18. Aku Harus Pergi

752 129 31
                                    

"Aku harus pergi." Terang Jungkook setelah memeluk Yn cukup lama

"Apa?" Tanya Yn tak mengerti

Lelaki tampan itu perlahan melepaskan pelukannya dan kemudian menatap sang wanita dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku bilang aku harus pergi." Ulang Jungkook hingga membuat air mata Yn yang tadinya sudah kering kembali berair

"Kenapa kau harus pergi? Apa kau tak suka berada di sini? Atau kau mau kembali pada gadis yang telah meninggalkanmu dulu?" Tanya Yn yang tak mengerti dengan ucapan Jungkook padanya, hatinya terlalu sakit ketika mendengar lelaki yang telah berucap janji kepadanya pada akhirnya akan meninggalkannya

Jungkook menggeleng, menepis tudingan Yn terhadapnya. "Tidak. Bukan karena itu. Aku harus pergi untuk hidup lebih lama bersamamu."

"Maksudmu? Aku sama sekali tak mengerti dengan arah pembicaraanmu itu, Koo." Tanya Yn sembari menggeleng kecil, menatap Jungkook dengan alis yang bertaut – meminta penjelasan

Jungkook menghela napas lalu mulai membicarakan tentang masa lalunya pada Yn. Sesudahnya, Yn malah kembali menangis setelah mendengar cerita malang Jungkook. Wanita itu tak tahu bahwa Jungkook dulunya manusia eksperimen. Dan sekarang, Jungkook harus pergi untuk mendapatkan obat bagi dirinya, dengan begitu ia bisa bertahan dengan wujud manusianya sekarang.

"Kapan kau akan pergi?" Tanya Yn yang kali ini mencoba untuk tegar dihadapan Jungkook, walau air matanya tak dapat ia bendung

"Aku tak tahu, tapi mungkin dalam waktu dekat ini." Jawab Jungkook lalu menggapai kedua tangan Yn dan menggenggamnya erat

"Walau aku pergi, kau akan tetap mencintaiku kan? Kau akan menungguku kan?" Tanya Jungkook dan Yn langsung mengangguk mengiyakannya

"Tentu saja. Aku akan tetap mencintaimu dan menunggumu kembali. Aku juga sudah janji kepadamu untuk tak meninggalkan mu, jadi kau bisa pergi dengan nyaman dan kembali kepadaku lagi." Jelas Yn hingga berhasil membuat bibir tipis Jungkook tersenyum senang

Jungkook lantas mencium bibir Yn lalu memeluk wanitanya itu dengan erat. "Aku pasti akan kembali. Aku janji. Karena itu, sebelum aku pergi, ayo habiskan waktu denganku seharian penuh."

.

Esoknya, Yn mengambil cuti dan bertekad menghabiskan waktu bersama Jungkook seharian. Wanita itu bahkan bangun lebih awal lalu menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Jungkook.

Setelah sarapan, Yn kemudian mengajak Jungkook untuk berjalan-jalan di taman sembari sepedaan dengan Jungkook yang duduk di depannya.

Lelah mengayuh sepeda, keduanya lantas duduk di atas rerumputan di pinggir sungai han sembari memperhatikan anak-anak yang tengah bermain bersama.

"Yn." Panggil Jungkook sambil menoleh ke arah Yn

"Ya. Ada apa, Koo?" Sahut Yn sesaat setelah ia menoleh ke arah Jungkook

"Nanti setelah aku kembali menjadi manusia seutuhnya, ayo kita menikah dan memiliki anak-anak yang tampan dan juga cantik." Ucap Jungkook hingga membuat Yn terharu mendengarnya

Dengan mata berkaca-kaca, Yn mengangguk lalu memeluk Jungkook erat. "Ya. Ayo hidup bersama sampai tua nanti. Karena itu, kau harus janji kembali kepadaku ya." Ucapnya setelah melepaskan pelukannya dan menatap Jungkook dengan intens

Tak berselang lama, Jungkook mendekatkan wajahnya pada Yn lalu mencium wanita itu dengan cukup lama — menghabiskan waktu bersamanya sebelum ia benar-benar pergi meninggalkannya.

.

Di sisi lain, Yoonie kini tengah bersama Taehyung setelah lelaki itu mendapat kabar dari Jungkook bahwa dia akan pergi bersamanya – kembali ke organisasi untuk mendapatkan obat untuk mereka berdua.

"Ada apa menemuiku? Kan kemarin aku sudah memberitahumu tempat Koo berada." Ucap Yoonie pada Taehyung yang berdiri dihadapannya

"Aku dan Jungkook akan pergi besok. Kami berdua akan kembali ke organisasi." Terang Taehyung hingga membuat Yoonie terkejut mendengarnya

"Benarkah? Kalau begitu baguslah. Dan tolong jaga Koo baik-baik." Sahut Yoonie sembari tersenyum bahagia pada Taehyung

"Apa kau begitu menyayanginya sampai memintaku untuk menjaganya? Kalau iya, kenapa kau dulu lepas tangan dan memberikannya pada wanita itu?" Tanya Taehyung – dingin

Yoonie lantas diam lalu tersenyum tipis. "Karena dulu aku sempat takut padanya. Tapi setelah mengetahui kebenarannya, aku semakin menyayanginya."

"Kalau begitu, carilah orang lain yang bisa kau sayangin sekarang, karena dia sudah bersama orang lain." Sahut Taehyung dan kemudian berbalik pergi meninggalkan Yoonie yang terdiam dengan kata-katanya barusan

"Aku juga maunya begitu, tapi sulit untuk menghilangkan rasa sayangku padanya. Aku terlanjur menyayanginya, bahkan mencintainya." Lirih Yoonie sembari menunduk sedih setelah kepergian Taehyung

.

Sorenya, Yn dan Jungkook masih duduk dan menikmati kebersamaan mereka di taman sembari memandangi langit yang berwarna jingga.

"Koo, kenapa ya hari ini waktu terasa berjalan dengan cepat? Apa ia sangat menginginkan perpisahan kita?" Tanya Yn sembari bersandar di bahu Jungkook dan memandang langit di atas mereka

Jungkook diam, tak lantas menjawab pertanyaannya Yn. Menurutnya waktu berjalan dengan cepat agar ketika ia pergi nanti, Yn tak terlalu lama menunggunya.

"Koo. Apa kau yakin akan pergi? Apa mereka tidak akan menyakitimu ketika kau kembali nanti?" Tanya Yn, bangkit dari bahu Jungkook dan kemudian menatap lelakinya itu dengan tatapan khawatir

Jungkook menggeleng dan tersenyum tipis. "Tenang saja, mereka tak akan menyakitiku. Aku janji itu."

"Tapi bisa saja kan mereka menyakitimu karena dulunya kau pergi meninggalkan mereka. Aku takut, Koo. Sebaiknya kau tak usah pergi saja ya. Aku akan tetap mencintaimu dan menerimamu apa adanya." Pinta Yn dengan sorot mata berkaca-kaca, tak sanggup Jungkook pergi meninggalkannya

Apalagi ia tak bisa jamin keselamatan Jungkook di sana. Bisa saja organisasi yang dikatakan Jungkook berbuat jahat kepadanya. Bagaimana jika organisasi melenyapkan Jungkook karena lelaki itu tak menuruti mereka.

Yn takut itu terjadi. Ia tak mau kehilangan Jungkook untuk selama-lamanya setelah waktu dan cinta yang telah mereka habiskan bersama selama itu.

.

Malamnya, Yn tertidur dengan memeluk Jungkook erat – takut lelaki itu tiba-tiba saja meninggalkannya tanpa berpamitan terlebih dulu.

Ketika Yn telah tidur lelap, Jungkook dengan hati-hati melepaskan pelukan Yn padanya dan menggantikannya dengan bantal di sampingnya.

"Maaf, aku harus pergi sekarang." Lirih Jungkook lalu mengecup kening Yn cukup lama

"Aku janji, aku pasti akan kembali padamu, jadi ku mohon jangan menyerah untuk menungguku." Sambungnya dan setelah itu turun dari ranjang dan keluar dari kamar Yn tanpa menimbulkan suara sedikitpun

Di luar rumah, Taehyung sudah menunggu Jungkook. Lelaki tampan itu memandang datar pada Jungkook yang menghampirinya dengan raut wajah sedih.

"Ayo." Ajak Taehyung pada Jungkook, kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan Jungkook yang tengah memandangi rumah Yn dengan sedih

"Aku pergi." Lirih Jungkook lalu menyusul Taehyung

.

Esok paginya, Yn terbangun dan terkejut ketika mendapati Jungkook tak ada di sampingnya. Dengan cepat wanita itu turun dari ranjang dan berlari keluar kamar mencari Jungkook.

"Koo, kau dimana? Kau tak pergi kan? Kau tak mungkin pergi tanpa pamit padaku kan?" Tanya Yn sembari mencari Jungkook di dapur, ruang bawah tanah dan kamarnya, namun tak kunjung menemukannya

"Koo." Lirih Yn lalu menangis dengan sejadi-jadinya — hancur mengetahui Jungkook telah pergi meninggalkannya












Tbc

😭😭😭😭😭

Koo telah pergi yeorobun

Ini gimana sama Yn. Kasihan banget...

Seperti biasa, like dan komen sebanyak-banyaknya ya, kalian gak mau kan Yn jadi sad girl klw Jungkook gak balik-balik...

Hello Mr. RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang