Setelah dimana Jaemin sering pingsan karna kelelahan dan memikirkan anak keduanya, jaemin jadi sering mengeluh tak enak badan pada suaminya.
Jeno sendiri sadar akan perubahan istri tercinta nya itu, Jaemin semakin hari sering sekali mengeluh lelah dan bahkan sakit diarea perutnya.
"Nana?"
Jaemin menoleh kearah jeno dengan pandangan lelahnya, jeno langsung memegang tangan jaemin.
"Kau sepertinya sakit na, istirahat ya?"
Jaemin menggeleng, "aku tak mau jen, kalo aku tidur entah kenapa perut aku gak nyaman bahkan sakit juga"
Jeno yang tak paham pun bingung.
"Kita ke Dokter yah?"
Jaemin menggeleng, "aku gak papa sayang, paling juga demam aja kok. Lagi pula waktu aku tes panasnya kaya demam"
Jeno menghela nafas, lalu mengangguk.
"Ya udah, kalo ngerasa sakit lagi bilang sama aku ya? Jangan dipendem oke?"
Jaemin tersenyum, lalu mengelus pipi suaminya. Jeno yang mendapat perlakuan manis dari jaemin pun memejamkan matanya.
"Jen, terima kasih untuk semuanya"
Jeno membuka matanya, "hmm-- tak seharusnya kau berterimakasih padaku sayang, aku masih gagal menjadi seorang ayah"
"Tidak, bagiku kau sudah lebih dari sempurna jen. Aku sangat mencintaimu"
"Aku juga na, terima kasih juga udah mau jadi bagian dari kehidupanku, dan kehidupan anak kita. Aku sangat mencintaimu bahkan lebih dari apapun"
Jaemin tersenyum lalu memeluk jeno, jeno membalas pelukan jaemin. Mereka menikmati momen ini, bahkan jeno mengelus rambut istrinya lembut.
"Jangan pernah berniat untuk meninggalkan ku ya na?"
Tanya Jeno namun, bukannya menjawab. Jeno malah merasakan pelukan jaemin semakin renggang.
"Nana?"
Jeno yang merasa aneh pun langsung menatap jaemin dan ternyata jaeminnya pingsan.
Jeno langsung terduduk dengan jaemin dipangkuannya, dengan cepat jeno memanggil kedua orang tuanya.
"MAMA!! BUNA!!"
"MAMA TOLONG MA! NANA PINGSAN!! BUNA!!"
mendengar teriakan jeno dikamarnya, Kedua orang tua jeno maupun jaemin langsung berlari kekamar mereka dan terkejut melihat anaknya pingsan.
"Ya tuhan nana ku, nana kenapa?" Tanya winwin histeris.
"Ayah! Tolong siapkan mobilku. Kumohon cepat ayah"
Jaehyun langsung berlari kearah bawah dan menyiapkan mobil jeno.
"Ini nana kenapa?" Tanya taeyong yang juga terkejut melihat menantu kesayangan nya pingsan.
Lalu dengan cepat, Jeno mengangkat jaemin dan berlari kearah pintu luar menuju mobilnya.
Soobin yang melihat ayahnya berlari keluar dengan memangku bunanya pun terkejut.
"BUNA! buna kenapa?"
Soobin yang baru saja akan mendekati buna nya dengan cepat yuta meraih soobin.
"KAKEK BUNA KENAPA?! hiks-- buna kenapa kakek"
"Tenang-tenang, buna pasti baik-baik aja. Mending kakak ikut kakek kita nyusul ayah"
"Tapi soobin mau bareng buna kek hiks-- buna mau bareng ayah aja!"
"Jangan, udah sama kakek aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE FAMILY | NOMINSUNG ft. SOOBIN •end
Fanfiction"Jie, mau punya dede?" "ngga! udah cukup yah. buna, ayah, kak soobin dan aku"