Jung Yn baru saja sampai di depan rumah barunya yang baru ia beli menggunakan uang tabungannya selama 8 tahun bekerja.
Perempuan yang usianya sebentar lagi akan beranjak kepala tiga itu perlahan menyunggingkan senyum ketika memasuki rumah yang sejak dulu ia impikan.
"Akhirnya aku bisa hidup dengan layak." Gumamnya senang sembari melihat-lihat seisi rumah
Ketika Yn tengah melihat-lihat dapur, matanya teralihkan pada pintu kayu tua yang berada di ujung tangga. Penasaran akan ruangan apa yang tersembunyi di sana, ia pun berlalu dan membuka pintu kayu tersebut.
Alis dan kening Yn terangkat ketika melihat sebuah tangga di depannya. Semakin penasaran, ia pun menuruni anak tangga itu satu persatu dengan bermodalkan pencahayaan di belakang ponselnya.
"Kenapa ada kelinci yang di kurung di sini?" Gumamnya bingung ketika melihat seekor kelinci putih yang di kurung di dalam jeruji besi yang sangat besar
"Sudahlah, biar ku lepaskan saja. Kasihan kalau dia di sini terus." Sambungnya lalu mencari sebuah palu untuk membuka gembok yang mengunci jeruji besi itu
Brak. Yn memukul gembok yang terkunci dengan palu yang ditemukannya, dan setelah itu ia membuka jeruji besi lalu masuk ke dalam sana.
Yn berjongkok di depan kelinci yang meringkuk di ujung jeruji yang gelap. "Jangan takut, aku hanya ingin menolongmu." Ucapnya, menenangkan si kelinci yang ketakutan
"Kelinci pintar." Pujinya saat kelinci itu mulai mendekatinya dan dengan begitu ia pun mengangkat kelinci itu lalu membawanya keluar dari sana
.
Yn memasuki kamar kostnya bersama dengan kelinci yang di temukannya tadi. Ia meletakkan kelinci itu di atas sofa lalu mulai mengemasi barang-barangnya karena besok ia akan pindah ke rumah yang dia kunjungi tadi.
"Apakah aku harus memberinya nama?" Gumamnya ketika mengemas pakaian ke dalam koper dan menoleh ke arah si kelinci yang tertidur di sofa
"Tapi siapa?. Aku tak pandai memberi nama pada hewan." Sambungnya bingung
Koooo, Yn sontak tertawa setelah mendengar kelincinya mendengkur. "Hahaha... Sekarang aku sudah dapat yang bagus untukmu, dan mulai sekarang namamu Koo." Ucapnya lalu menghampiri Koo dan memeluknya erat
"Koo." Panggilnya, menggoda Koo yang terbangun dalam pelukannya
Yn tersenyum simpul sembari melepaskan Koo. "Maaf membangunkan mu." Ucapnya lalu pergi mengambil selimut kecil dan memakainya pada Koo
"Tidur yang nyenyak." Sambungnya, mengusap kepala Koo dengan lembut dan setelah itu ia kembali mengemasi pakaian serta barang-barangnya yang tersisa
Setelah beberapa lama mengemas barang-barangnya ke dalam kardus, tanpa sadar Yn tertidur di lantai hingga tak lama kemudian sesosok lelaki tampan berjalan mendekatinya lalu menggendongnya ke kasur.
"Kau juga, tidur yang nyenyak." Ucap lelaki itu, memakaikan selimut pada Yn lalu mengusap kepalanya dengan lembut
.
Keesokan paginya, Yn terbangun dari tidurnya dengan mata yang membelalak kaget. Seingatnya, semalam ia tengah mengemas barang-barangnya di lantai tapi kenapa ia bisa berakhir tidur di kasurnya?. Siapa yang telah memindahkannya?, Apa hantu atau?.
"Mungkin aku yang pindah sendiri karena kedinginan di lantai." Ucapnya setelah memikirkan kemungkinan yang dapat di terima oleh akalnya
"Emm Koo, kenapa kau tidur di sini?" Sambungnya heran ketika ia hendak turun dari kasurnya dan malah menemukan Koo yang tertidur di lantai
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr. Rabbit
Fiksi PenggemarYn tak menyangka bahwa kelinci lucu yang ia temukan di ruang bawah tanah rumah barunya bisa berubah menjadi lelaki tampan yang lugu namun menggoda. Cast : Jung Yn, Jeon Jungkook (Koo), Kim Seokjin, Park Jimin, Jeon Yoonie, Kim Taehyung. Genre : Roma...