📖Dua Dunia📖

10 2 0
                                    

Ada satu lagu menurut aku menurut aku cocok banget menggambarkan Aylin yaitu'Broken Angel'. sumpah ngena banget hehe..

Bayangin saja Aylin lagi nyanyi bagian ini

Iam so lonely broken angel

Iam so lonely, listen to my heart

Dah, selamat membaca

*******

Seperti dugaan para sahabat Tara, setelah acara selesai Tara akan menjadi bintang di SMA Semesta, apalagi penampilan Tara yang sempurna selama di atas panggung, gadis itu berhasil membuat orang lain tidak berhenti kagum. Rupanya kelemahan Tara bisa berubah menjadi sebuah kelebihan di situasi tertentu.

Sejak hari itu fans Jagat semakin gencar mencari tahu semua hal tentang Tara. Yang paling menggemparkan lagi, Jagat yang sangat jarang posting foto dirinya, tiba-tiba entah ada angin dari mana pria itu mengupload foto dia dan Tara di media sosialnya ditambah caption tuan putri dan pangeran membuat semua orang semakin heboh. Terlepas dari peran, keduanya memang terlihat cocok jika berdiri berdampingan.

"Gue ngeship mereka banget sih," ucap salah satu siswi

"Gue gak yakin, soalnya gue dengar Ravi juga mendekati Tara. Gila sih, nih cewek anak baru tapi langsung menarik perhatian dua mahkotanya Semesta," timpal siswi lainnya.

"Aylin bakal kalah saing sih sama dia," celetuk siswi bername tag Sandra

"Heh hati-hati kalau ngomong, takut orangnya lewat, bisa habis lo sama rumusnya dia," tegur siswi yang lain, Sandra hanya mengedikkan bahu tidak peduli.

Sementara orang yang namanya disebut hanya mendengus mendengar perbincangan siswi yang hobinya hanya gibah tersebut.

"Belajar dulu yang benar, baru ngomongin orang," sindir Aylin saat tepat berada di antara siswi tersebut. Gadis itu berlalu setelah mengucapkan kata tersebut.

Baginya orang lain tidaklah penting. Aylin selalu melakukan segala hal sendiri, sejak kecil dia telah terbiasa ditinggal sendiri, melakukan apa pun oleh dirinya sendiri, bahkan mendaftar sekolah Aylin melakukannya sendiri tanpa kehadiran orang tuanya.

Aylin menggeleng, mencoba fokus dengan rumus dan buku di hadapannya. Perpustakaan adalah tempat ternyaman untuknya. Gadis itu menyandarkan tubuhnya di kursi, melepas kacamata yang selalu dia gunakan, lalu mulai memejamkan mata.

Ponsel Aylin yang berdering membuat gadis itu terpaksa membuka mata, hanya pesan tidak penting dari kedua orang tua gadis itu. Aylin menghela napas.

"Gue ini anak kalian bukan sih? Kenapa hanya mengirim uang aja kerjaannya, bukannya nanyain kabar gue masih hidup atau enggak," decaknya.

Gadis itu mematikan ponselnya, tidak penting untuk membalas pesan tersebut. Aylin memakai kacamatanya kembali untuk kemudian sibuk dengan soal-soal di hadapannya. Olimpiade tingkat internasional akan diadakan dalam waktu dekat, sebagai perwakilan dari sekolah dan dari negaranya, gadis itu tidak ingin mengecewakan.

Kursi di depannya ditarik oleh seseorang. Aylin berusaha mengabaikan dengan terus fokus pada soal, sudah berkali-kali dia mencoba, meneliti cara yang dia gunakan tetapi belum juga mendapatkan hasil sesuai yang dia harapkan.

"Aku boleh duduk di sini, bukan?" tanya orang itu, Aylin berdehem

Pikirannya masih tertuju pada soal tersebut. Dia tidak akan puas sebelum mendapatkan jawabannya.

"Sesuka itu ya sama Fisika?" tanya orang itu lagi, Aylin mulai merasa terganggu, gadis itu akhirnya mendongak untuk melihat sosok yang berani mengganggu konsentrasinya.

SEMESTA - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang