Logan benar-benar hidup dengan dikelilingi saudara-saudara nya, bahkan logan tak pernah bersedih karna adanya saudara nya
Bahkan logan seperti tak kehilangan seseorang yang dicintainya yaitu Jaemin.
Dari semenjak dirinya lahir, dan bertumbuh besar sampai bisa masuk kelas 2 sekolah dasar. Semua keluarga nya tak pernah meninggalkan nya.
Begitupun soobin dan ayahnya Jeno, namun beda dengan Jisung yang masih acuh akan kehadiran logan.
"Logan"
"Iya ayah?" Teriak logan di kamarnya.
"Turun, ajak kak jisung juga ya. Kita sarapan"
Tanpa menunggu lama, logan langsung turun dengan jisung dibelakangnya.
Oiya mengenai soobin dan jisung, soobin telah memasuki dunia pekerjaan. Sebenernya melanjutkan perusahaan milik ayahnya.
Sedang kan jisung, dia masih Kuliah semester 7 dan mulai disibukan dengan skripsi nya.
"Pagi ayah" ucap logan ceria.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi juga sayang"
"Pagi kak soobin"
Soobin tersenyum, "pagi juga adek"
Namun beda dengan jisung yang langsung duduk tanpa menyapa kakak dan ayahnya, jeno juga tak menggubris nya toh jisung sudah dari lama berubah.
Mungkin dia telah nyaman dengan apa yang dilakukannya pikir jeno, lagi pula dia tak ingin hubungan dirinya dengan jisung rusak.
Apalagi jisung yang benar-benar rapuh, tapi jangan samakan dengannya ya! Tentu Jeno yang lebih rapuh setelah kehilangan Jaemin.
Namun, setelah kepergian Jaemin. Jisung benar-benar berubah. Tak ada lagi Jisung yang manja, tak ada lagi kecemburuan yang jisung lakukan. Bahkan dia melarang seseorang siapapun itu, memanggilnya dengan sebutan icung.
Kecuali, buna nya.
Jisung benar-benar menjadi pria dingin, tertawa saja seperlunya.
Tapi untuk tampan, gak pernah hilang. Jisung masih tampan dong! Anak ayah Jeno mana ada yang gagal.
Baru saja mereka memulai makannya, Jisung yang baru saja tiga sendok makan langsung menghentikan makannya.
"Aku udah"
"Eh? Adek kan baru 3 sendok"
"Kenyang"
Lalu Jisung pergi beranjak dari duduknya, dan pergi keluar menuju motornya.
Jisung menghela nafas, lalu membuka dompetnya nya dan didalamnya terdapat sebuah foto.
Foto Seseorang yang amat berharga baginya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
