Setelah selesai merayakan ulangtahun dengan Nana, dan mendatangi abu Jaemin. Akhirnya mereka pun sampai di rumah.
Belum selesai sampai situ ya, setelah ini mereka merayakan ulang tahun dengan keluarga besarnya, ayah yuta dan buna winwin tentu ikut serta.
Namun disaat mereka sedang merayakan, Haechan menarik jisung ke arah dapur. Jisung yang tak paham pun menatap bibinya bingung. Ternyata bibi Renjun pun ada didapur.
"Jujur pada bibi, siapa pria tadi?" Tanya haechan, jisung akhirnya paham. Ternyata kedua bibi nya ini penasaran akan pria manis tadi.
"Itu kak nana bi"
"Nana? Jaemin kah? Tapi kenapa dia tak mengenali haec--
"Bukan bi, dia kak nana bukan buna" ucap jisung memutus perkataan renjun.
"Tidak. Mana mungkin beda orang! Jun itu sumpah dia mirip banget sama Nana kita"
"Kau salah liat kali chan"
"Ani!--
Ucap jisung, renjun maupun haechan menatap jisung bingung.
-- dia memang mirip bunaku bi, bahkan sangat. Dari sifat, cara bicara, dan semua yang ada di buna ada di kak Nana"
Jisung menghela nafas, "jika saja aku tak ingat buna telah tiada, mungkin aku akan merasa bahwa dia adalah buna tapi nyatanya bukan bi. Mereka berbeda"
Renjun dalam hati ingin sekali bertemu dengan pria yang jisung sebut Kak Nana itu.
"Boleh bibi bertemu dengannya?" Jisung terdiam beberapa saat namun akhirnya dia mengangguk lalu mengeluarkan secarik kertas pemberian Nana.
Yap! Kertas cafe yang dulu sempat Nana berikan untuk jisung jika merindukan nya.
-----------------------------
Besoknya pada pukul 09.24, Nana sedang melamun disalah satu meja di cafenya. Dengan kopi ditangannya.
Sebenarnya yang dipikirkannya adalah, tentang kenapa anak-anak Jeno sering memanggil nya dengan sebutan buna?
Apalagi yang kecil, Lee Logan. Sering sekali memanggil nya dengan sebutan buna.
Nana penasaran sebenarnya seperti apa wujud buna mereka sampai-sampai Nana disebut buna oleh anak-anak nya Jeno?
Nana menghela nafas.
Kedua sahabatnya menatap Nana bingung dari arah belakang, sedari tadi bisa mereka hitung nana terus menerus menghela nafas.
Kedua sahabatnya pun mendekati nana
"Kenapa sih? Ada masalah?" Tanya felix yang ikut duduk disamping nana, begitupun seungmin yang ikut duduk di samping nana.
"Ani, aku hanya penasaran sama ke tiga anak Jeno. Kenapa sering tak sengaja memanggil ku dengan sebutan buna"
Felix maupun seungmin ikut heran juga.
"Iya ya, aku juga mikirnya gitu loh" ucap seungmin.
"Jangan-jangan kau mirip dengan buna nya mereka kali na" jawaban felix tadi membuat nana atau seungmin menatap felix
"W-wae? Ada yang salah emang?"
Nana menghela nafas.
"Tapi na, bisa aja gitu. Mereka mendekati mu karna--
Kring
Ucapan seungmin terpotong karna suara bell pintu cafe mereka dan ternyata itu haechan dan renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE FAMILY | NOMINSUNG ft. SOOBIN •end
Fanfiction"Jie, mau punya dede?" "ngga! udah cukup yah. buna, ayah, kak soobin dan aku"