5. Sakit

1.3K 224 76
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 20.00 pm tetapi Yn masih saja bergelut dimeja kerjanya dan sesekali ia memijit pelipisnya untuk menghilangkan rasa pusing yang mulai menderanya.

"Akhirnya selesai juga." Gumamnya setelah menyelesaikan pekerjaannya

Yn lantas memasukkan barang bawaannya yang tergeletak di atas meja ke dalam tasnya dan setelah itu beranjak pergi dari sana.

.

Sekeluarnya Yn dari gedung kantor, ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan kemudian melajukan kendaraan beroda empat itu ke arah jalan pulang rumahnya hingga beberapa saat kemudian, mobilnya pun berhenti di depan rumahnya.

Yn lantas keluar dari mobilnya lalu berjalan lunglai ke arah pintu rumahnya yang tertutup rapat.

"Koo, apa kau menungguku?" Tanya Yn sembari menyalakan lampu rumahnya, berharap Koo menunggunya seperti biasa namun ia tak mendapati kehadiran kelinci itu di tempat biasa dia menunggu

Yn melihat sekelilingnya dengan bingung. "Kemana dia? Apa dia kabur karena kelaparan sedangkan aku tak kunjung pulang juga?"

"Koo" Yn lantas berbalik ketika mendengar suara Koo dari arah belakangnya dan benar saja, kini kelinci lucu itu tengah berdiri di ambang pintu rumahnya yang terbuka

"Koo, kau dari mana saja? Ku pikir kau akan meninggalkanku karena lelah menungguku pulang." Ucap Yn, mendekati Koo lalu membawa kelinci itu ke dalam pelukannya

Yn melepaskan pelukannya pada Koo dan kemudian menggendong kelincinya itu tepat di depan wajahnya. "Koo lapar ya? Kalau iya, ayo makan bersama." Ajaknya lalu menutup pintu rumahnya dan setelah itu membawa Koo ke dapur

Sesampai di dapur, Yn memasak mie dan kemudian menghidangkannya di atas meja dimana Koo juga ada di sana dengan wortel besar di tangannya.

"Makannya pelan-pelan Koo." Ucap Yn yang telah duduk di kursi meja makan dan melihat gemas pada Koo yang tengah makan di depannya

Yn tersenyum simpul lalu mengusap lembut kepala Koo dan setelah itu mulai melahap mie buatannya sendiri.

Setelah mienya habis, Yn membersihkan perlengkapan makannya sedangkan Koo hanya berdiri diam di atas meja sembari memandangi dari arah belakang. "Koo."

"Ada apa Koo?" Tanya Yn sembari berbalik menghadap Koo setelah mendengar kelincinya itu bersuara

Koo diam, melihat ke arah Yn dengan seksama dan Yn pun tersenyum simpul lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang terhenti tadi.

.

Kini Yn dan Koo telah tertidur di kasur yang sama dengan Koo yang berada di dalam pelukan Yn. Namun saat waktu telah menunjukkan pukul 1 malam, Koo terbangun setelah merasakan suhu tubuh Yn yang meningkat.

"Koo." Koo menatap wajah Yn dengan seksama dan mendapati keringat yang membasahi kening serta lehernya

Bola mata Koo seketika membesar setelah mengetahui bahwa Yn tengah sakit. Khawatir dengan kondisi Yn, Koo pun langsung berlari turun dari kasur keluar kamar dengan kaki mungilnya yang cepat hingga tak lama setelah itu ia kembali sebagai Jeon Jungkook dan membawa baskom kecil berisi air hangat serta handuk kecil di dalamnya.

"Eugh. Panas." Ucap Yn dalam tidurnya sembari menyingkap selimut yang di pakainya

Jungkook kemudian duduk di sisi kasur lalu memeras handuk yang ada di dalam baskom dan setelah itu mulai menyeka keringat Yn dengan hati-hati.

Perlahan Yn membuka matanya saat Jungkook mengompres keningnya dengan handuk basah yang ia pegang.

"Kau." Jungkook seketika membeku setelah Yn bersuara sembari menatapnya

Hello Mr. RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang