampus. Terakhir kali, 3 bulan yang lalu saat pelepasan wisudawan".

"Alhamdulillah Opa baik pak. Cuman ya begitu Opa itu keras kepala dibilangin. Padahal sudah disuruh istirahat sama ayah bunda tapi tetap ngeyel mau menghandel urusan bisnis nya. Masih sering keluar negeri untuk ketemu client makanya Opa jarang ke kampus" Jawab Selembayung sambil tersenyum.

"Kalau kamu Ra, papa kamu gimana kabarnya terakhir kali saya dengar kabar papa kamu habis menangin kasus besar ya?". Tanya pak Agung kepada Aira.

Aira tersenyum ke arah pak Agung "Alhamdulillah baik pak, iya papa memang habis menangin kasus terbarunya yang mengenai pelecehan seksual yang dilakukan Aparatur Negara pak."

Pak Agung merasa senang mendengar kabar tersebut apalagi kasus yang dimenangkan oleh Ardi ayah dari Aira terbilang kasus yang sulit apalagi menyangkut Aparatur Negara yang memiliki kekuasaan.

Tetapi karena kecerdasan Ardi dan strategi yang ia punya ia berhasil memenangkan kasus tersebut.

"Sel, Alfa nanyain kamu mulu tuh dirumah. Katanya, sudah lama kamu tidak main kerumah sampai-sampai dia nyuruh saya untuk bujuk kamu supaya kerumah." Ucap pak Agung terkekeh sambil membayangkan wajah merengek anaknya Alfa yang memintanya untuk membujuk Selembayung agar berkunjung kerumahnya.

Aira yang mendengar itu sontak menyenggol lengan sahabatnya "Tuh Sel dicariin Alfarus calon imam" ucapnya terkikih geli.

Selembayung memelototi sahabatnya tersebut. "Iya pak, nanti Asel main kerumah lagian si Alfa kalau Asel kerumah pasti dijailin mulu. Makanya, Asel jadi males."

Menggelengkan kepalanya pelan sambil terkekeh "Alfa memang begitu Sel jahil banget, jangankan sama kamu sama bundanya saja jahil."

Dengan semangat Selembayung menjawab "Nah itu dia pak jadinya Asel kan males dijahilin mulu sama Alfa. Sampai Asel nangis baru berhenti" Adu Selembayung kepada pak Agung.

Mendengar aduan Selembayung pak Agung tertawa sungguh lucu Selembayung dan Alfa ini .

"Lucu ya pak, kalau gak ketemu si Alfanya nyariin eh giliran si Asel nyamperin malah dibuat nangis" timpal Aira.

"Bener kamu Ra, saya saja heran melihat tingkah mereka."

"Jangan-jangan Alfa sama Asel jodoh pak?, lagian si Asel kan Jomblo Alfa juga jomblo udah pak jodohin aja. Iya gak Sel?" Aira menaik turunkan alisnya menggoda Selembayung.

"Sudah pernah saya jodohkan mereka Ra. Eh keduanya malah nolak sampai ngancam mau kabur dari rumah. Kamu tau apa yang dibilang Alfa sama saya?" Tanya pak Agung kepada Aira.

Aira yang penasaran langsung menjawab "Apa tuh pak?"

Selembayung memutar bola matanya malas melihat antusias sahabatnya itu jika menyangkut jodoh Selembayung.

Pak Agung berdehem " Asel itu cengeng ayah, terus gak cantik bodynya juga gak bagus pasti goyangannya gak mantap. Makannya juga banyak nanti duit Alfa habis kalau ngasih makan Asel terus" Terang pak Agung.

Mendengar itu mata Selembayung melotot tak habis pikir dengan isi otak Alfa sementara Aira dan pak Agung sudah tertawa dari tadi. Jika seperti ini Selembayung seperti dinistakan.

"Sudah sudah Ra kasihan tu Asel mukanya kusut banget"

Sementara Aira masih saja tertawa "lagian si Alfa lucu banget pak masa jawabnya kayak gitu sih."

Selembayung mendengus sebal menyesal rasanya membawa Aira ikut keruangan pak Agung. Melihat jam yang melingkar di tangannya "Ra udah jam segini 15 menit lagi pak Bagas masuk."

Aira mengentikan tawanya sambil mengatur nafas "eh iya Sel, keenakan cerita sampai lupa waktu, Kalau begitu saya sama Asel pamit dulu ya pak mau kekelas. Kalau telat ntar pak Bagasnya bakalan ceramah panjang lebar soalnya kan pak Bagas itu galak." Ucap Aira polos tanpa dosa.

Pak Agung terkikih geli mendengar ucapan Aira, berani sekali mahasiswa nya ini membicarakan dosen didepan dosen kemahasiswaan lagi.
"Yasudah kalian segera kekelas nanti kena hukum kalau telat."

"Baik pak, kalau begitu Asel dan Aira pamit dulu karena masih ada kelas" ucap Selembayung dengan sopan.

Pak Agung menganggukkan kepalanya "Baik baik, silahkan."

Selembayung dan Aira beranjak dari kursi tersebut dan pamit keluar ruangan
"Kita keluar dulu pak, Assalamualaikum." Ucap Aira

"waalaikumussalam"

Jangan heran jika Selembayung bisa bercanda dan akrab dengan pihak kemahasiswaan, karena pak Agung dan keluarga Selembayung serta Aira mempunyai hubungan yang sangat dekat. Belum lagi Selembayung, Aira dan Alfarus anak pak Agung sudah berteman lama maka tidak heran mereka akrab. 

----

Hai hai Sorry kalau di awal ini ngebosenin. Ini cerita pertama aku semoga kalian suka yaa.

Jangan lupa vote yaa.
Kasih tanda kalau penulisan nya banyak typo atau enggak rapi.

Selembayung itu wujud wanita yang cuek tapi peduli, tidak mudah jatuh cinta tapi sekalinya jatuh dia akan jatuh sejatuh jatuhnya, karakter Selembayung bukan cewek lemah tetapi juga bukan cewek Kuat, Selembayung punya karakter tersendiri yang mungkin ketika orang melihat akan susah menebaknya.

Jangan lupa follow ig :@iinannissaa.

Selembayung (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang