Selesai makan malam bersama, Yn membersihkan meja makan bersama Jungkook dan setelah itu membersihkan alat makan mereka bersama-sama pula.
Sesudahnya, Yn berlalu ke kamarnya dan meninggalkan Jungkook sendirian di dapur. Saat Yn hendak membuka pintu kamarnya, seketika ia terdiam lalu menoleh ke ruangan kosong yang hanya beberapa langkah dari kamarnya.
"Haruskah aku menyuruh Jungkook untuk menempati kamar itu saja?" Gumam Yn, bertanya pada dirinya sendiri sembari memalingkan pandangannya ke arah dapur yang lampunya masih menyala
"Seperti iya. Kamar itu jauh lebih baik dari pada ruang bawah tanah yang lembab dan gelap itu." Sambung Yn lalu beranjak ke dapur untuk menemui Jungkook
Sesampainya Yn di dapur, ia tak menemukan Jungkook di sana. Yn pun mengedarkan pandangannya dan mendapati pintu ruang bawah tanah yang terbuka sedikit.
Tahu Jungkook ada di dalam sana, Yn melangkah kakinya ke ruang bawah tanah lalu menuruni beberapa anak tangga hingga akhirnya ia menemukan Jungkook yang tengah meringkuk di ujung ruangan tersebut dengan selimut yang ia gunakan kemarin.
Perlahan Yn mulai mendekati Jungkook lalu berjongkok di sampingnya. "Jangan tidur di sini. Di sini kurang baik untukmu." Ucapnya lembut pada Jungkook yang mulai terlelap dalam tidurnya
"Ayo, kita ke atas." Ajak Yn setelah Jungkook membuka pejaman matanya dan terkejut melihat kehadiran di sana
Yn berdiri dari jongkoknya dan mengulurkan tangannya pada Jungkook sembari tersenyum simpul. Tak berselang lama, Jungkook pun menerima uluran tangannya dan beranjak mulai beranjak dari sana.
.
"Tunggu di sini, biar aku ambilkan alas tidur dan bantal." Pamit Yn pada Jungkook ketika mereka telah berada di kamar kosong yang berada di sebelah kamar Yn
Beberapa saat setelahnya, Yn pun kembali dengan alas tidur yang hangat serta bantal untuk Jungkook.
"Sekarang kau sudah bisa tidur di sini." Ucap Yn setelah merapikan tempat tidur untuk Jungkook
"Terima kasih sudah berbaik hati padaku." Sahut Jungkook yang lantas dibalas senyuman dan anggukan dari Yn
"Ya sudah, kau istirahat lah. Aku keluar dulu. Dah." Ucap Yn dan setelah itu berbalik untuk keluar dari kamar yang akan di tempati oleh Jungkook
Namun sebelum Yn benar-benar keluar dari sana, Jungkook terlebih dulu memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagunya di pundaknya.
"Suatu saat nanti aku akan membalas perbuatan baikmu padaku, tapi sebelum itu terjadi, ku mohon untuk membiarkanku tetap berada di sisimu seperti saat ini." Bisik Jungkook yang hanya di balas anggukan mengerti oleh Yn
.
Sekeluarnya dari kamar Jungkook dan Semasuknya Yn di kamarnya, ia menyadarkan punggungnya di pintu kamarnya sembari merasakan detak jantungnya yang tak terkendali.
"Ada apa dengan jantungku? Ini kembali berdetak sangat cepat seperti kemarin. Apa aku menyukainya? Atau aku hanya terbawa suasana karena sudah lama tak mendapatkan pelukan sehangat itu?. Mungkin benar. Aku hanya terbawa suasana. Jadi Jung Yn, kendalikan dirimu. Kau harus ingat, kau tak boleh menyukainya, karena dia--" Ucap Yn terhenti tanpa sebab
"Aku tak seharusnya beranggapan seperti itu padanya." Sambung Yn, sedih, mengingat Jungkook yang berbeda dengan dirinya
.
Di dalam kamarnya, Jungkook tengah berbaring sembari tersenyum lebar mengingat perlakuan baik Yn padanya. Sembari mengeratkan selimut di tubuhnya, Jungkook mulai berguling-guling ke kanan dan ke kiri sambil terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr. Rabbit
FanfictionYn tak menyangka bahwa kelinci lucu yang ia temukan di ruang bawah tanah rumah barunya bisa berubah menjadi lelaki tampan yang lugu namun menggoda. Cast : Jung Yn, Jeon Jungkook (Koo), Kim Seokjin, Park Jimin, Jeon Yoonie, Kim Taehyung. Genre : Roma...